Sukses

Puan Maharani Ingatkan Pengambil Kebijakan untuk Perjuangkan Kemakmuran

Puan Maharani mengajak semua pembuat kebijakan di negara ini untuk menjalankan politik pembangunan Indonesia berbasis Keadilan dan Pemerataan.

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat ekonomi politik yang juga dosen Universitas Airlangga (Unair) Airlangga Pribadi Kusman mengapresiasi pidato Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD yang berlangsung pada 16 Agustus 2022.

Airlangga menjelaskan, pada Selasa lalu Puan Maharani mengingatkan arah bernegara dan berbangsa kepada segenap anak bangsa. Pesan penting dari pidato tersebut, Puan mengajak semua pembuat kebijakan di negara ini untuk menjalankan politik pembangunan Indonesia berbasis Keadilan dan Pemerataan.

"Puan Maharani juga mengingatkan para pengambil kebijakan di negara ini untuk memperjuangkan kemakmuran dan keberhasilan ekonomi Indonesia ke depan, jangan sampai Indonesia hanya menjadi bangsa buruh dan buruh di antara bangsa-bangsa," jelas dia dalam keterangan tertulis, Kamis (18/82022).

Hal lain yang dicatat oleh Airlangga adalah, Puan Maharani menyatakan Indonesia ke depan harus muncul sebagai kekuatan ekonomi yang bersendikan pada kekuatan Indonesia sebagai negara industri, yang mempercayai kemampuan daya cipta dari rakyat Indonesia dan mampu mengelola segenap sumber daya yang ada bagi kemajuan bangsa.

“Uraian Puan Maharani ini mengingatkan kita kepada seruan Bung Karno dalam pidatonya 17 Agustus 1959 Rediscovery of Our Revolution, dimana penemuan akan arah jalan masa depan Republik Indonesia ditujukan pada program pembangunan semesta yang terencana yang menitikberatkan arah awal Indonesia sebagai negara industri di negara-negara dunia ketiga,” kata Airlangga.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Pembangunan Nasional Semesta Berencana

Airlangga mengamini pernyataan Puan untuk menyusun desain politik yang diselaraskan dengan desain pembangunan ekonomi, agar cita-cita tersebut di atas terealisasi menjadi sebuah kenyataan sosial.

Sebab tatanan politik nasional tidak akan dapat bekerja secara optimal apabila desain pembangunan selama lima tahunan selalu berubah dan mengalami bongkar pasang seiring pergantian kepemimpinan nasional.

Menurut Puan dalam pidatonya, segenap konsentrasi pembangunan pada wilayah pusat dan daerah harus disinergiskan dan harus disatupadukan.

Selain itu, arah orientasi kehidupan bernegara harus diletakkan pada rumusan perencanaan pembangunan yang tertata, terencana dalam pola jangka panjang melalui proses bergotong-royong dan ‘platform-platform’ yang tidak saja dirumuskan oleh pengambil keputusan di tingkat eksekutif, untuk menentukan Pembangunan Nasional Semesta Berencana.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Pancasila

Ketua DPR-RI Puan Maharani mengawali pembukaan pidato tanggal 16 Agustus 2022 melalui sebuah kesaksian, bahwa Pancasila sebagai dasar negara telah menyatukan dan menjadi bintang penuntun arah jalan Republik Indonesia dalam menghadapi ancaman kemanusian yang baru saja dilewati, yaitu Covid-19.

Pancasila telah bekerja dan berhasil menjadi ideologi kerja (working ideology) selama pandemi. Gotong royong antar seluruh elemen masyarakat, perlindungan negara kepada seluruh warga dengan memberikan vaksin secara gratis, adalah manifestasi dari Pancasila sebagai ideologi kerja.

Tidak lupa Puan Maharani memberikan apresiasi kepada dokter, perawat, dan seluruh tenaga medis, TNI, Polri, seluruh satgas covid dan relawan kemanusiaan.