Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2022 tembus 5,44 persen secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan kuartal I pada 2021 sebelumnya.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2022 bila dibandingkan dengan triwulan I 2022 tumbuh 3,72 persen. Bila dibandingkan kuartal II 2021, tumbuh 5,44 persen," terang Kepala BPS Margo Yuwono dalam sesi teleconference, Jumat (5/8/2022).
Baca Juga
Secara kumulatif, Margo mengatakan, ekonomi Indonesia di sepanjang semester I 2022 ini sukses tumbuh 5,23 persen dibandingkan dengan semester I 2021.
Advertisement
Merujuk pada catatan peristiwa domestik, capaian tersebut berhasil diperoleh karena adanya mobilitas yang makin tinggi dibanding periode-periode sebelumnya.
"Untuk mobilitas terjadi kenaikan penumpang untuk seluruh moda transportasi. Rilis BPS sebelumnya disampaikan, selama Q2 ini penumpang transportasi tumbuhnya sangat signifikan, baik secara q2q maupun secara YoY," imbuhnya.
Dari sisi pemerintah dan Bank Indonesia, juga berupaya bagaimana melakukan kebijakan untuk meminimkan dampak tekanan global terhadap indonesia.
"Pertama, subsidi dan bantuan sosial, realisasinya pada triwulan 2 meningkat cukup tajam. Secara YoY meningkat 11,24 persen untuk subsidi energi, dan bansos meningkat 56,17 persen," papar Margo.
Pada sisi moneter, Bank Indonesia juga masih menahan kenaikan suku bunga acuan di level 3,5 persen. Sehingga itu memberikan dampak kondusif terhadap pelaku usaha.
"Daya beli masyarakat masih tumbuh juga dengan mempertimbangkan inflasi, khususnya inflasi inti. Inflasi inti masih terjaga meski ada kenaikan. Itu menggambarkan daya beli makin baik, inflasi inti 2,63 persen di akhir Juni 2022," tuturnya.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
Â
Â
Pemerintah Pede Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2022 di Atas 5 Persen
Jelang pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS) soal pertumbuhan ekonomi kuartal II 2022, pemerintah optimistis angkanya berada di atas 5 persen.
Itu melanjutkan capaian ekonomi yang tumbuh 5,01 persen secara tahunan (year on year/YoY) pada kuartal I 2022.
Keyakinan tersebut sudah digaungkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat konferensi pers APBN KiTa per Juni 2022 lalu.
Bendahara negara memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2022 bisa menyentuh 5,3 persen.
"Kita lihat bulan Juni ini, dengan aktivitas yang masih sangat kuat, kita akan lebih optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal II di angka 4,8-5,3 persen, dengan titiknya sekitar 5 persen," kata Sri Mulyani, dikutip Jumat (5/8/2022).
Optimisme senada tetap diutarakan mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut dalam konferensi pers hasil rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Senin (1/8/2022) kemarin.
Sri Mulyani mengungkapkan, proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua tahun ini ditopang oleh kinerja komponen sisi konsumsi, investasi, dan ekspor yang tetap terjaga positif.
"Kami memperkirakan kuartal II masih akan tumbuh di atas 5 persen, terutama kuartal I waktu itu 5,01 persen. Maka kami memperkirakan kuartal II juga akan bertahan di atas 5 persen," ujarnya.
Â
Â
Advertisement
Prediksi Bank Indonesia
Senada, Bank Indonesia (BI) juga memprediksi pertumbuhan ekonomi Januari-Juni 2022 sebesar 5,05 persen year on year. Hal itu pun dikemukakan Gubernur BI Perry Warjiyo saat membuka hasil rapat KSSK bersama Sri Mulyani.
"Perkiraan kami, untuk pertumbuhan ekonomi akan terus membaik, khususnya di kuartal II 2022 dan akan berlanjut pada kuartal III 2022," sebut dia.
Indikatornya, adanya konsumsi rumah tangga yang terus meningkat sejak Ramadhan dan Idul Fitri 2022. Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga didorong oleh kinerja ekspor yang masih berdaya karena harga komoditas yang tinggi, serta akselerasi belanja pemerintah pada kuartal II 2022.
Â
Konsumsi Jadi Penarik
Tak mau kalah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II 2022 masih akan berada sedikit di atas 5 persen.
Keyakinan pemerintah tersebut berdasarkan adanya peningkatan konsumsi masyarakat dan membaiknya kinerja industri manufaktur.
Angka tersebut masih berada di atas tingkat inflasi tahunan per Juli 2022, yang berada pada level 4,94 persen (year on year).
"Kita masih menjaga inflasi kita saat sekarang masih di sekitar kemarin diumumkan 4,9 (persen). Namun, kita lihat pertumbuhan ekonomi kita masih sedikit di atas 5 persen," tutur Airlangga.
Advertisement