Sukses

Nyaris Rampung, Intip Potret Apik PLBN Jagoi Babang Senilai Rp 209 Miliar

Kementerian PUPR tengah menyelesaikan tahap akhir pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan tahap akhir pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

PLBN Jagoi Babang yang berada di garis batas RI-Malaysia ini akan membuka konektivitas menuju Kuching, ibu kota negara bagian Sarawak, Malaysia.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, pembangunan PLBN tidak hanya bertujuan untuk pos lintas batas negara, namun juga akan didorong menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Dengan demikian kehadiran PLBN akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan.

"Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk, namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan," kata Menteri Basuki, Kamis (11/8/2022).

Saat ini, progres fisik pembangunan PLBN Jagoi Babang mencapai 89,21 persen. Pekerjaan dimulai pada November 2020 dan ditargetkan selesai pada Oktober 2022 dengan anggaran bersumber APBN tahun 2020-2022 (MYC) sebesar Rp 209,14 miliar.

Menurut data, dalam satu pekan jumlah pelintas yang melintasi PLBN Jagoi Babang dari RI ke Malaysia maupun sebaliknya mencapai 100-150 orang.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

3 Zona Bangunan

PLBN Terpadu Jagoi Babang dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BBPW) Provinsi Kalimantan Barat Ditjen Cipta Karya.

Pembangunan PLBN ini terdiri dari tiga zona bangunan yakni, zona inti, zona penunjang 1 dan 2.

Zona inti terdiri dari bangunan PLBN inti, car wash, power house, gudang sita, tempat penampungan sementara sampah (TPS), gerbang Tasbara, pos pemeriksaan imigrasi, toilet dan peralatan X-Ray. Untuk zona penunjang 1 terdiri dari bangunan wisma dan mess pegawai. Untuk zona penunjang 2 terdiri dari bangunan masjid, kapel, pasar dan mini terminal.

Kepala BPPW Kalimantan Barat Deva Kurniawan Rahmadi mengatakan kehadiran PLBN Terpadu Jagoi Babang ini memiliki nilai strategis bagi Indonesia.

"PLBN Terpadu Jagoi Babang ini merupakan beranda terdepan Indonesia karena hanya berjarak sekitar 60 km dengan Kuching, Ibukota Negara Bagian Sarawak, Malaysia, yang dapat ditempuh hanya dengan 1,5 jam perjalanan," terang Deva.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Salah Satu dari 11 PLBN

Pembangunan PLBN Terpadu Jagoi Babang merupakan salah satu bagian dari program pembangunan 11 PLBN yang diatur dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.

Sebelumnya, Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan tiga PLBN Terpadu lainnya di Kalimantan Barat, yakni PLBN Entikong di Kabupaten Sanggau, PLBN Aruk di Kabupaten Sambas, dan terakhir PLBN Badau di Kabupaten Kapuas Hulu.