Sukses

Mimpi Bawa Jaringan Internet Terbesar Dunia ke India, Miliarder Ini Berani Kucurkan Rp 371,5 Triliun

Salah satu miliarder terkaya di Asia, Mukesh Ambani berencana mengeluarkan dana sebesar Rp 371,5 triliun untuk meluncurkan layanan internet 5G di India.

Liputan6.com, Jakarta - Multi-miliarder India Mukesh Ambani mengumumkan berencana mengeluarkan dana sebesar USD 25 miliar atau setara Rp 371,5 triliun untuk meluncurkan layanan internet seluler 5G di negara itu dalam waktu dua bulan.

Ambani, yang memimpin perusahaan telekomunikasi-ke-retail Reliance Industries, mengatakan jaringan berkecepatan tinggi itu nantinya akan diperkenalkan pertama kali di kota-kota besar di India, termasuk New Delhi dan Mumbai.

Dilansir dari BBC, Selasa (30/8/2022) layanan 5G ini akan diluncurkan melalui anak perusahaan miliarder Ambani Reliance, yaiut Jio - yang merupakan operator seluler terbesar di India.

Saat berbicara di rapat umum tahunan Reliance, Ambani mengatakan dirinya meyakini bahwa jaringan 5G buatan perusahaannya ini akan menjadi jaringan internet terbesar di dunia.

Jaringan 5G ini pun rencananya akan diperluas ke seluruh India pada Desember 2023 mendatang.

Selain itu, Ambani juga mengatakan bahwa Reliance bekerja dengan raksasa teknologi AS, Google untuk mengembangkan smartphone 5G yang sangat terjangkau.

Namun, sang miliarder tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang biaya atau tanggal peluncuran yang direncanakan kedua perusahaan tersebut.

Sebagai informasi, smartphone 5G-ready termurah di India saat ini berharga sekitar USD 150.

Generasi kelima dari internet seluler berkecepatan tinggi, atau 5G  mendukung teknologi baru seperti mobil tanpa pengemudi dan kecerdasan buatan.

5G pun menjadi salah satu rencana India untuk mengubah negara itu menjadi ekonomi digital senilai USD 1 triliun.

Pada Mei 2022, Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan bahwa 5G "tidak hanya mempercepat kecepatan internet tetapi juga meningkatkan pembangunan dan lapangan kerja."

2 dari 3 halaman

Berharta Rp 1.436 Triliun, Mukesh Ambani Resmi Jadi Orang Terkaya di Asia

Saham perusahaan Reliance Industries yang melonjak lebih dari 30 persen mengantarkan Mukesh Ambani masuk ke klub eksklusif orang terkaya di dunia. Total kekayaannya diperkirakan mencapai USD 101,4 miliar (Rp 1.436 triliun).

Jumlah tersebut membuat Ambani menempati peringkat ke-10 orang terkaya di dunia sehingga bergabung bersama Elon Musk dan Jeff Bezos. Dengan demikian, ia juga menyabet gelar sebagai orang terkaya Asia.

Melansir dari Forbes, Sabtu (16/10/2021), sebagian besar kekayaan Ambani berasal dari sahamnya di Reliance, perusahaan yang bergerak dalam bidang penyulingan minyak dan petrokimia. Perusahaan yang dibangun oleh ayahnya, Dhirubhai Ambani diwariskan kepada sang anak pada 2002.

Reliance yang didirikan pada 1996 awalnya adalah produsen tekstil kecil. Kemudian, perusahaan berkembang dari waktu ke waktu dan membuatnya menjadi sebuah kerajaan kain, tekstil, dan energi.

Sejak mewarisi Reliance, Ambani berhasil mengembangkannya menjadi perusahaan konglomerat yang memiliki berbagai bisnis, seperti petrokimia, minyak dan gas, telekomunikasi, hingga retail.  

Ketika terjun ke bisnis telekomunikasi pada 2016, ia membuat perusahaan Reliance Jio yang saat ini menjadi operator seluler terbesar India dan memiliki banyak pelanggan. Diketahui Jio baru saja mengembangkan smartphone buatan India yang bekerja sama dengan Google.

3 dari 3 halaman

Rencana Bisnis Lainnya

Pada pertemuan pemegang saham tahunan yang dilaksanakan bulan Juni, Ambani memaparkan rencananya untuk mengubah bisnis energi miliknya ke energi hijau dengan investasi lebih dari USD 10 miliar (Rp 141,6 triliun) selama tiga tahun.  

Reliance ingin mendirikan empat pabrik giga untuk membuat modul fotovoltaik, baterai penyimpanan energi, electrolyzer, dan sel bahan bakar. Rencananya, perusahaan akan memiliki 100 GW energi surya pada 2030.

Selanjutnya, Ambani juga melaporkan bahwa Reliance berhasil mengumpulkan USD 44,4 miliar (Rp 629 triliun). Jumlah tersebut menjadi peningkatan modal terbesar yang pernah diraih oleh perusahaan mana pun dalam setahun.

Dana dikumpulkan melalui penjualan saham di Jio Platforms dan Reliance Retail, Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue kepada pemegang saham, serta monetisasi aset.

Sebagai tambahan informasi, Jio Platforms adalah bisnis digital grup yang memegang unit telekomunikasi. Adapun para investor Jio Platform di antaranya termasuk pemain ekuitas swasta, seperti TPG, General Atlantic, dan KKR, serta raksasa teknologi Facebook dan Google.

“Peningkatan modal ini merupakan kepercayaan yang kuat dari investor global terhadap potensi pertumbuhan India. Ini mencerminkan keyakinan mereka pada kemampuan manajemen perusahaan untuk melaksanakan proyek-proyek ambisius dan rencana untuk menciptakan nilai jangka panjang,” kata Ambani kepada para pemegang saham.