Sukses

Mentan SYL Ajak Alumni SPP Makassar Lebih Hidupkan Sektor Pertanian Indonesia

SYL mengatakan, sektor pertanian menjadi penting karena selama ini terbukti menjadi bantalan ekonomi negara.

Liputan6.com, Makassar Untuk menghidupkan sektor pertanian Indonesia, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak Ikatan Keluarga Alumni Sekolah Pertanian Pembangunan dan Sekolah Pertanian Menengah Atas (IKA SPP SPMA) ikut serta dalam mengantisipasi krisis pangan global yang kini mengancam dunia. 

"Pertanian itu membutuhkan kebersamaan karena semua orang menggunakannya. Termasuk kita yang merupakan keluarga besar sekolah pertanian," ujar SYL saat menghadiri reuni akbar IKA SPP SPMA Makassar-Gowa, Sabtu (10/9).

SYL mengatakan, sektor pertanian menjadi penting karena selama ini terbukti menjadi bantalan ekonomi negara. Pertanian juga sukses menjadi penyangga ekonomi keluarga. Karena itu, SYL berharap IKA SPP SPMA turun langsung dalam proses pembangunan pertanian.

"Kita buat gugus tugas yuk. Kita buat pertanian ini jadi hidup. Pertanian itu menguntungkan, Bapak. Pertanian itu untuk anak cucu kita. Kita tanami semua pekarangan rumah kita, tanami itu lahan lahan sempit kita. Kita jadikan Indonesia kuat dan tahan pangannya," katanya.

 

Alhamdulillah, kata SYL, pertanian di tiga tahun terkahir mampu menunjukan perkembangan yang cukup signifikan. Bahkan Baru-baru ini Indonesia diberikan penghargaan sistem ketahanan pangan yang baik dan juga sebagai negara yang mencapai swasembada.

"Sekarang kita tidak impor lagi tuh. Over stok kita sampai 7 juta. bahkan tahun ini saja sampai Agustus kita masih punya stok 10 juta. itulah kenapa kita mendapatkan penghargaan dari IRRI sebagai negara swasembada. Tahun depan kalau kita bersama bukan hanya padi yang swasembada tapi juga semua pangan kita swasembada," jelasnya.

Ketua IKA SPP SPMA Makassar-Gowa, Lutfi Halide menyampaikan terimakasih atas dukungan Mentan Syahrul terhadap alumni SPP SPMA. Dia berjanji, arahan tersebut akan menjadi penguat dalam mewujudkan sistem ketahanan pangan berkelanjutan untuk mengantisipasi krisis global.

"Semua arahan bapak menteri akan kami laksanakan. Saya kira pertanian menjadi penting karena sejauh ini terbukti menjadi andalan Indonesia. Pertanian selalu hadir menjadi solusi bagi setiap persoalan bangsa. Kita siap melangkah lebih maju lagi," katanya.   

 

 

(*)