Sukses

IKN Nusantara Bakal Punya Tol Bawah Laut Terdalam di Dunia, Kapan Mulai Dibangun?

Tol bawah laut IKN Nusantara bakal menyambungkan salah satu jalan tol di sekitar ibu kota baru, yakni ruas Tol Balikpapan Samarinda Km 11-Junction Pulau Balang.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun tol bawah laut terdalam di dunia. Konstruksinya dilakukan dengan teknologi immersed tunnel, atau terowongan tabung benam di jalur menuju IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, tol bawah laut IKN tersebut bakal menyambungkan salah satu jalan tol di sekitar ibu kota baru, yakni ruas Tol Balikpapan Samarinda Km 11-Junction Pulau Balang.

Proyek jalan tol di bawah laut tersebut diinisiasi guna menjaga habitat salah satu satwa endemik Kalimantan, yakni Bekantan yang berada di sekitar Teluk Balikpapan, khususnya Pulau Balang.

"Kita kan sekarang mau bikin tol dari Km 11 Balikpapan-Samarinda ke Jembatan Pulau Balang. Dari Pulau Balang ke IKN kan ada kawasan bekantan yang perlu dilindungi. Jadi kita bikin yang di bawah laut. Mudah-mudahan enggak mengganggu lingkungan," terang Menteri Basuki di Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (11/8/2022).

Adapun inisiasi proyek jalan tol bawah laut ini merupakan hasil kerjasama teknologi dengan Korea Selatan.

Menteri Basuki menjelaskan, jalan tol yang berada di dalam tabung benam ini akan berbeda dengan konstruksi terowongan tol lainnya.

"Kalau terowongan kan membuat lubang. Ini bukan membuat lubang, tapi tunnel kayak dibuat di darat, lalu dicemplungkan ke laut, dan terdalam di dunia," jelasnya.

Jalan tol bawah laut menuju IKN ini nantinya akan terbentang sepanjang 1,5 km di Teluk Balikpapan. Menteri Basuki lantas menyatakan keseriusan pemerintah untuk segera memulai proyek tersebut.

"Ada FS (Feasibility Study, studi kelayakan) nya juga, lagi didesain. Mungkin 2023 di-tender," tutup Menteri Basuki.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menteri Basuki Soal Proses Bangun Ibu Kota Nusantara: Jokowi Enggak Suka Groundbreaking

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, angkat bicara soal kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal memulai groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan IKN Nusantara.

Dia mengaku masih belum tahu lebih lanjut soal rencana peletakan batu pertama pembangunan Ibu Kota Nusantara. Namun, ia mengatakan Jokowi tampaknya tidak terlalu menyukai proses seremoni seperti itu.

"Ada groundbreaking atau enggak kami masih belum tahu. Kalau groundbreaking kan Presiden enggak suka groundbreaking. (Dia) enggak pernah groundbreaking," kata Menteri Basuki di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (11/8/2022).

Menurut pengalamannya dalam melaksanakan tugas pembangunan infrastruktur dari RI 1, Jokowi tak ingin suatu proyek terlalu fokus pada proses peletakan batu pertama, namun implementasinya tidak jalan.

"Tapi pak Presiden selama ini susah. Beliau enggak suka (groundbreaking). Meninjau yang sudah jalan, iya. Tapi kalau untuk mulai (groundbreaking) beliau enggak," ungkapnya.

"Karena beliau beberapa kali di Tol Bocimi, groundbreaking ternyata sudah empat kali enggak jalan-jalan," ujar Menteri Basuki.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Tender Rampung Agustus, Pembangunan IKN Nusantara Dimulai September 2022

Pembangunan ibu kota negara baru atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur akan segera dimulai pada September 2022 mendatang. Ini dilakukan pasca Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memasukan anggaran IKN ke daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Kementerian PUPR sebelumnya telah mengusulkan anggaran pembangunan IKN pada 2022 ini kepada Kementerian Keuangan sebesar Rp 5,4 triliun.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, anggaran tersebut bakal cair setelah Kementerian PUPR menetapkan pemenang tender untuk sejumlah proyek pada Agustus 2022 ini. Sehingga pengerjaan beberapa proyek IKN bisa dimulai bulan depan.

"Iya (September mulai bangun IKN). Tanda tangan kontrak, abis itu langsung konstruksi," kata Menteri Basuki saat dijumpai di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (11/8/2022).

"Kalau tanda tangannya (tender) mudah-mudahan sudah. Untuk DIPA-nya saya pikir Bu Menteri Keuangan (Sri Mulyani) sudah oke. Lagi ditelaah, biasanya dengan eselon I nya, biasanya untuk masuk di dalam dokumen DIPA," terang dia.

Disebutkan Menteri Basuki, total ada 23 paket pengerjaan proyek IKN yang proses pelelangannya rampung Agustus 2022. Seluruh paket tersebut sudah masuk perencanaan Kementerian PUPR saat mengusulkan anggaran pembangunan IKN pada tahun ini.

"Dulu kita bisa lebih, Rp 7 koma (triliun) sekian. Tapi karena ini baru bisa mau September, kita kurangin Rp 5,4 (triliun). Kalau enggak ada sisa DIPA kan malu juga, minta banyak enggak bisa serap," imbuhnya.

 

 

4 dari 4 halaman

Paket Proyek IKN

Mengutip data pelayanan pengadaan secara nasional (LPSE), terdapat sejumlah paket pengerjaan proyek yang sudah atau akan diumumkan pemenangnya pada bulan ini.

Antara lain, Jalan Tol IKN Segmen Sp Tempadung-Jembatan Pulau Balang senilai Rp 2,24 triliun. Pemenang akan menandatangani kontrak pada 15 Agustus 2022.

Kemudian, paket pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 sebesar Rp 193,47 miliar. Secara jadwal, penandatanganan kontrak dimulai per 10 Agustus 2022. Lalu, penyusunan konsep desain rumah susun (rusun) green and smart dengan percontohan di kawasan IKN senilai Rp 1,35 miliar.

"Land development-nya sudah, tolnya sudah tender, kemudian yang (jalan) logistik sudah. Rusun untuk para pekerja juga mudah-mudahan akhir bulan ini sudah ada penetapan pemenang," tutur Menteri Basuki.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.