Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat melakukan sosialisasi dan edukasi Subsidi Tepat melalui kanal komunikasi “Masyarakat Terkoneksi Sapa Warga Kota Bekasi”. Ini adalah salah satu kanal komunikasi antara Pemerintah Kota Bekasi dengan warga Kota Bekasi.
Kegiatan yang bertemakan ‘Untung Terdaftar Sebagai Pelanggan BBM Bersubsidi disiarkan secara langsung melalui Command Center Pemerintah Kota Bekasi, merupakan hasil kolaborasi antara PT Pertamina Patra Niaga Sales Area (SA) Karawang dengan Pemerintah Kota Bekasi yang bertujuan untuk mensosialisasikan Program Subsidi Tepat kepada warga Kota Bekasi dengan media interaktif Zoom Online.
Baca Juga
Subsidi Tepat merupakan sebuah program yang bertujuan agar BBM bersubsidi penyalurannya lebih tepat sasaran. Oleh karena itu, program ini perlu disosialisasikan secara masif agar masyarakat lebih aware terhadap pentingnya program subsidi tepat.
Advertisement
Pesertanya adalah masyarakat Kota Bekasi yang hadir secara zoom online dan live streaming via channel Youtube Pemerintah Kota Bekasi. Turut hadir dalam memeriahkan acara tersebut jajaran pemerintahan di lingkungan Kota Bekasi. Selain online, acara tersebut dapat diikuti secara langsung di kantor Walikota Bekasi.
Kemeriahan acara yang dipandu langsung oleh Sales Branch Manager I Karawang/ Kota Bekasi, Edwin Shabriy, menghadirkan narasumber Jimmy Wijaya Sales Area Manager (SAM) Retail Karawang dan Tri Adhianto Tjahyono selaku Pelaksana Tugas (PLT) Walikota Bekasi mendapat respon yang cukup tinggi dari masyarakat, dengan diikuti lebih dari 1200 peserta zoom dan Youtube online, serta ratusan peserta secara langsung.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Pertamina atas terlaksananya acara ini yang tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat Kota Bekasi. Bagi warga Bekasi, mari kita gaungkan sosialisasi ini. Bahwa kebijakan yang di ambil tentunya akan diimplikasikan terhadap upaya-upaya dalam pemerataan pembangunan, upaya-upaya dalam menyejahterakan masyarakat dan semoga Bekasi semakin keren," ujar Tri dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/7/2022).
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Memberikan Pemahaman
Sales Area Manager (SAM) Retail Karawang Jimmy Wijaya, menyampaikan, semoga dengan adanya sosialisasi melalui kanal media komunikasi masyarakat Kota Bekasi dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat dan menggugah masyarakat untuk segera mendaftar.
"Pendaftaran dapat dilakukan dirumah ataupun melalui helpdesk di SPBU terdekat,” ungkap Jimmy.
Jimmy menambahkan, program ini dapat melindungi hak masyarakat yang memang berhak untuk mendapatkan BBM bersubsidi.
Secara terpisah Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan menyampaikan apresiasi atas gagasan acara ini. Menurut Eko, program ini akan memberikan informasi tentang pentingnya subsidi BBM tepat sasaran.
Masyarakat mendapatkan pengetahuan, sehingga dapat memahami ketentuan penyaluran BBM subsidi khususnya di wilayah Kota Bekasi.
“Kami juga mengharapkan dukungan penuh dari masyarakat Kota Bekasi terkait sosialisasi dan edukasi dalam pelaksanaan Program Subsidi Tepat ini," tambah Eko.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Pembelian Pertalite Dibatasi Mulai Agustus 2022
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut pembatasan pembelian Pertalite akan dilakukan dalam waktu dekat. Ia menyebut aturan mengenai pembatasan penyaluran BBM subsidi ini diusahakan keluar pada Agustus 2022.
Saat ini pemerintah telah melakukan revisi Perpres Nomo 191 Tahun 2014. Pemerintah dalam hal ini akan mengatur golongan yang berhak mendapatkan BBM Subsidi dan BBM Penugasan, yakni Solar dan Pertalite.
"inshaa allah (terbit Agustus), kita harus kerja cepat ini, item-item nya sudah ada," kata dia kepada wartawan di Jakarta Convention Center, Rabu (27/7/2022).
Ia menyampaikan, penyaluran subsidi BBM ini jadi perhatian pemerintah. Apalagi, perlu sesuai dengan target sasaran penerima subsidi.
Ini juga menyangkut beban terhadap keuangan negara sebagai pengaman dari subsidi. Jika penyaluran tak dibatasi, dikhawatirkan juga akan menambah besar biaya yang diambil dari APBN baik untuk subsidi dan kompensasi.
"Selama ini kita menjamin adanya BBM, cuma BBM ini kan harus tepat sasaran, kan memang maksudnya subsidi ini untuk bisa memberikan energi, khususnya BBM ini kepada masyarakat yang daya belinya kurang," terang dia.
Menurut catatan, subsidi sektor energi yang digelontorkan pemerintah sebesar Rp 502 triliun. Angka ini didominasi oleh subsidi dan kompensasi ke BBM.