Sukses

Erick Thohir Bakal Hidupkan Lagi Lokananta, Studio Rekaman Pertama di Indonesia

Menteri BUMN Erick Thohir mengaku miris melihat studio rekaman pertama di Indonesia, Lokananta. Ia menyebut akan melakukan perbaikan.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir mengaku miris melihat studio rekaman pertama di Indonesia, Lokananta. Ia menyebut akan melakukan perbaikan.

Ia menyambangi studio rekaman sejak 1956 itu di sela-sela kunjungannya ke Solo, Jawa Tengah. Ia terlihat juga memperhatikan setiap sudut di Lokananta.

"Sangat disayangkan. Itu yang pertama kali terlintas di kepala saya saat melangkahkan kaki di Lokananta," kata dia mengutip unggahan di Instragram @erickthohir, Rabu (10/8/2022).

Menteri Erick menyebut Lokananta merupakan bagian dari perusahaan pelat merah. Kini Lokananta menjadi bagian dari Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI).

Lokananta sendiri jadi studio rekaman untuk piringan hitam pertama di Indonesia. Bahkan, sekitar 1972, Lokananta beralih dengan memproduksi kaset.

"Studio rekaman pertama di Indonesia ini, adalah aset BUMN bersejarah yang dimakan zaman," ungkapnya.

Tak tahan melihat kondisi itu, Erick berencana akan mempersolek Lokananta. Bisa jadi, sama halnya dengan langkahnya mempercantik kawasan Sarinah.

"InsyaAllah akan kami perbaiki agar kembali bisa dimanfaatkan para musikus untuk berkarya. Saya ingin masyarakat juga bisa menikmati saksi sejarah perkembangan musik di Indonesia," tuturnya.

 

2 dari 3 halaman

BUMN Bantu Pemulihan Ekonomi

Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi peran BUMN dalam membantu pemulihan ekonomi nasional. Salah satu yang signifikan adalah dengan membuka lapangan kerja.

Seperti dikethui, BUMN telah membuka 2.700 lebih lapangan kerja secara serentak pada beberapa waktu lalu. Ini menjadi angin segar bagi masyarakat di tengah sulitnya mencari pekerjaan saat pandemia Covid-19.

"Sebagai sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia, sudah seyogyanya BUMN jadi motor penggerak ekonomi dan pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat. Terlebih di masa sulit akibat pandemi dan ketidakpastian perekonomian dunia yang terjadi saat ini," ujar Erick di Jakarta, Senin (8/8/2022).

Sebelumnya, pada Jumat (5/8) lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,44 persen pada triwulan kedua 2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu atau year on year (y-o-y).

Angka pertumbuhan ini, tergolong sangat baik secara global dan menepis survei Bloomberg pada bulan Juli lalu, yang memasukkan Indonesia sebagai salah satu dari 15 negara yang terancam resesi pada tahun 2022.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Jalankan Pembangunan

Selama masa pandemi, lanjut Erick, BUMN tetap menjalankan proyek-proyek pembangunan yang menciptakan lapangan kerja di tengah pandemi covid-19.

Beberapa di antaranya adalah, peningkatan kilang minyak atau refinery development master plan (RDMP) Balikpapan yang diperkirakan menyerap 19.000 tenaga kerja dan hilirisasi batubara atau pemrosesan batubara berkalori rendah menjadi Dimethyl Ether (DME) yang diperkirakan menyerap 10.000 tenaga kerja.

Selain itu, ada juga proyek smelter tembaga Freeport Gresik yang menyerap lapangan kerja hingga 40.000 tenaga kerja dan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang telah mencatatkan penyerapan hingga 200.000 tenaga kerja.