Kunjungi Grasberg, Jokowi Tengok 2 Bekas Tambang Freeport Indonesia

Ada cerita dari kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Mimika, Papua, Rabu (31/8/2022). Menurut catatan, Jokowi adalah presiden Indonesia kedua yang tiba secara langsung di sana, setelah Presiden Soeharto pada tahun 1973.

Kedatangan Jokowi hari ini dalam rangka silaturahmi dengan para karyawan yang bekerja di sana. Kedatangan Jokowi disambut baik oleh Chairman Freeport McMoRan, Richard Adkerson. Dia mengaku senang karena Jokowi akhirnya bisa hadir langsung di Papua.

"Kami sangat senang dengan kunjungan (Presiden), terima kasih sudah mau datang ke sini," kata Richard di seperti dikutip dari siaran daring Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (31/8/2022).

Jokowi menjawab sambutan itu dengan memuji balik kinerja PT Freeport Indonesia. Menurut Jokowi, perusahaan yang sahamnya sudah didivestasikan melalui BUMN dengan porsi 51 persen itu sudah memberikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Mimika sebesar 68 persen.

"Jadi Bapak-Ibu sekalian memiliki kontribusi yang besar kepada Kabupaten Mimika 68 persen dan kontribusi terhadap PDRB di Papua itu sebesar 34 persen, juga gede sekali," bangga Jokowi.

Jokowi meminta kinerja itu terus dipertahankan. Sebab, bila hal itu menurun maka akan berdampak terhadap PDRB di Mimika.

"Begitu di sini turun, Mimika turun, Papua jugga turun, hati-hati," wanti Jokowi menutup.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan Papua Football Academy (PFA) di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Rabu, (31/8/2022). Jokowi menyebut, dibentuknya akademi tersebut untuk melahirkan talenta-talenta sepak bola berbakat lainnya dari tanah Papua.

"Tadi Pak Dirut sudah menyampaikan Rully Nere, ada yang kenal? Kita ingat juga Yohanes Auri betul? Ada juga kita ingat Aples Tecuari, ada juga yang saya ingat Alexander Pulalo, ada juga Boaz Salossa, ada juga Elie Aiboy, kalau ke sini lagi ada Ramai Rumakiek, dan Ricky Kambuaya," kata Jokowi di Papua, Rabu (31/8/2022).

PFA merupakan sekolah bagi putra Papua dengan rentang usia 14 - 15 tahun untuk mengasah bakat dalam bidang olahraga khususnya sepak bola. Dalam akademi itu, anak-anak akan dilatih tentang kedisiplinan melalui latihan rutin yang didampingi para pelatih.

“Di sini nanti untuk meraih prestasi anak-anak digembleng kedisiplinan, digembleng latihan-latihan yang rutin, dan terus didampingi oleh coach yang memiliki reputasi yang baik," katanya.