Sukses

Bangun Ibu Kota Nusantara, Menteri Basuki Dapat Tambahan Anggaran Rp 5,1 Triliun di 2022

Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Mendapat tambahan anggaran sebesar Rp 2,11 triliun untuk membangun infrastruktur dasar Ibu Kota Nusantara.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menambah anggaran dukungan infrastruktur dasar untuk Ibu Kota Nusantara sebesar Rp 5,1 triliun di tahun ini. Dana untuk membangun bendungan, jalan dan jembatan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono merincikan pembagian anggaran tambahan pembangunan IKN Nusantara tersebut.

Untuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air sebesar Rp 110 miliar. Dana ini akan digunakan untuk pengendalian banjir Daerah Aliran Sungai Sanggai, Bendungan Sepaku Semoi, embung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), dan intake Sungai Sepaku.

Alokasi berikutnya, lanjut Basuki, untuk Ditjen Bina Marga sebesar Rp 2,11 triliun. Dana ini akan  digunakan untuk pembangunan jalan kerja atau logistik IKN (KIPP), pembangunan jalan di dalam KIPP, pelebaran ruas jalan Simpang (Sp) IHM - Sp. Riko.

"Kemudian pembangunan Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek, pembangunan jalan tol, duplikasi jembatan Bentang Pendek Pulau Balang, jalan bypass Pasar Sepaku, dan pembangunan dermaga," kata dia dikutip dari Antara, Kamis (25/8/2022).

Sedangkan Ditjen Cipta Karya mendapatkan alokasi sebesar Rp 2,36 triliun untuk pembangunan Instalasi Penjernih Air (IPA) Tahap 1, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) KIPP, Persampahan di KIPP, Pengembangan Kawasan Sumbu Kebangsaan, Pembangunan Istana Presiden, Istana Wakil Presiden, Kantor Kementerian Koordinator, Kementerian Sekretariat Negara, dan kementerian/lembaga negara lainnya, serta Masjid Negara.

Kemudian alokasi untuk Ditjen Perumahan sebesar Rp 480 miliar untuk pembangunan rumah dinas dan hunian pekerja konstruksi.

"Jadi, nanti para pekerjanya akan kita tempatkan di rumah-rumah susun yang kita bangun sehingga tidak lagi membuat rumah bedeng di sekitar lokasi pembangunan," ujar Menteri PUPR.

Ditjen Bina Konstruksi mendapatkan alokasi Rp 4 miliar untuk manajemen pengadaan barang dan jasa, dan pembinaan tenaga kerja konstruksi di IKN.

Kementerian PUPR akan membuka pelatihan bagi masyarakat di Penajam Paser Utara sebanyak 1.500 orang dilakukan pelatihan untuk menjadi tenaga konstruksi.

2 dari 3 halaman

22 Unit Apartemen Dibangun di IKN, Untuk 16.600 Pekerja

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Wandy Tuturoong memastikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) ei Kalimantan Timur sesuai dengan perencanaan.

Adapun pembangunan IKN tahap persiapan meliputi, pembangunan hunian bagi pekerja, jalan akses dan sentra-sentra logistik, serta penyelesaian pasokan air minum.

"Untuk hunian pekerja sedang dibangun 22 unit apartemen dengan tinggi empat lantai. Hunian ini diperuntukkan bagi enam belas ribu enam ratus pekerja," kata Wandy dikutip dari siaran persnya, Kamis (25/8/2022).

Selain itu, kata dia, saat ini pemerintah juga tengah membangun jalur-jalur logistik. Hal ini untuk memudahkan pembangunan infstratruktur di ibu kota negara baru.

"Untuk pasokan air minum dan air bersih sedang dibangun bendungan Sepaku. Selain untuk IKN juga untuk kebutuhan air baku kota Balikpapan," ujarnya.

Wandy menjelaskan bahwa pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur terbagi menjadi empat tahapan. Mulai dari, persiapan, pembangunan, pemindahan, dan penyelenggaran pemerintahan.

"Saat ini sudah masuk dalam tahap persiapan yang ditargetkan selesai akhir tahun 2022," jelas Wandy.

Menurut dia, pemerintah sedang melakukan pembangunan lahan atau land development untuk pembangunan infrastruktur. Misalnya, hunian, kantor pemerintah, dan Istana Presiden.

"Diharapkan pembangunan lahan bisa cepat diselesaikan, agar segera dibangun hunian dan kantor-kantor pemerintah, yang direncanakan dimulai pada awal 2023," tutur Wandy.

 

3 dari 3 halaman

Kebutuhan Anggaran Capai Rp 466 Triliun

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan kebutuhan anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur, mencapai Rp 466 triliun. Menurut dia, sekitar 20 persen kebutuhan anggaran itu akan diambil dari APBN.

"Hitungan sementara Rp466 triliun, itu kurang lebih 19-20 persen berasal dari APBN," jelas Jokowi seperti dilihat dari tayangan Sekretariat Presiden, Selasa (15/3/2022).

Selain APBN, kata dia, anggaran pembangunan IKN juga akan beradal dari public private partnership (PPP) dan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Kemudian, dari investasi sektor swasta, BUMN, hingga obligasi publik.

"Saya kira kita ingin otorita ini fleksibel dan lincah dan bisa mendapatkan skema-skema pendanaan dari berbagai akema yang ada," ujarnya.