Liputan6.com, Jakarta PT Paramount Enterprise International (Paramount Land) dan PT Jasamarga Related Business menandatangani perjanjian joint operation Pengembangan Kawasan Properti di Paramount Petals.
Presiden Direktur PT Paramount Enterprise International Ervan Adi Nugroho mengatakan penandatanganan perjanjian joint operation yang dilakukan antara PT Jasamarga Related Business (JMRB) dengan Paramount Land merupakan salah satu bentuk sinergi dan langkah strategis kami dalam mengembangkan properti di Paramount Petals dengan potensi area pengembangan seluas ±400 hektar.
Baca Juga
"Paramount Petals berada di lokasi yang sangat strategis, yaitu 25 menit dari Bandara Soekarno-Hatta, 25 menit dari Jakarta barat, 10 menit dari Kota Gading Serpong, dan 6 menit dari Karawaci," ungkap dia di Jakarta, Rabu (27/7/2022).
Advertisement
Sebelumnya di tahun 2021, PT Paramount Enterprise International (Paramount Land) dan PT Jasamarga Related Business telah melakukan Nota Kesepahaman (MoU) untuk kerjasama mengembangkan properti di kawasan Toll Corridor Development (TCD) di Jalan Tol Jakarta-Tangerang, yaitu di Paramount Petals.
Mulai tahun 2023 mendatang Paramount Petals juga akan memulai pembangunan akses pintu tol di KM26 dan diperkirakan selesai di 2025.
"Hal ini tentunya akan semakin meningkatkan konektivitas serta traffic bagi masyarakat dan mengangkat potensi ekonomi/bisnis masyarakat di Paramount Petals dan sekitarnya. Kami berharap kerjasama ini dapat segera direalisasikan agar sumber daya dan potensi ekonomi di kawasan Paramount Petals dan sekitarnya dapat dimanfaatkan secara maksimal," tutur dia.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pengembangan Properti
Pada kesempatan yang sama Dian Takdir Badrsyah, Direktur Utama PT JMRB menjelaskan, pihaknya menyambut baik rencana kerja sama dengan Paramount Land untuk mengembangkan properti di koridor jalan tol Jasa Marga Group.
"Semoga kita dapat saling memberikan manfaat baik bagi kedua belah pihak dan juga masyarakat," kata dia.
Paramount Land adalah property arm dari PT Paramount Enterprise International, salah satu perusahaan properti terkemuka di Indonesia. Paramount Land bergerak dalam pengembangan perkotaan, real estat, mixed-use, serta properti komersial.
Setelah berhasil mengembangkan Gading Serpong, sebuah kota mandiri dengan fasilitas yang lengkap di barat Jakarta dan telah menjadi new economic hub, Paramount Land kembali menciptakan milestone dengan pengembangan sebuah kota mandiri baru seluas ±400 hektar di barat Jakarta, yaitu Paramount Petals.
Seperti halnya Gading Serpong, Paramount Petals memiliki infrastruktur modern (direct access toll dan sarana/prasarana kota), serta akan memiliki fasilitas lengkap antara lain pasar modern, tempat usaha dan komersial, perkantoran, pusat perbelanjaan, hospital, hotel, sekolah, dan lainnya.
Paramount Petals memiliki lokasi yang strategis, terhubung dengan tol Jakarta-Tangerang dan berada di tengah-tengah pengembangan kota mandiri lainnya. Paramount Land juga memiliki landbank yang tersebar di beberapa kota lain di Indonesia yang akan dikembangkan di kemudian hari.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Alasan Jasa Marga Pisahkan Pengelolaan Jalan Tol Trans Jawa
Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memisahkan Divisi Regional Jasamarga Transjawa Tollroad ke anak usaha PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT).
Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, mengucapkan rasa terima kasih kepada Kementerian BUMN, Kementerian PUPR, serta para stakeholder lainnya yang telah memberikan banyak dukungan. Sehingga proses aksi korporasi ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
Menurut dia, pelaksanaan pemisahan ini merupakan bagian dari inisiatif strategis Jasa Marga.
"Pengelolaan ruas Jalan Tol Trans Jawa sepanjang 676 Km diharapkan dapat lebih optimal, dengan pengoperasian yang lebih efektif dan efisien sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap pelayanan kepada para pengguna jalan tol,” terang Subakti, Sabtu (9/7/2022).
Subakti menambahkan, dalam jangka panjang, prospek pertumbuhan Jalan Tol Trans Jawa akan sangat baik. Dengan potensi traffic yang diproyeksikan akan terus meningkat dari waktu ke waktu.
"Hal ini tentunya akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan Jasa Marga, serta memberikan nilai tambah yang signifikan bagi negara, para pemegang saham, dan stakeholder lainnya," imbuhnya.
Seketaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Triono Junoasmono mengatakan, dengan adanya pemisahan 4 ruas jalan tol dan 9 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) merupakan langkah awal untuk meningkatkan pembiayaan (equity fund raising) dari Jasa Marga sebagai BUMN yang bergerak di industri jalan tol.
"Jalan Tol Trans Jawa milik Jasa Marga Group yang dikelola oleh PT JTT mencapai 676 km, dimana ini merupakan 54 persen dari ruas tol keseluruhan milik Jasa Marga Group, atau sebesar 27 persen dari total seluruh jalan tol di Indonesia," bebernya.
Jasa Marga Resmi Spin Off Divisi Regional Jasamarga Transjawa Tollroad
PT Jasa Marga (Persero) Tbk telah resmi melakukan pemisahan (spin off) Divisi Regional Jasamarga Transjawa Tollroad ke anak usaha PT Jasamarga Transjawa Tollroad.
Spin off secara resmi ditandai dengan penandatanganan Akta Pemisahan Divisi Regional Jasamarga Transjawa Tollroad Oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk Kepada PT Jasamarga Transjawa Tol yang dilakukan oleh Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur, Direktur Bisnis Jasa Marga Reza Febriano, dan Direktur Utama PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) Rudi Kurniadi di hadapan Notaris Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, pada Jumat (01/07).
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan, berdasarkan Akta Pemisahan, Jasa Marga telah melakukan Pemisahan Divisi Regional Jasamarga Trans Jawa Tollroad, yang terdiri atas 4 segmen operasi jalan tol yang konsesinya dipegang langsung oleh Jasa Marga dan 9 Perseroan Terbatas yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol ruas Trans Jawa yang sahamnya dimiliki oleh Jasa Marga.
“ Spin off PT JTT akan membuka ruang dalam menciptakan nilai tambah secara optimal. Sebelumnya, Divisi Regional Jasamarga Transjawa Tollroad mengelola jalan tol operasi sepanjang 676 km, yang merupakan jalan tol operasi terpanjang dibandingkan dua regional Jasa Marga lainnya, Metropolitan dan Nusantara. Jalan Tol Trans Jawa juga memiliki potensi pertumbuhan trafik tertinggi,” ujar Lisye dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (6/7/2022).
Lisye menambahkan, PT JTT selaku perusahaan penerima pemisahan adalah anak perusahaan terkendali yang 99,19 persen sahamnya dimiliki oleh Jasa Marga yang laporan keuangannya juga tetap terkonsolidasi.
Dengan dilakukannya pemisahan, PT JTT dapat lebih kompetitif dan agile dalam mengambil keputusan bisnis guna menghasilkan nilai tambah bagi Jasa Marga.
“Pemisahan akan mendorong pengembangan dan pengelolaan aset yang lebih intensif kedepannya sehingga tercipta pemanfaatan aset yang lebih optimal. Selain itu, dengan dilakukannya pemisahan diharapkan akan mendorong berjalannya praktek-praktek terbaik (best practice) dan tata kelola perusahaan yang lebih baik, kata dia.
"Pemisahan ini juga akan mendorong efisiensi dari sisi operasional di ruas-ruas terkait sehingga memberikan dampak positif bagi pelayanan bagi pengguna jalan,” tutup Lisye.
Advertisement