Siasati Kenaikan BBM, GulaVit Bersama AGP Berikan BLT untuk Karyawan

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan pemberian bantuan langsung tunai pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BLT BBM) ke warga miskin menjadi cara pemerintah untuk menjaga angka kemiskinan ekstrem supaya tidak melonjak.

Wapres mengatakan pemerintah hingga kini tetap fokus dalam mencapai target nol persen untuk kemiskinan ekstrem pada 2024, setelah pada 2021 mencapai 4 persen berdasarkan data Badan Pusat Statistik.

"Adanya kebijakan pemerintah berupa kenaikan harga BBM, harus dipahami masyarakat sebagai cara untuk menata kembali pemberian subsidi," kata Ma'ruf setelah mengukuhkan Pengurus Daerah Masyarakat Ekonomi Syariah dan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS).

Selama ini, penyaluran subsidi BBM dinilai tidak tepat sasaran atau justru didapatkan oleh warga yang tak seharusnya menerima.

“Memberikan hak kepada orang yang berhak, ini yang sedang dilakukan pemerintah. Selama ini subsidi tidak sampai ke berhak, sehingga pemerintah memutuskan untuk mengambilnya dan menggantinya dengan bansos,” kata dia.

Wapres tak menyangkal kebijakan tersebut berdampak pada kenaikan harga untuk sejumlah bahan kebutuhan pokok penting. Akan tetapi, Ma’ruf menjamin bahwa hal tersebut hanya bersifat sementara karena sejatinya bukan kenaikan harga tapi penyesuaian atau normalisasi harga keekonomian barang dan jasa.

Ia menjelaskan pemerintah harus menempuh kebijakan menaikkan harga BBM karena Indonesia juga menerima dampak dari krisis energi yang melanda dunia.

Namun, apakah pengaruhnya akan signifikan bagi angka kemiskinan ekstrem nasional, menurut Wapres, hal itu harus dibuktikan berdasarkan analisis yang dilakukan BPS.

Pada prinsipnya, pemerintah terus mengawal proses ini agar dampak negatif tidak terlalu besar bagi kehidupan ekonomi masyarakat.

Pemerintah mulai mencairkan bantuan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak atau BLT BBM sejak awal September 2022 ini.

BLT BBM 2022 merupakan salah satu program dari pemerintah untuk melindungi daya beli masyarakat akibat tekanan naiknya harga kebutuhan pangan di tengah naiknya harga BBM. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Sosial, Tri Rismaharini.

“Bantuan ini diberikan untuk menyikapi kenaikan harga yang sekarang ini memang sudah mulai dirasakan naik sekaligus mengurangi beban pengeluaran keluarga dan meningkatkan daya beli warga,” kata Menteri Sosial,Tri Rismaharini, dilansir oleh Liputan.6.com melalui situs Kemensos pada Selasa, (6/9/2022)

Sasaran penerima BLT BBM 2022 ini sebanyak 20,65 juta warga, termasuk di dalamnya keluarga penerima manfaat BPNT dan PKH.

Adapun untuk penerima BLT BBM ini masing-masing KPM akan mendapat uang sebesar Rp600.000 yang akan dikirim melalui kantor pos Indonesia di seluruh Indonesia.

Dalam penyalurannya, BLT tersebut diberikan kepada masyarakat selama empat bulan yang akan dicairkan dua kali, yakni pada bulan September sampai Desember 2022 nanti. masing-masing pencairan akan menerima Rp300.000, sehingga jumlah total dana yang bisa didapatkan adalah Rp600.000.

Penyaluran BLT BBM oleh Kemensos ini hanya diberikan kepada masyarakat yang sudah memenuhi syarat serta kriteria yang ditentukan. Yaitu masyarakat yang termasuk kategori penerima dari golongan keluarga miskin, pra sejahtera, dan juga yang terdampak pandemi Covid-19.

Bagi masyarakat yang ingin menjadi keluarga penerima manfaat BLT BBM 2022 ini, harus lebih dulu mengecek nama penerima pada link cekbansos.kemensos.go.id dan daftar di DTKS Kemensos, untuk mengetahui apakah Anda layak mendapatkan bansos BLT BBM tersebut.

Karena hanya masyarakat yang termasuk dalam data DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) Kemensos inilah yang berhak mendapatkan BLT BBM 2022.

Untuk mendaftar masyarakat dapat mengakses melalui Aplikasi Cek Bansos yang terdapat di smartphone Android maupun iOS. 

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai cara daftar penerima BLT BBM melaui aplikasi Cek Bansos yang dirangkum oleh Liputan6.com Mengutip akun Instagram resmi milik Kementerian Sosial RI:

1. Langkah pertama, Download aplikasinya Cek Bansos terlebih dahulu di Google Play Store. Jika sudah terdownload Anda dapat buka aplikasinya, kemudian akan muncul halaman log in.

2. Kemudian pilih opsi buat akun, kemudian siapkan nomor NIK KTP dan KK.

3. Langkah berikutnya, masukkan data diri calon penerima BLT BBM pada halaman aplikasi. Yaitu:

-      Isi nomor Kartu Keluarga, NIK, nama lengkap sesuai KTP.

-      Isi data provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan/desa, alamat sesuai KTP beserta RT/RW.

-      Isi nomor ponsel, alamat e-mail, username dan password

-      Lampirkan foto dengan cara swafoto diri bersama KTP untuk verifikasi data calon penerima BLT.

4. Jika sudah kemudian klik 'Buat Akun Baru'. maka Anda akan mendapat kode verifikasi yang akan dikirimkan melalui e-mail. Jika pesan aktivasi tidak ada di pesan masuk e-mail silahkan untuk cek di spam.

5. Setelah itu cek menu profil. menu profil akan menampilkan username, produk bantuan sosial dan menampilkan status apakah akun ini mendapatkan bantuan PKH atau BPNT.

6. Apabila Anda lupa kata sandi, maka Anda dapat mereset  kata sandi dengan memasukkan nomor ponsel, alamat e-mail, dan username.