Sukses

PGN-Pindad Kembangkan Teknologi Tabung CNG dan LNG

PGN menjajaki potensi kerjasama dan kolaborasi dengan PT Pindad (Persero) dalam pengembangan teknologi tabung CNG dan LNG serta infrastruktur pendukung lainnya.

Liputan6.com, Jakarta Subholding Gas Pertamina melakukan terobosan untuk terus memperluas jangkauan gas bumi di Tanah Air, guna mengatasi tantangan wilayah kepulauan yang belum terjangkau pipa perusahaan tersebut pun membuat infrastruktur bersama PT Pindad (Persero).

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar mengatakan, kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan menimbulkan tantangan tersendiri dalam distribusi gas sehingga dibeberapa titik kurang ekonomis, jika semua infrastruktur gas bumi dihubungkan menggunakan pipa. Maka perlu pengembangan moda transportasi gas non pipa agar gas bumi bisa terutilisasi.

“Oleh karena itu, PGN melakukan terobosan berbagai moda infrastruktur gas bumi agar mempermudah aksesabilitas pemanfaatan gas di berbagai wilayah,” kata Achmad, di Jakarta, Jumat (9/9/2022).

Komitmen Subholding Gas Pertamina dalam memperluas pemanfaatan gas bumi sebagai upaya efisiensi pemanfaatan energi ramah lingkungan dan membantu pemerintah dalam menekan subsidi energi terus diakselerasi.

Salah satunya melalui program sinergi BUMN, PGN sebagai Subholding Gas Pertamina, menjajaki potensi kerjasama dan kolaborasi dengan PT Pindad (Persero) dalam pengembangan teknologi tabung CNG dan LNG serta infrastruktur pendukung lainnya.

Direktur Sales dan Operasi PGN, Faris Aziz menyebutkan kerjasama yang dapat dilakukan yaitu pengembangan tabung LNG dan CNG dalam bentuk Isotank, filling station, dan MRU.

Sementara pada proyek jargas, PGN dan Pindad terbuka kesempatan untuk kerjasama dalam hal tapping saddle, elbow, fitting, dan tabung gas untuk kompor portable.

 

2 dari 3 halaman

Terobosan

Dia mengungkapkan, saat ini, PGN tengah mengupayakan terobosan untuk penyaluran LNG Retail, dimana menggunakan dimana LNG dikemas dalam bentuk tabung yang movable sama halnya seperti bentuk tabung LPG.

Ukuran tabung mulai dari 175L, 110 L, 80 L, 45 L, 30 L, dan 15 L. Untuk segmen Hotel, Restourant dan Café bisa menggunakan berukuran 175 Liter yang setara dengan LPG 50 KG.

Pada Gaslink Cylinder, juga CNG dikemas dalam bentuk tabung sehingga lebih movable. Didalamnya terdapat gas bertekanan 200 – 250 barg dan volume CNG sebesar 20 M³ atau setara 24 Kg. Pemakaian Gaslink CNG diestimasikan dapat menghemat biaya bahan bakar sekitar 30 persen.

“Dalam penyaluran gas bumi dengan skema non pipa, PGN telah memiliki mode penyaluran LNG dan Gaslink Cylinder dengan potensi demand sekitar 28 BBTUD. Dua mode ini memudahkan PGN untuk bisa melayani pelanggan di sektor komersial seperti perhotelan restoran, dan café,” jelasnya.

 

3 dari 3 halaman

Efisiensi Pemerintah

Komisaris PGN, Warih Sadono menambahkan, kerjasama ini sejalan dengan program efisiensi pemerintah untuk mengurangi subsidi energi dan menghemat devisa karena gas bumi tersedia di dalam negeri.

Dengan cadangan gas bumi mencapai 60.61 TSCF, kondisi ini mendorong PGN sebagai Subholding Gas Pertamina untuk meningkatkan akselerasi pemanfaatan gas bumi dalam rangka mewujudkan kedaulatan dan kemandirian energi di Indonesia.

"Dengan menggunakan produk dalam negeri, tentunya juga dapat meningkatkan pemanfaatan TKDN. Hal ini sejalan dengan pesan Presiden Jokowi bahwa pemanfaatan sebesar-besarnya sumber daya domestik akan membantu pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya tahan ekonomi nasional," ujar Warih.

  • PGN merupakan Perusahaan Gas Negara yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas bumi.

    PGN

  • PT Pindad (Persero) adalah perusahaan industri dan manufaktur yang bergerak dalam pembuatan produk militer dan komersial di Indonesia.

    Pindad

  • Gas Bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam kondisi tekanan dan temperatur atmosfer berupa fasa gas yang diperoleh dari

    Gas Bumi

  • cng

  • lng

  • Tabung Gas