Sukses

Mandiri Tunas Finance Salurkan Modal UMKM Rp 52 Miliar per Bulan

Pemerintah tengah menyusun skema penyesuaian harga untuk mengurangi beban subsidi dan kompensasi energi tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Menyambut Hari UMKM Nasional, PT Mandiri Tunas Finance (MTF) kembali memperluas salah satu layanan produk pembiayaan yaitu pembiayaan multiguna yang biasa disebut dengan Cash Aja.

Hal ini ditujukan untuk membantu perkembangan bisnis pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia dalam rangka mendukung program pemerintah yaitu mendorong penetrasi dan inklusi keuangan terutama di sektor UMKM saat ini.

Layanan Cash Aja telah menyalurkan dana pinjaman modal kerja rata-rata Rp 52 miliar per bulan di tahun 2022.

Hingga saat ini, UMKM masih memiliki kontribusi yang cukup besar pada perekonomian Indonesia. Namun, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) memperkirakan bahwa hanya sekitar 3,18 persen dari pelaku UMKM tersebut bisa tumbuh menjadi pengusaha yang mapan.

Hal tersebut disebabkan karena minimnya modal kerja dan sekitar 48,6 juta unit usaha UMKM masih belum memiliki akses kepada kredit permodalan.

Dengan alasan tersebut, Mandiri Tunas Finance memperluas layanan multiguna yaitu Cash Aja guna menyalurkan pinjaman dana tunai dengan agunan BPKB kendaraan.

Pinjaman ini bertujuan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumtif dan produktif masyarakat, namun juga sebagai kebutuhan modal usaha bagi mereka yang saat ini memiliki kesulitan akses permodalan.

“Hadirnya Cash Aja sebagai salah satu produk pembiayaan dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan dana tunai secara cepat karena proses pencairan dana dapat dilakukan dalam waktu yang singkat dan mudah, sesuai dengan tagline MTF fast & easy tentunya juga disesuaikan dari berkas dan hasil survei yang diajukan," kata Deputi Direktur Mandiri Tunas Finance, Afri Feder Fauzi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (21/8/2022).

"Pendekatan ini dilakukan MTF sebagai langkah untuk membantu generasi muda dalam membuka akses permodalan demi mereka dapat membuka usaha yang mereka miliki," lanjut dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Penyaluran Pinjaman

Tidak hanya itu, William Francis Indra selaku Direktur Mandiri Tunas Finance juga menjelaskan bahwa fase endemi saat ini menyebabkan banyak industri sudah mulai bangkit kembali.

William menambahkan layanan Cash Aja telah membantu lebih dari 6.400 wirausaha yang telah memiliki usaha dengan menyalurkan dana pinjaman modal kerja rata-rata Rp 52 miliar per bulan di tahun 2022.

Berbagai keunggulan ditawarkan Cash Aja MTF diantaranya angsuran terjangkau, bunga mulai 0,58 persen per bulan dan pencairan dana hingga 90 persen sehingga Cash Aja MTF sebagai produk perusahaan anak bangsa yang dapat menjadi pilihan tepat bagi para wiraswasta untuk menjalankan usaha.

Selain dari produk pembiayaan, MTF juga memperkenalkan program WIRA Agent yang merupakan partner bisnis Mandiri Tunas Finance. WIRA Agent MTF dapat bekerja secara perorangan atau grup atau media dengan menggunakan metode penawaran langsung kepada konsumen (referral).

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Kondisi Pendemi

Program WIRA Agent MTF diperuntukkan bagi masyarakat yang masih kesulitan mendapatkan pekerjaan, terutama yang terdampak pandemi selama 2 tahun ini.

Program WIRA Agent MTF juga sebagai solusi agar masyarakat dapat memiliki penghasilan tambahan dengan memanfaatkan waktu luang.

Keuntungan yang akan didapatkan oleh WIRA Agent MTF yaitu mendapatkan pelatihan khusus, serta mendapatkan penghasilan yaitu berupa insentif sebesar 7 persen dari setiap pencairan dana.

“Misi kami melalui program ini adalah agar dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan penghasilan tambahan, akses permodalan serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan penetrasi keuangan, tidak hanya di kota-kota besar namun hingga ke seluruh penjuru Negeri,” ujar William Francis Indra.