Liputan6.com, Jakarta - Gempa dengan kekuatan magnitudo 5,8 mengguncang wilayah tenggara Bali Senin ini. Gempa Bali ini tidak mengganggu operasional pelabuhan yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).
Humas Pelindo III Regional Bali-Nusa Tenggara Siti Juairiah mengonfirmasi keadaan terkini dari dua pelabuhan yang dikelola Pelindo yaitu Pelabuhan Benoa dan Pelabuhan Celukan Bawang di Bali.
Baca Juga
"Sejauh ini belum ada laporan kerusakan apapun dari fasilitas," kata dia saat dikonfirmasi Liputan6.com, Senin (22/8/2022).
Advertisement
Siti menerangkan, sistem keamanan pelabuhan juga berjalan dengan baik. Sehingga kondisi darurat seperti gempa bisa diantisipasi dengan baik dan tidak menimbulkan korban jiwa.
"Alhamdulillah di Bali perangkat dan penerapan HSSE berjalan baik sehingga tidak ada korban atau laporan (terdampak gempa) dari lapangan," terangnya.
Terkait dengan antisipasi adanya gempa susulan, SIti berpegang pada standar keamanan yang diterapkan Pelindo. Ia memastikan dalam kondisi darurat, pegawai Pelindo mampu bergerak ke tempat aman.
"Setiap pagi tim security dan HSSE kami di brief, jika (ada orang) di dekat tombol keamanan langsung bergerak dan alhamdulillah aman," tuturnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gempa magnitudo 5,8
Gempa magnitudo 5,8 mengguncang Bali, Senin (22/8/2022). Gempa terjadi pada pukul 15.36 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan, gempa terjadi pada kedalaman 124 kilometer.
Lokasinya pada koordinat 9.36 Lintang Selatan (LS) - 115.59 Bujur Timur (BT) atau 74 km Tenggara Kuta Selatan, Bali.
BMKG menyatakan, gempa tidak berpotensi tsunami.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Bandara Ngurah Rai Beroperasi Normal
Gempa dikabarkan terjadi di wilayah tenggara Bali dengan magnitudo 5,8. Operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali disebut tak terdampak dan berjalan normal.
Kondisi sementara ini dikonfirmasi Angkasa Pura I sebagai pengelola bandara tersebut. Corporate Communication Senior Manager AP I Gede Eka Sandi Asmadi menyebut pihaknya saat ini belum mendapatkan laporan mengenai dampak gempa tersebut.
"Sementara saya belum mendapatakan laporan dan operasional berjalan normal," kata dia saat dikonfirmasi Liputan6.com, Senin (22/8/2022) sore.
Untuk diketahui, Bandara I Gusti Ngurah Rai termasuk dalam tiga bandara paling banyak melayani penumpang yang dikelola AP I. Dengan demikian, dampak terhadap kejadian seperti bencana alam dikhawatirkan juga berdampak pada penumpang di bandara tersebut.
Pada Januari-Juli 2022, Bandara I Gusti Ngurah Rai melayani 5,6 juta penumpang yang terdiri dari 4,3 juta penumpang domestik dan 1,2 juta penumpang internasional. Serta melayani juga 2.583 pergerakan penumpang transit domestik.