Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) kembali mengalami kelangkaan pasokan batu bara. Hal ini dikonfirmasi oleh Wakil Ketua Komisi VII Bambang Haryadi.
Untuk memastikan penyebab kelangkaan pasokan batu bara ini, Komisi VII akan panggil Menteri ESDM pekan depan.
Baca Juga
Soal masalah ini, Bambang Haryadi menegaskan bahwa DPR RI akan segera melakukan tindakan pengawasan dengan Menteri ESDM.
Advertisement
"Komisi VII akan melakukan sidang secepatnya dengan Menteri ESDM untuk menyikapi potensi krisis energi akibat minimnya pasokan batu bara untuk PLN" ungkapnya, seperti ditulis, Jumat (5/8/2022).
Komisi VII mengaku prihatin dengan adanya kejadian serupa. Kelangkaa batu bara PLN ini bisa menimbulkan risiko black out atau mati listrik beberapa bulan yang lalu.
"Dan kita bersyukur presiden Jokowi dengan cepat mengambil langkah taktis dengan melakukan pelarangan ekspor batu bara guna memenuhi pasokan untuk PLN" imbuh Bambang.
Tak Boleh Terjadi Lagi
Bambang menegaskan, kelangkaan seperti ini tidak boleh terjadi berulang-ulang. Untuk itu, dirinya meminta kepada seluruh pemilik tambang batu bara untuk bisa memprioritaskan kebutuhan pasokan dalam negeri.
"Jangan hanya memikirkan keuntungan semata. Listrik adalah kebutuhan dasar masyarakat, dan merupakan tanggung jawab Negara," tegasnya.
Atas hal ini, Komisi VII dan Pemerintah akan melakukan evaluasi yang lebih mendalam, dan pihaknya akan meminta untuk diberlakukan aturan yang lebih ketat disertai punishment yang lebih berat kepada para pengusaha batu bara yang tidak mau memenuhi pasokan untuk kebutuhan listrik masyarakat.
"Dan kami mengingatkan kepada seluruh pengusaha batu bara, bahwa apa yang mereka tambang itu berdasarkan UUD 1945 pasal itu dibawah kekuasaan Negara. Jadi tolong kepentingan masyarakat jangan dianggap sepele dengan lebih berorientasi kepada keuntungan semata" pungkasnya.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Erick Thohir: Kepastian Pasokan Batu Bara ke PLN Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menekankan pasokan listrik jadi salah satu komponen penting dalam pertumbuhan ekonomi. Guna menjaga itu, pasokan batu bara ke PT PLN (Persero) pun menjadi sama pentingnya.
Pasalnya, seluruh industri penunjang ekonomi Indonesia bergantung pada suplai listrik dari PLN. Jika pasokan tak dijaga, kata Menteri Erick, bisa berakibat pada pertumbuhan ekonomi juga.
“Karena itu Bapak Presiden meminta PLN dan perusahaan batu bara harus memprioritaskan kebutuhan dalam negeri. Kenapa? Ekonomi kita lagi tumbuh, dan listrik ini adalah komponen besar bagi pembangkitan industri dan ekonomi. kalau sampai mati ini jadi bahaya,” katanya dalam keterangan, Sabtu (8/1/2022).
Mengacu data dair Kementerian Keuangan, pertumbuhan ekonomi indoneisa terkontraksi 0,71 persen pada kuartal I-2021 yoy. Perekonomian indonesia mengakhiri periode resesi pada kuartal II/2021 dengan tumbuh sebesar 7,07 persen. naun kembali turun di kuartal III-2021 menjadi 3,51 persen.
Sedangkan di kuartal IV-2021, pertumbuhan ekonomi diproyeksi tumbuh sebesar 5 persen sehingga secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi indonesia sepanjang tahun 2021 berada di 3,7 persen atai di kisaran 3,5-4 persen.
Tak Boleh Krisis Energi
Berdasarkan data ini, Menteri Erick menegaskan guna mendukungnya perusahaan pelat merah bidang kelistrikan satu-satunya ini tidak boleh mengalami krisis sumber energi. Apalagi mengingat status Indonesia sebagai produsen batu bara ketiga terbesar di dunia.
Dengan begitu, tahun ini Menteri Erick akan memberikan fokus pada transofrmasi di PLN. Tujuannya untuk mengantisipasi tak terjadi lagi krisis batu bara.
“PLN Tahun ini menjadi salah satu fokus BUMN untuk bertransformasi agar lebih efisien dan adaptif dengan segala situasi. Sehingga maksimal melayani masyarakat dan bisa mengamankan kebutuhan listrik nasonal,” katanya.
Advertisement