Sukses

BNI Kelola Penyaluran Gaji Karyawan Pelindo Terminal Petikemas

BNI menjalin sinergi dengan PT Pelindo Terminal Petikemas dalam hal penyediaan jasa penyaluran gaji (payroll) bagi karyawan Pelindo III.

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (kode saham: BBNI) terus memperluas kerja sama antar lembaga bisnis guna meningkatkan kinerja penghimpunan dana dan penyaluran kredit di masa pemulihan ekonomi tahun ini.

BNI kali ini menjalin sinergi dengan PT Pelindo Terminal Petikemas dalam hal penyediaan jasa penyaluran gaji (payroll) bagi karyawan Pelindo III. 

Sinergi BNI dengan Pelindo Terminal Petikemas ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama yang dilakukan Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir, dan Direktur SDM Pelindo Terminal Petikemas Edi Priyanto di Kantor Wilayah 06 BNI, Selasa (2/8/2022).

Dalam kerja sama dengan Pelindo Terminal Petikemas, BNI menawarkan paket lengkap berupa payroll, kredit fleksi tanpa agunan, kredit kepemilikan rumah hingga kartu kredit. BNI juga memberikan program menarik yang menguntungkan dan cepat bagi pegawai Pelindo Terminal Petikemas.

Ronny Venir menyampaikan kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan bisnis yang lebih luas antara BNI dengan Pelindo Terminal Petikemas, antara lain pengelolaan dana Pelindo Terminal Petikemas dan pemberian fasilitas kredit konsumer untuk karyawan Perusahaan. 

“Kami memiliki berbagai solusi serta kemudahan fasilitas untuk produk konsumer. Kami berharap, semua layanan perbankan yang kami berikan dapat membantu semua pegawai Pelindo Terminal Petikemas untuk Go Produktif. Terlebih, Pelindo memiliki semangat yang sama dengan BNI melalui Xpora, yakni membantu lebih banyak usaha lokal untuk Go Global,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (2/8/2022).

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Cakupan Layanan BNI

BNI memiliki 17 wilayah, 195 cabang, 2.188 Outlet, 16.384 ATM serta didukung 161.074 BNI Agen46 yang tersebar di seluruh Indonesia. Perseroan juga memiliki BNI Mobile Banking sebagai super app yang mampu menjawab semua kebutuhan transaksi hingga pengajuan pembiayaan secara digital nasabah. 

Bagi nasabah yang tengah mencari rumah tinggal, BNI juga memiliki BNI DigiGriya, yakni platform yang membantu nasabah mencari informasi property yang terbaik dari para selected developer yang bekerjasama dengan BNI secara digital beserta program KPR BNI Griya.

“Kami pun memiliki program undian Loyalty Payroll yang merupakan pengundian hadiah untuk kepada karyawan Pelindo Terminal Petikemas yang memanfaatkan fasilitas payroll kepada BNI” katanya.

Edi pun mengapresiasi BNI yang selalu berupaya memberikan nilai tambah lebih tinggi dalam setiap solusi perbankannya. Dia meyakini kerja sama ini akan menjadi peluang untuk karyawan meningkatkan produktifitasnya di tengah bisnis layanan pelabuhan yang semakin meningkat.

“Posisi Pelindo sebagai perusahaan tidak hanya jadi perpanjangantangan pemerintah untuk melancarkan logistik. Akan tetapi, kami juga proaktif memperhatikan SDM dengan membantu memfasilitasi mereka dengan produk perbankan seperti tabungan dan pembiayaan yang tepat guna menjawab berbagai kebutuhannya,” sebut Edi.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Erick Thohir: BNI Capai Keuntungan Terbaik Sepanjang Sejarah

Sebelumnya, Kinerja percetakan laba PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI langsung mendapat apresiasi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Menurut Erick Thohir, emiten berkode BBNI ini semakin siap untuk Lompat Lebih Tinggi dengan percetakan laba terbaik sepanjang sejarah.

“BNI sekarang akan mencapai keuntungan terbaik sepanjang sejarah BNI,” kata Erick., dikutip Minggu (31/7/2022).

Erick pun mengapresiasi seluruh jajaran manajemen dan Hi-Movers khususnya Komisaris Utama BNI, Agus Martowardojo. Kualifikasi kompetensi yang adil dan pada ahlinya selalu dinaikkan untuk meningkatkan profesionalisme di BUMN.

“Komisaris BNI ini kan jelas, ada perwakilan kementerian lain. Ada perwakilan masyarakat, ada perwakilan profesi, dan perwakilan ahli. Contohnya, ada Pak Agus Martowardojo bekas menteri keuangan RI, bekas gubernur BI. Alhamdulillah, mau jadi Komisaris Utama BNI yang hari ini bisa mendampingi manajemen untuk bekerja lebih maksimal,” ujarnya.

Selain itu, perusahaan plat merah yang efektif tentunya akan makin didorong, seperti kesetaraan gender yang diwujudkan oleh BUMN di jajaran kepemimpinannya. Porsi dan perampingan yang makin tepat sasaran juga mewujudkan BUMN yang kian sehat, efisien dan berkelanjutan.

“Jadi konteksnya yang penting adalah kita buat keseimbangan. Contoh, ini bagaimana direksi BUMN saat ini sudah 25 persen wanita, dulu tidak. Lalu, kepemimpinan BUMN di bawah 42 tahun 10 persen targetnya,” tegas Erick.

4 dari 4 halaman

Dorong Kinerja BNI

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan, BNI mencatat pemulihan ekonomi terjadi dengan sangat baik pada pertengahan tahun ini. Geliat usaha serta konsumsi masyarakat semakin kuat sehingga mendorong kinerja BNI sebagai fungsi intermediator.

Sebagai first mover green banking, BNI telah membuktikan bahwa implementasi green financing di Indonesia mampu berkorelasi positif dengan profitabilitas. Transformasi digital yang mendorong transaction banking terus mendorong implementasi green banking BNI semakin komprehensif.

“Kami sangat bersyukur dengan pencapaian kinerja sampai dengan pertengahan tahun ini. Kinerja fungsi intermediasi semakin kuat seiring dengan tren pemulihan ekonomi. Implementasi green banking dapat tetap dijalankan, dan bahkan menjadi potensi positif bagi kinerja profitabilitas,” katanya.

Royke memaparkan, pertumbuhan kinerja organik berbasis layanan digital di BNI telah menghasilkan pendapatan operasional sebelum pencadangan (PPOP) yang kuat dan tertinggi dalam sejarah kinerja BNI. Hal ini dihasilkan dari ekspansi kredit yang sehat dan didukung oleh DPK berbiaya murah atau CASA.

Net interest margin yang stabil di kisaran 4,7 persen, dan ditopang dari tingginya pencapaian non-interest income yang pada semester I tahun 2022 ini dapat mencapai Rp 7,6 triliun atau naik 11,0 persen YoY.

Laba bersih pun tercapai karena fungsi intermediasi yang terus menguat. Kredit pada semester pertama tahun ini tercatat Rp 620,42 triliun, naik semakin positif dengan pertumbuhan 8,9 persen YoY.