Sukses

Hermanto Dardak, Ketua Tim Pengarah Pembangunan Ibu Kota Nusantara yang Ikut Tentukan Posisi Titik Nol IKN

Kabar duka datang dari keluarga Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak. Sang ayah, Hermanto Dardak meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan di ruas jalan Pemalang-Batang , Jawa Tengah.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka datang dari keluarga Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak. Sang ayah, Hermanto Dardak meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan di ruas jalan Pemalang-Batang , Jawa Tengah.

Ayah mertua dari artis Arumi Bachsin ini menumpangi mobil Toyota Innova B 2739 UFZ menempuh perjalanan masuk dari Gerbang Fol Kalikangkung dengan tujuan Jakarta yang melaju di lajur 2 dengan kecepatan kendaraan 100Km per jam. Diduga pengemudi yakni Angga Saputra (30) mengantuk sesampai di KM 341+400 B, sehingga kecelakaan lalu lintas tak terhindarkan.

 Achmad Hermanto Dardak itu lahir di Trenggalek, Jawa Timur, pada 6 Januari 1957. Hermanto menempuh studi di Trenggalek hingga lulus dari SMA Negeri 1 Trenggalek, dan selanjutnya diterima di jurusan teknik sipil ITB.

Seusai lulus Hermanto meniti karir sebagai PNS di Kementerian Pekerjaan Umum. Karir Hermanto terus naik  hingga menjadi Kepala Biro KLN di usia 38 tahun, dan selanjutnya menjadi Dirjen Penataan Ruang dan berperan melahirkan UU Penataan Ruang 2007. Hermanto kemudian diamanahi sebagai Dirjen Bina Marga dan diantaranya berperan menuntaskan pembangunan jembatan Suramadu, mengatasi banjir tol bandara Soetta dengan pembangunan jalur tol elevated.

Hermanto mencapai puncak karirnya saat diamanahi sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum periode 2009-2014, dimana dalam kapasitas tersebut Hermanto berperan menginisiasi berbagai rintisan infrastruktur strategis seperti bendungan, jalan tol trans Sumatra melalui konsep penugasan. Pasca menjabat Wakil Menteri, Hermanto mendapat tugas khusus untuk merintis pendirian Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) dibawah Kementerian PUPR.

Saat ini, Hermanto Dardak dipercaya sebagai ketua tim pengarah pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Kementerian PUPR dan turut berperan menentukan titik nol IKN. Hermanto meninggal dunia di Pekalongan dalam perjalanan seusai menghadiri seminar mengenai pemindahan ibukota negara di Semarang. Hermanto meninggalkan seorang istri, Sri Widayatie, dan 3 orang anak, Emil Elestianto Dardak (Wakil Gubernur Jawa Timur), Amila Alistiawati dan Eron Ariodito. Putra ketiga Hermanto, Eril Arioristanto Dardak telah meninggal dunia sebelumnya pada tahun 2018.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Prestasi

Prestasi Hermanto yang merupakan lulusan doktor dari University of New South Wales Australia telah mendapat pengakuan internasional. Hermanto menjadi orang Indonesia pertama yang memperoleh penghargaan bergengsi Professional of the Year dari International Road Federation.

Hermanto Dardak juga menjadi ketua organisasi permukiman internasional EAROPH, dan memimpin REAAA (Road Engineering Association for Asia and Australiasia).

Di dunia keinsinyuran, Hermanto mendapat amanah memimpin sebagai Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia periode 2015-2018, dan turut membidani lahirnya UU Keinsinyuran dan pembangunan menara Persatuan Insinyur Indonesia (PII).

Atas segala pengabdiannya untuk profesi dan pemerintahan, Hermanto memperoleh penghargaan Bintang Mahaputera Utama dari Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, pada tahun 2014.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS