Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir meyakini, proses digitalisasi tambang bakal meningkatkan produksi hingga pendapatan di sektor industri pertambangan.
Ini diutarakannya saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam peresmian teknologi 5G underground smart mining pada tambang milik PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Kamis (1/9/2022).
Baca Juga
Erick mengatakan, Jokowi terus memberikan arahan bapaknya agar proses hilirisasi dari sektor pertambangan dan segala turunannya bisa segera digitalisasi. Ia lantas mengajak PT Freeport Indonesia bersama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berkolaborasi untuk itu.
Advertisement
"Dari yang kita pelajari dari 5G yang sudah berjalan di Amerika Serikat, Swedia, Tiongkok, dan Rusia, hasilnya bisa meningkatkan produksitivitas, meningkat sampai 25 persen," kata Erick Thohir.
"Lalu biaya operasional pengeboran bisa turun sampai 40 persen, dan tentu penghematan energi sebesar 20 persen," terang dia.
Berangkat dari data tersebut, Erick akan coba terapkan di grup MID ID, baik dari sisi operasional maupun digitalisasi. Tujuannya, agar holding pertambangan tersebut bisa terus efisien ke depan.
"Alhamdulillah kinerja grup MIND UD terus meningkat sesuai arahan yang bapak harapkan. Pendapatan tahun 2021 MIND ID grup tidak konsolidasi daripada pendapatan Freeport (Indonesia), itu sudah mencapai Rp 93,75 triliun, atau kenaikan 41 persen dibandingkan tahun 2020 besar Rp 66,5 triliun," tuturnya.
"Kita berharap kita tidak berpuas diri. Di tahun 2022 ini kita menargetkan pendapatan meningkat menjadi Rp 108 triliun. Sehingga laba bersih yang bisa kita dapatkan lebih tinggi dari 2021," kata Erick.
BUMN Sektor Lain
Tak hanya sektor pertambangan, dia ingin transformasi digital turut dikembangkan oleh kelompok usaha BUMN di berbagai sektor. Erick mendesak perusahaan pelat merah mau terus beradaptasi di tengah situasi dunia yang kian bergejolak.
"Nomor satu himbara, dorongan daripada UMKM dari segi pembiayaan dan digitalisasi daripada UMKM lebih mudah bersaing. Tentu lainnya PT Telkom harus bisa menghadapi disrupsi daripada digital, karena ekonomi digital kita yang akan tumbuh sampai Rp 4.800 triliun pada 2030," bebernya.
"Lainnya industri pangan, bagaimana pangan tidak hanya dari swasembada, tapi jadi alternatif seperti yang bapak dorong bagaimana industri gula jadi etanol," pungkas Erick Thohir.
Advertisement
Erick Thohir: Jokowi Jadi Presiden Pertama yang Sukses Akuisisi Freeport
Menteri BUMN Erick Thojir memuji Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia menyebut, Jokowi merupakan presiden pertama yang berhasil mengakuisisi Freeport.
Ini disebutnya sebagai momen bersejarah bagi Indonesia. Kesan itu sekaligus melengkapi kunjungan perdana Jokowi ke tambang Grasberg yang dikelola PT Freeport Indonesia.
Kunjungan yang juga dihadiri Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung adalah kunjungan pertama Presiden ke tambang yang kini mayoritas telah menjadi milik Indonesia dan tergabung dalam BUMN Mind Id.
"Kunjungan ini bersejarah dan secara simbolis menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengelola sumber daya alamnya sendiri untuk kepentingan seluruh masyarakat," ujar Erick dalam keterangannya, Kamis (1/9/2022).
Di Grasberg, rombongan Presiden berkeliling dan masuk ke dalam pertambangan Freeport serta menyaksikan pemaparan sejarah PT Freeport Indonesia. Erick optimistis PT Freeport Indonesia bisa memberikan manfaat besar bagi ekonomi nasional.
"Tentu sejarah masa lalu telah dicatat dan tadi kebetulan kami menyaksikan pemaparannya. Dengan kerja keras, saya optimistis ke depannya sejarah baru Freeport Indonesia di bawah Mind Id akan semakin memberi manfaat bagi perekonomian masyarakat Papua maupun Indonesia," ujar Erick Thohir.
Tempuh Perjalanan Darat
Dalam kunjungannya, Presiden disambut oleh Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas dan salah satu komisarisnya, Richard Adkerson. Rombongan yang menempuh perjalanan darat ke lokasi tambang juga sempat mengunjungi Museum Bunaken untuk mendapatkan penjelasan tentang sejarah pertambangan PTFI.
Dalam kunjungan ini, Presiden cukup antusias menanyakan status penambangan kepada manajemen Freeport. Misalnya saja Presiden sempat bertanya, apakah benar tidak ada lagi penambangan di Ertsberg dan Grasberg?
Tony menjelaskan bahwa Grasberg adalah tambang kedua, sedangkan tambang pertama adalah Ertsberg.
“Sudah tidak ada penambangan 100 persen di Ertsberg dan Grasberg. Sekarang sedang reklamasi dan kita memaintain kestabilan lerengnya,” jawab Tony.
Sambil melihat kawasan tambang terbuka PTFI dari Grasberg, Jokowi juga berbincang dengan Richard Adkerson.
Advertisement