Liputan6.com, Jakarta Jelang pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS) soal pertumbuhan ekonomi kuartal II 2022, pemerintah optimistis angkanya berada di atas 5 persen.
Itu melanjutkan capaian ekonomi yang tumbuh 5,01 persen secara tahunan (year on year/YoY) pada kuartal I 2022.
Baca Juga
Keyakinan tersebut sudah digaungkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat konferensi pers APBN KiTa per Juni 2022 lalu.
Advertisement
Bendahara negara memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2022 bisa menyentuh 5,3 persen.
"Kita lihat bulan Juni ini, dengan aktivitas yang masih sangat kuat, kita akan lebih optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal II di angka 4,8-5,3 persen, dengan titiknya sekitar 5 persen," kata Sri Mulyani, dikutip Jumat (5/8/2022).
Optimisme senada tetap diutarakan mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut dalam konferensi pers hasil rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Senin (1/8/2022) kemarin.
Sri Mulyani mengungkapkan, proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua tahun ini ditopang oleh kinerja komponen sisi konsumsi, investasi, dan ekspor yang tetap terjaga positif.
"Kami memperkirakan kuartal II masih akan tumbuh di atas 5 persen, terutama kuartal I waktu itu 5,01 persen. Maka kami memperkirakan kuartal II juga akan bertahan di atas 5 persen," ujarnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Prediksi Bank Indonesia
Senada, Bank Indonesia (BI) juga memprediksi pertumbuhan ekonomi Januari-Juni 2022 sebesar 5,05 persen year on year. Hal itu pun dikemukakan Gubernur BI Perry Warjiyo saat membuka hasil rapat KSSK bersama Sri Mulyani.
"Perkiraan kami, untuk pertumbuhan ekonomi akan terus membaik, khususnya di kuartal II 2022 dan akan berlanjut pada kuartal III 2022," sebut dia.
Indikatornya, adanya konsumsi rumah tangga yang terus meningkat sejak Ramadhan dan Idul Fitri 2022. Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga didorong oleh kinerja ekspor yang masih berdaya karena harga komoditas yang tinggi, serta akselerasi belanja pemerintah pada kuartal II 2022.
Tak mau kalah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II 2022 masih akan berada sedikit di atas 5 persen.
Keyakinan pemerintah tersebut berdasarkan adanya peningkatan konsumsi masyarakat dan membaiknya kinerja industri manufaktur.
Angka tersebut masih berada di atas tingkat inflasi tahunan per Juli 2022, yang berada pada level 4,94 persen (year on year).
"Kita masih menjaga inflasi kita saat sekarang masih di sekitar kemarin diumumkan 4,9 (persen). Namun, kita lihat pertumbuhan ekonomi kita masih sedikit di atas 5 persen," tutur Airlangga.
Advertisement
Rilis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bayangi Laju IHSG
Rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2022 dan laporan keuangan semester I 2022 akan membayangi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Analis optimistis ekonomi Indonesia pada kuartal II 2022 masih bertumbuh sehingga beri angin segar untuk IHSG.
Analis Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis mengatakan, pengumuman pertumbuhan ekonomi diperkirakan tumbuh, sehingga berdampak positif bagi IHSG.
“Kami melihat IHSG akan tumbuh sebesar 5,10-5,15 persen secara tahunan pada kuartal II 2022,” kata Abdul kepada Liputan6.com, Kamis, 4 Agustus 2022.
Abdul prediksi IHSG menguat pada level resistance 7.121-7.138 dan supportnya 7.025-7.046.
“Jika IHSG menguat kami memperkirakan IHSG di resistance 7.121 – 7.138, jika terjadi koreksi pada IHSG maka supportnya berada di level 7.025 – 7.046,” ujar dia.
Dia menegaskan, yang dicermati pasar adalah bagaimana dengan pertumbuhan ekonomi nanti, apakah akan di bawah harapan atau sesuai dengan harapan pelaku pasar.
Di tengah sentimen pengumuman pertumbuhan ekonomi, saham yang menarik dicermati, Abdul memilih saham-saham di sektor perbankan.
Prediksi Pasar
Sementara itu, Analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheryl Tanuwijaya mengungkapkan, meski belum secara resmi rilis tetapi PDB kuartal II 2022 yang bertumbuh sudah berhasil mendongkrak IHSG ke atas level psikologisnya di 7.000.
"Mayoritas pelaku pasar memperkirakan bahwa perekonomian Indonesia kuartal II 2022 bisa tumbuh di atas 5 persen, sesuai target BI,” kata Cheryl.
Cheryl menuturkan, dalam jangka pendek IHSG berpotensi bergerak di kisaran .6.900-7.150.
Untuk saham yang bisa dicermati pelaku pasar, Cheryl memilih saham teknologi antara lain GOTO, BUKA dan EMTK.
“Saham-saham sektor teknologi bisa dicermati karena hasil earning yang memuaskan seperti, GOTO, BUKA, EMTK,” ungkapnya.
Advertisement