Liputan6.com, Jakarta Bank BJB mengantongi laba Rp1,49 triliun pada kuartal II tahun 2022. Sementara Total aset Bank BJB tumbuh 14,6 persen menjadi Rp 172,4 triliun.
Di tengah kondisi industri perbankan yang tertekan akibat pandemi, Bank BJB secara konsisten terus mencatatkan kinerja terbaik sampai dengan kuartal II tahun 2022
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan melalui kerja keras dan kerja cerdas disertai komitmen bersama yang dicanangkan saat mengawali 2022 mampu membawa perusahaan mencatatkan pertumbuhan yang baik, yang diharapkan bersama dapat terus berlanjut positif.
Advertisement
"Bank BJB berhasil mencetak performa positif dan tumbuh lebih tinggi pada kuartal II tahun 2022 ini berkat kerja keras seluruh insan bank bjb, kepercayaan nasabah serta dukungan penuh pemegang saham," ujar Yuddy dalam keterangannya, Kamis (28/7/2022)..
Total aset Bank BJB tumbuh 14,6 persen menjadi Rp 172,4 triliun atau berada di atas pertumbuhan BPD yakni sebesar 11,7 persen. dan bahkan lebih baik dari pertumbuhan perbankan nasional yakni sebesar 9,2 persen.
Kredit yang disalurkan termasuk pembiayaan bank bjb juga tumbuh 12,8 persen menjadi Rp 110,2 triliun, atau tumbuh lebih baik dibandingkan dengan BPD yakni sebesar 5,9 persen dan industri perbankan nasional sebesar 6,7 persen..
"Kualitas kredit bank bjb terjaga dengan sangat baik menjadi 1,1 persen, masih di bawah BPD sebesar 2,63 persen maupun industri perbankan nasional sebesar 2,99 persen," kata dia.
Dana Pihak Ketiga
Dana Pihak Ketiga (DPK) entitas dengan kode saham BJBR di Bursa Efek Indonesia ini berhasil naik 14,7 persen menjadi Rp 133,2 triliun.
Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan BPD sebesar 11,5 persen maupun pertumbuhan industri perbankan nasional sebesar 10 persen.
Laba Bank BJB tumbuh 28,5 persen year on year menjadi Rp 1,49triliun dan merupakan suatu kebanggan di kuartal II tahun 2022 sudah mampu mencapai Rp 1,49 triliun dan tumbuh positif selama 3 tahun berturut-turut di tengah tekanan perekonomian.
"Kinerja positif Bank BJB juga didukung oleh neraca yang solid dengan Rasio Pencadangan sebesar 152,9 persen, Loan at Risk sebesar 6,68 persen, efisiensi terjaga dengan BOPO 78,4 persen, dan Fee Based Income yang tumbuh 28,8 persen," kata Yuddy.
Advertisement
Kembangkan Ekosistem Digital
Di tengah berkembangnya ekonomi digital, Bank BJB senantiasa terus mengembangkan ekosistem yang dimiliki dengan produk dan fitur yang di-enhance dan experience yang terus dikembangkan.
Saat ini telah terbentuk ekosistem digital yang meliputi pengguna aplikasi mobile bjb DIGI sebanyak lebih dari 849 ribu pengguna, atau tumbuh hampir 5 kali lipat dari tahun 2020.
QRIS merchant bank bjb juga tumbuh hampir 90 kali lipat dari semula 7.458 merchant di tahun 2020 dan saat ini menjadi lebih dari 655 ribu merchant.
Agen Laku Pandai melalui bjb BiSA yang saat ini lebih dari 7.500 agen dan kedepannya akan terus dikembangkan melalui skema kerjasama dengan berbagai pihak.
Ekosistem digital bank bjb tersebut menyumbang hampir 40 persen fee base income Bank BJB yang tumbuh 28,8 persen secara year on year.
"Ekosistem keuangan bank bjb dalam konsep branchless bank akan terus dioptimalkan utilitasnya dan dikejar pertumbuhannya hingga menjadi bagian dari kontributor fee based income yang jauh lebih besar di masa yang akan datang," kata Yuddy.