Sukses

PTDI Telah Jual 466 Pesawat hingga Helikopter, Terbaru ke Thailand

Terbaru, PTDI mengirim satu unit pesawat terbang NC212i untuk Department of Royal Rainmaking and Agricultural Aviation (DRRAA) Thailand.

Liputan6.com, Jakarta - PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI telah mengirim 466 pesawat hingga helikopter ke pemesan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.  Dari jumlah tersebut, sebanyak 120 unit diantaranya adalah pesawat NC212 series.

Adapun operator dalam negeri yang menggunakan pesawat NC212 series adalah TNI AU, TNI AD, TNI AL, Kepolisian, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Pesawat ini dalam operasinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan angkut sipil, militer dan Maritime Surveillance Aircraft (MSA).

Sedangkan, untuk operator luar negerinya adalah Thailand untuk pesawat angkut militer dan modifikasi cuaca (rain making), Filipina dan Vietnam untuk pesawat angkut militer.

"Di pasar ekspor, Thailand merupakan customer kedua yang paling banyak membeli pesawat terbang produksi PTDI karena dianggap sesuai dengan medan dan kebutuhan pertahanannya," kata Direktur Keuangan Manajemen Risiko & SDM PTDI Wildan Arief dikutip dari Antara, Minggu (28/8/2022).

Letak geografis Thailand yang dekat dengan Indonesia mempermudah kegiatan dukungan purna jual (after sales support).

Terbaru, PTDI mengirim satu unit pesawat terbang NC212i untuk Department of Royal Rainmaking and Agricultural Aviation (DRRAA) Thailand. Pengiriman dilakukan dari Hanggar Delivery Center PTDI Bandung, Jawa Barat, menuju Nakhon Sawan Air Base, Muang, Nakhon Sawan, Thailand.

Pesawat ini sudah diterima oleh Thailand pada 3 Agustus 2022.

Pesawat NC212i dengan tail number AX-2129 ini lepas landas dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung menuju Bandara Sultan Syarif Qasim, Pekanbaru, Riau.

Kemudian diterbangkan kembali menuju Bandara Internasional Hat Yai, Thailand, bagian Selatan, dekat perbatasan Malaysia dan dilanjutkan ke Nakhon Sawan Air Base, Muang, Nakhon Sawan, Thailand, sebagai destinasi terakhir.

 

 

2 dari 3 halaman

Layanan Purna Jual

Pesawat tersebut diterbangkan oleh Test Pilot PTDI, Captain Esther Gayatri Saleh sebagai Pilot In Command Ferry and Acceptance Mission dan Test Pilot PTDI, Captain Adi Budi sebagai Copilot.

NC212i ini secara spesifikasi punya kapabilitas yang sangat beragam. "Di mana yang kita kirim hari ini adalah konfigurasi troop transport yang kemudian bisa dimodifikasi untuk rain making," kata Wildan Arief.

Kemampuan NC212i ini sangat ideal untuk kondisi geografis Thailand, dimana kemungkinan ke depannya ada pesawat tipe lain yang juga cocok untuk kondisi geografis Thailand, yaitu N219, diharapkan bisa menjadi kontrak selanjutnya dengan Thailand.

"Kita juga tidak hanya menyediakan dan menjual pesawat, tapi juga deliver sampai dengan layanan purna jual, beserta dukungan suku cadangnya, itulah kenapa banyak negara yang comfort dengan kita, karena PTDI bisa jadi one stop service bagi mereka," kata dia.

Penandatanganan kontrak pengadaan satu unit pesawat terbang NC212i ini dilaksanakan pada tanggal 18 Juni 2020 antara PTDI dengan AICE Enterprises (Thai) Co Ltd dengan end user adalah Department of Royal Rainmaking and Agricultural Aviation (DRRAA) Thailand.

"Selain pesawat ini, masih ada satu pesawat NC212i lagi dari kontrak lainnya yang akan dikirim tahun ini ke Thailand, targetnya bulan Desember 2022," tambah Wildan Arief.

 

3 dari 3 halaman

NC212i

Pesawat NC212i merupakan pesawat multiguna generasi terbaru dari NC212 dengan kapasitas 28 penumpang, memiliki ramp door, winglet, kabin yang luas dikelasnya, sistem navigasi dan komunikasi yang lebih modern, biaya operasi yang lebih rendah namun tetap kompetitif di pasar pesawat kecil.

Pesawat terbang NC212i ini dapat digunakan sebagai passenger transport, VIP, cargo, rain making, troop/paratroop transport dan medical evacuation yang dapat dipasang bergantian sesuai dengan kebutuhan Department of Royal Rainmaking and Agricultural Aviation (DRRAA) Thailand.

Pesawat NC212i tersebut telah sepenuhnya dikerjakan oleh PTDI, artinya PTDI adalah satu-satunya industri pesawat terbang di dunia yang saat ini memproduksi pesawat NC212i.