Sukses

Dukung Presidensi G20, UPH Hadirkan B20 Goes to Campus

Universitas Pelita Harapan (UPH) terus mendukung penyelenggaraan Presidensi G20 di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Universitas Pelita Harapan (UPH) terus mendukung penyelenggaraan Presidensi G20 di Indonesia, salah satunya dengan menjadi tuan rumah dalam acara B20 Goes to Campus.

B20 Goes to Campus sendiri adalah salah satu kegiatan dari engagement group terkemuka di dalam G20 yang berada di bawah Jalur Sherpa Business 20 (B20).

Seminar yang merupakan bagian dari UPH Festival 2022 ini, dihadiri secara langsung oleh Shinta Kamdani selaku Chair of B20 Indonesia dan Stephanie Riady, selaku Executive Director Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH), serta lebih dari 250 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan dosen UPH.

“UPH melalui Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) merupakan mitra terpilih untuk mendukung G20 dan sebagai satu-satunya universitas swasta yang memiliki Pusat Studi G20 di Asia Tenggara," ungkap Stephanie, Rabu (7/9/2022).

Kegiatan B20 Goes to Campus yang bertepatan dengan pelaksanaan UPH Festival 2022, yang bertujuan untuk mensosialisasikan B20 Indonesia.

Khususnya kepada mahasiswa dan pengusaha lokal, serta mengajak mereka untuk terlibat aktif dalam menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dan B20.

 

2 dari 2 halaman

Berbagai Kegiatan

Dalam rangka menuju B20 Indonesia Summit yang akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali pada 13-14 November, B20 telah menggelar berbagai kegiatan dan dialog yang membahas rekomendasi kebijakan terkait tiga prioritas G20.

"Yaitu Transisi Energi, Infrastruktur Kesehatan dan Digitalisasi. B20 Indonesia menerjemahkan ketiga prioritas tersebut menjadi enam gugus tugas dan satu dewan aksi yang selama beberapa bulan terakhir telah membahas dan merumuskan kebijakan yang tepat untuk pemerintah G20," ujar Stephani.

Sementara, dalam kesempatan tersebut, Shinta Kamdani mengatakan, para mahasiswa dapat memberikan kontribusi yang kreatif dalam penyelenggaraan G20. Dia juga mengingatkan pesan Presiden Jokowi, semua pihak memiliki peran dalam G20, bukan hanya Pemerintah.

"Untuk mendukung G20 ini tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah saja. Namun juga harus didukung oleh kerja sama Government to Government (G2G), Government to Business (G2B), maupun antar bisnis dan pemuda. Oleh karena itu kita juga mendukung kebijakan yang inovatif dan kolaboratif," ujarnya.