Sukses

Kembangkan Ekonomi Digital, Erick Thohir Luncurkan BUMN Startup Day

Erick Thohir melihat gelaran ini bisa menjadi momentum untuk Indonesia memanfaatkan peluang ekonomi digital. Ini berkaitan denga potensi yang muncul pada 2030.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi meluncurkan BUMN Startup Day. Gelaran ini diikuti oleh sekitar 150 perusahaan rintisan, dari pemula hingga skala besar.

Erick Thohir melihat gelaran ini bisa menjadi momentum untuk Indonesia memanfaatkan peluang ekonomi digital. Ini berkaitan denga potensi yang muncul pada 2030.

"Bahwa penting sekali kita lihat dan membaca perubahan ini, tapi kita penting untuk adaptasi terhadap perubahan, 2030 tidak lama lagi, dan angka-angka kita secara ekonomi di 2030 ini tak biasa digital economy kita Rp 4.800 triliun," kata dia dalam peluncuran BUMN Startup Day, di Kementerian BUMN, Selasa (23/8/2022).

Dengan angka tersebut, Erick menyebut tingkat potensi ekonomi digital Indonesia menjadi terbesar di Asia Tenggara. Disamping itu, ada potensi kelas menengah yang jumlahnya cukup fantastis.

"Jumlah kelas menengah mencapai 145 juta di 2030, ini bukan angka kecil. Bayak negarar yang tak punya middle class sebanyak ini, ini potensi luar biasa," terangnya.

Bonus demografi kembali jadi perhatian Menteri Erick. Ia melirik sejumlah potensi itu tak hanya bisa didiamkan saja, tapi Indonesia, termasuk BUMN perlu ikut berperan.

Utamanya berkenaan dengan pengembangan startup lokal. Nantinya, para perusahaan rintisan ini ikut bermain dalam pengembangan ekonomi digital Indonesia.

"Disinilah kenapa kita buat BUMN Startup Day, bukan apa-apa, kita harus dorong BUMN bisa kolaborasi dengan private sector, dengan swasta dan mendukung generasi muda kreator indonesia pencipta lapangan kerja baru dan jadi bagian dari ekosistem," paparnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Digelar 27-28 September

Pada kesempatan yang sama, Ketua Penyelenggara BUMN Start Up Day, Fina menyebut acara ini akan digelar pada 27-28 September 2022 mendatang. Bertempat di Jakarta Convention Center, Komplek GBK, Jakarta.

"Kami disini ingin mewujudkan sinergi antara start up anak bangsa dengan BUMN melalui beberapa program seperti business matching, rapid mentoring, investor pitching, conference dan start up exibition," paparnya.

Melallui gelaran ini, nantinya pihak dari BUMN akan melihat pameran perusahaan rintisan yang dari 150 startup. Ini diharapkan bisa membuka peluang kerja sama antara startup dan perusahaan pelat merah.

"kami sangat berharap sinergi ini dapat memberikan dampak yang positif baik kepada startup maupun kepada BUMN untuk dapat bertumbuh berkembang bersama kedepannya," tambahnya.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Jangan Jadi Dinosaurus

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tak ingin BUMN menjadi dinosaurus yang besar tetapi akhirnya punah karena bisa beradabtasi dengan lingkungan. Erick Thohir mendorong BUMN terus melakukan inovasi teknologi guna memenangkan persaingan bisnis di tengah era serba canggih.

Erick Thohir menjelaskan, BUMN harus terus membangun ekosistem digital. Alasannya, ekosistem tersebut saat ini menjadi kunci agar bisa memenangkan persaingan bersaing.

"Jangan BUMN jadi dinosaurus yang mati dimakan zaman karena besar badan, tapi tidak mau bermetamorfosis," ujar dia dalam seminar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bertajuk "Menuju Masyarakat Cashless" di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jakarta, Rabu (3/8/2022).

 

4 dari 4 halaman

Perlu Dukungan Digital

Era digital mengubah begitu banyak sendi-sendi kehidupan masyarakat. Hal ini terlihat dari perubahan cara kerja, cara berusaha, hingga hal-hal penting lain dalam kehidupan yang sangat memerlukan dukungan digital.

Terlebih lagi, Indonesia memiliki sumber daya besar dalam menjadikan ekonomi digital sebagai fondasi bangsa di masa yang akan datang. Antara lain berupa bonus demografi dalam kurun 2030 sampai 2040 mendatang.

"Allah SWT memberikan kita demografi yang mayoritas muda saat ini, 55 persen usia di bawah 35 tahun, mau tidak mau industri digital kita akan berkembang," lanjutnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.