Liputan6.com, Jakarta Manajemen waktu diperlukan agar segala kegiatan mampu terlaksana dengan baik. Bahkan kemampuan memanajemen waktu bisa mendorong seseorang untuk menjadi lebih sukses.
Seperti CMO Microsoft Chris Capossela, ketika awal kariernya dia diberi kesempatan langka yang begitu didambakan bagi anak usia 20 tahunan.
Baca Juga
Enam tahun setelah bergabung dengan Microsoft, Capossela menyarankan untuk pekerjaan yang tidak biasa yaitu menjadi penulis pidato untuk miliarder dunia CEO Bill Gates saat itu.“Hampir jatuh ke pangkuan saya,” kata Capossela dilansir dari CNBC, Kamis (8/9/2022).
Advertisement
“Bill telah mengirim email ke tim eksekutif yang menjelaskan apa yang dia cari, dan seseorang meneruskannya kepada saya dan berkata, ‘Ini ada nama Anda tertulis di atasnya, Anda harus melamar’ ... itu sangat kebetulan, bukan sesuatu yang saya rencanakan,” sambungnya.
Dalam kariernya, Capossela menghabiskan berkeliling dunia bersama Gates kurun tahun 1997-1999. Dia menyaksikan revolusi dot-com yang berlangsung bersama salah satu CEO teknologi terkaya dan paling berpengaruh ini.
Mengedit pidato bersama di drive-thru makanan cepat saji dan membantu Gates dengan demonstrasi produk Windows secara langsung.
Hari ini, Capossela berhasil menjadi kepala pemasaran Microsoft, bekerja di bawah Satya Nadella, yang menjadi CEO pada tahun 2014. Dia baru-baru ini merayakan hari jadinya yang ke-31 di raksasa teknologi itu.
Salah satu pelajaran paling berharga yang dipelajari Capossela dari Gates dan juga salah satu rahasia suksesnya adalah pentingnya manajemen waktu.
Gates sangat teliti dalam merencanakan jadwalnya, ungkap Capossela. “Dia luar biasa dalam hal itu,” lanjutnya. “Teknik manajemen waktu yang saya ambil darinya memungkinkan saya mencapai keseimbangan kehidupan kerja yang selalu saya inginkan.”
Karenanya, berikut ini dua teknik manajemen waktu yang dia pelajari dari Gates dan bisa Anda terapkan pula di kehidupan sehari-hari.
1. Rencanakan waktu setahun sebelumnya
Alih-alih hanya memikirkan jadwal dalam beberapa minggu dan bulan, penting untuk memetakan tahun depan.
Capossela menyaksikan Gates merencanakan jadwalnya setahun sebelumnya, sebagian besar di sekitar tahun fiskal Microsoft yang berlangsung dari Juli hingga Juni tahun berikutnya.
Perencanaan sebanyak mungkin sebelumnya dapat membantu Anda menciptakan ritme pada jadwal, memecah tujuan akhir tahun menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola, meningkatkan produktivitas Anda dan meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja Anda, di antara manfaat lainnya.
Anda tidak harus memiliki setiap tujuan atau proyek untuk 12 bulan ke depan agar taktik ini berhasil, Capossela menambahkan.
Akan tetapi, akan sangat membantu jika Anda memiliki garis besar tujuan tahunan, tanggal penting, liburan, dan acara besar lainnya untuk dijadikan referensi.
Strategi ini telah membantu Capossela merencanakan pekerjaannya seputar liburan panjang yang ingin dia lakukan sepanjang tahun dan kunjungan bersama keluarga.
“Ketika saya menjalani hari saya, saya tidak stres tentang apa yang akan saya lakukan selanjutnya atau apa yang tidak cukup saya lakukan, karena saya telah secara proaktif merencanakan kalender saya untuk tahun depan,” katanya.
Dia menambahkan, “Waktu adalah sumber daya kita yang paling berharga, Anda tidak bisa mendapatkannya kembali setelah hilang … jadi penting untuk bertanya pada diri sendiri, ‘Bagaimana saya ingin menghabiskan tahun depan dalam hidup saya?’”
Advertisement
2. Atur waktu ke dalam wadah yang berbeda
Apakah Anda pernah merasa seperti membuang-buang waktu dalam rapat back-to-back atau menanggapi ratusan email?
Ini adalah jebakan yang bahkan menjangkiti salah satu CEO paling sukses di dunia. Gates mengatakan kepada pembawa acara TV Charlie Rose dalam sebuah wawancara tahun 2017 bahwa dia terkadang merasa harus mengemas “setiap menit” dari jadwalnya untuk membuktikan “keseriusannya” sebagai pemimpin bisnis.
Tetapi Gates menemukan solusi kreatif untuk masalah ini. Dia mengatur waktunya ke dalam wadah yang berbeda, kata Caposella, melihat berapa banyak waktu yang dia habiskan untuk setiap kegiatan dan menyesuaikan jadwalnya.
Capossela telah mencerminkan teknik ini dan mengatur waktunya ke dalam empat wadah, yaitu orang (mempekerjakan, merekrut, dan manajemen tim), strategi perusahaan, keahlian pemasaran, dan pelanggan.
Mulailah dengan empat wadah dan persembahkan 25% hari kerja Anda untuk setiap kategori, saran Capossela. Berikan metode wadah masa percobaan 3-4 bulan dan lihat apakah Anda merasa lebih produktif dan mengendalikan pekerjaan Anda pada akhirnya.
“Saya merasa itu sangat membebaskan,” kata Capossela. “Ini membantu saya menjadi lebih strategis tentang manajemen waktu saya dan mengurangi tugas-tugas yang menghabiskan waktu saya.”
Reporter: Aprilia Wahyu Melati