Sukses

Naik Lagi, Cek Harga Pertamax Turbo Cs Hari Ini 4 Agustus 2022

Harga BBM non-subsidi kembali dilakukan penyesuaian, yakni Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) kembali menaikkan harga Pertamax Cs. Harga BBM yang naik antara lain jenis Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.

Kenaikan harga BBM non subsidi tersebut sudah terjadi dua kali dalam waktu kurang dari sebulan, yang terakhir pada 10 Juli 2022.

"PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum," mengutip keterangan Pertamina, dikutip Kamis (4/8/2022).

Secara rata-rata, Harga Pertamax Turbo (RON 98) mengalami kenaikan harga Rp 1.700 per liter. Mulai dari Rp 16.200 per liter menjadi Rp 17.900 per liter di wilayah Jakarta, hingga Rp 16.900 per liter menjadi Rp 18.600 per liter di wilayah Riau.

Lonjakan kenaikan terjadi pada harga Dexlite (CN 51) sebesar Rp 2.800 per liter untuk masing-masing wilayah penjualan. Sedangkan Pertamina Dex (CN 53) naik Rp 2.400 untuk seluruh wilayah penjualan.

Berikut rincian harga terbaru Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex pada Kamis, 4 Agustus 2022: 

Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

- Pertamax Turbo Rp 17.900

- Dexlite Rp 17.800

- Pertamina Dex Rp 18.900

Prov. Sumatera Utara

- Pertamax Turbo Rp 18.250

- Dexlite Rp 18.150

- Pertamina Dex Rp 18.150

Prov. Sumatera Barat

- Pertamax Turbo Rp 18.250

- Dexlite Rp 18.150

- Pertamina Dex Rp 19.250

Prov. Riau

- Pertamax Turbo Rp 18.600

- Dexlite Rp 18.500

- Pertamina Dex Rp 19.600

Prov. Kepulauan Riau

- Pertamax Turbo Rp 18.600

- Dexlite Rp 18.500

- Pertamina Dex Rp 19.600

Kodya Batam (FTZ)

- Pertamax Turbo Rp 18.600

- Dexlite Rp 18.500

- Pertamina Dex Rp 19.600

Prov. Jambi

- Pertamax Turbo Rp 18.250

- Dexlite Rp 18.150

- Pertamina Dex Rp 19.250

Prov. Bengkulu

- Pertamax Turbo Rp 18.600

- Dexlite Rp 18.500

- Pertamina Dex Rp 19.600

Prov. Sumatera Selatan

- Pertamax Turbo Rp 18.250

- Dexlite Rp 18.150

- Pertamina Dex Rp 19.250

Prov. Bangka-Belitung

- Pertamax Turbo Rp 18.250

- Dexlite Rp 18.150

- Pertamina Dex Rp 19.250

Prov. Lampung

- Pertamax Turbo Rp 18.250

- Dexlite Rp 18.150

- Pertamina Dex Rp 19.250

2 dari 4 halaman

Harga Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara

Prov. DKI Jakarta

- Pertamax Turbo Rp 17.900

- Dexlite Rp 17.800

- Pertamina Dex Rp 18.900

Prov. Banten

- Pertamax Turbo Rp 17.900

- Dexlite Rp 17.800

- Pertamina Dex Rp 18.900

Prov. Jawa Barat

- Pertamax Turbo Rp Rp 17.900

- Dexlite Rp 17.800

- Pertamina Dex Rp  Rp 18.900

Prov. Jawa Tengah

 

- Pertamax Turbo Rp Rp 17.900

- Dexlite Rp 17.800

- Pertamina Dex Rp  Rp 18.900

Prov. DI Yogyakarta

 

- Pertamax Turbo Rp Rp 17.900

- Dexlite Rp 17.800

- Pertamina Dex Rp  Rp 18.900

Prov. Jawa Timur

 

- Pertamax Turbo Rp Rp 17.900

- Dexlite Rp 17.800

- Pertamina Dex Rp  Rp 18.900

Prov. Bali

 

- Pertamax Turbo Rp Rp 17.900

- Dexlite Rp 17.800

- Pertamina Dex Rp  Rp 18.900

Prov. Nusa Tenggara Barat

 

- Pertamax Turbo Rp Rp 17.900

- Dexlite Rp 17.800

- Pertamina Dex Rp  Rp 18.900

Prov. Nusa Tenggara Timur

- Pertamax Turbo Rp Rp 17.900

- Dexlite Rp 17.800

- Pertamina Dex Rp  Rp 18.900

 

3 dari 4 halaman

Harga Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex di Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua

Prov. Kalimantan Barat

- Pertamax Turbo Rp 18.250

- Dexlite Rp  18.150

- Pertamina Dex Rp 19.250

Prov. Kalimantan Tengah

 

- Pertamax Turbo Rp 18.250

- Dexlite Rp  18.150

- Pertamina Dex Rp 19.250

Prov. Kalimantan Selatan

- Pertamax Turbo Rp 18.250

- Dexlite Rp  18.150

- Pertamina Dex Rp 19.250

Prov. Kalimantan Timur

 

- Pertamax Turbo Rp 18.250

- Dexlite Rp  18.150

- Pertamina Dex Rp 19.250

Prov. Kalimantan Utara

 

- Pertamax Turbo Rp 18.250

- Dexlite Rp  18.150

- Pertamina Dex Rp 19.250

Prov. Sulawesi Utara

 

- Pertamax Turbo Rp 18.250

- Dexlite Rp  18.150

- Pertamina Dex Rp 19.250

Prov. Gorontalo

 

- Pertamax Turbo Rp 18.250

- Dexlite Rp  18.150

- Pertamina Dex Rp 19.250

Prov. Sulawesi Tengah

 

- Pertamax Turbo Rp 18.250

- Dexlite Rp  18.150

- Pertamina Dex Rp 19.250

Prov. Sulawesi Tenggara

- Pertamax Turbo Rp 18.250

- Dexlite Rp  18.150

- Pertamina Dex Rp 19.250

Prov. Sulawesi Selatan

- Pertamax Turbo Rp 18.250

- Dexlite Rp  18.150

- Pertamina Dex Rp 19.250

Prov. Sulawesi Barat

- Pertamax Turbo Rp 18.250

- Dexlite Rp 18.150

- Pertamina Dex Rp 19.250

Prov. Maluku

- Dexlite Rp 18.150

Prov. Maluku Utara

- Dexlite Rp 18.150

Prov. Papua

- Pertamax Turbo Rp 18.250

- Dexlite Rp 18.150

Prov. Papua Barat

- Dexlite Rp 18.150

- Pertamina Dex Rp 19.250

4 dari 4 halaman

Harga BBM Pertamax Turbo Naik Demi Efisiensi Keuangan Pertamina

PT Pertamina (Persero) baru saja menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (harga BBM) nonsubsidi jenis Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite. Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, kenaikan harga BBM nonsubsidi tersebut demi efisiensi keuangan.

Saat ini, harga patokan minyak mentah Indonesia atau ICP rata-rata di level USD 106,73 per barel. Angka tersebut naik 24 persen dari harga ICP pada Januari 2022. Kenaikan harga minyak mentah ini tentu saja berdampak ke harga BBM.

"Jadi artinya apa? efisiensi harus dilakukan di seluruh lini yang ada di BUMN ini yang harus kita lakukan terlepas dari ada penugasan," ujar Erick Thohir dalam seminar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bertajuk "Menuju Masyarakat Cashless" di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jakarta, Rabu (3/8/2022).

Kendati demikian, Erick memastikan pemerintah tetap berkomitmen untuk melindungi daya beli masyarakat di tengah mahalnya harga ICP. Antara lain dengan tetap mempertahankan subsidi BBM dan listrik bagi masyarakat yang tidak mampu.

"Itu membuktikan kembali bahwa pemerintah hadir dari hal bagaimana bahwa kita tahu daya beli masyarakat lagi tertekan," tutupnya.