Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menepis isu kenaikan harga telur ayam di pasaran. Menurut hasil pantauan lapangannya di Solo, Jawa Tengah beberapa waktu lalu, harga telur ayam masih terjaga di kisaran Rp 27.000 per kg.
"Kamu ngarang tuh. Saya baru pulang dari Solo, Solo Rp 27.000 (per kg) harganya," ujar Zulkifli Hasan saat ditemui di Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (16/9/2022).
Baca Juga
Adapun menurut data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) per Jumat (16/9/2022) hari ini, harga telur ayam ras segar secara nasional memang mengalami penurunan sekitar 0,99 persen, atau Rp 300 per kg.
Advertisement
Namun, rata-rata harganya di lingkup nasional kini masih di kisaran Rp 30.100 per kg.
Bila dirinci secara provinsi, harga telur ayam ras segar termurah berada di Bali pada kisaran Rp 24.300 per kg. Sementara tertinggi berada di Papua, mencapai Rp 41.250 per kg.
Harga telur ayam termurah sendiri mayoritas memang berada di Pulau Jawa, seperti di Jawa Tengah (Rp 26.200 per kg) dan Jawa Timur (Rp 26.550 per kg).
Kemudian diikuti Lampung (Rp 27.100 per kg), Banten dan Jambi (Rp 27.150 per kg), serta Jawa Barat (Rp 27.250 per kg).
Sementara untuk harga telur ayam di DKI Jakarta masih sedikit lebih tinggi, yakni pada kisaran Rp 28.500 per kg, menjadikannya sebagai provinsi di Pulau Jawa dengan harga telur ayam tertinggi.
BPN Sebar 50 Ton Telur Tiap Hari ke Pasar Seharga Rp 27 Ribu per Kg
Sebelumnya, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) menggandeng Kementerian Perdagangan, koperasi, dan asosiasi guna menggelar operasi pasar telur di sejumlah titik. Operasi pasar ini merupakan langkah sigap yang dilakukan pemerintah untuk stabilisasi pasokan dan harga telur.
“Upaya ini sebagai bentuk komitmen bersama untuk menstabilkan pasokan dan harga telur, serta menjaga keseimbangan baru di tingkat produsen dan konsumen. Di satu sisi kita membantu para peternak agar produksinya terserap oleh pasar, di sisi lain kita juga mengakomodir kepentingan konsumen serta masyarakat untuk mendapatkan harga yang wajar,” kata Kepala Badan Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo, Sabtu (3/9/2022).
Operasi pasar telur ini telah berjalan selama dua hari. Hari pertama, Kamis (1/9), digelar dengan menggelontorkan telur sebanyak 5 ton di tiga titik, yaitu Pasar Inpres Bata Putih Kebayoran Lama, Pasar Kebayoran Lama, dan Pasar Sayur Cipulir.
“Mulai hari ini kita akan gelar terus dengan peningkatan target pendistribusian menjadi 50 ton per hari, atau sekitar 10 truk per hari,” ujarnya.
Adapun sampai dengan 5 September ini operasi pasar minimal akan digelar di 5 titik, yaitu Pasar Minggu, Pasar Cijantung, Pasar Inpres Bata Putih Kebayoran Lama, Pasar Kebayoran Lama, dan Pasar Sayur Cipulir.
Menurutnya, telur pada operasi pasar tersebut didistribusikan dengan harga jual sebesar 27 ribu rupiah per kg di tingkat konsumen. Di mana harga tersebut telah sesuai dengan harga acuan penjualan (HAP) di tingkat konsumen yang telah disepakati antara NFA dengan stakeholder perunggasan nasional dan saat ini dalam proses pengundangan.
“HAP telur yang telah disepakati 22 – 24 ribu rupiah per kg di tingkat produsen/peternak, dan 27 ribu rupiah per kg di konsumen. Harga tersebut sesuai dengan kesepakatan antara NFA dengan pelaku usaha dan stakeholder perunggasan nasional, sehingga dengan ini kita berharap peternak/petani sejahtera, pedagang untung, dan masyarakat tersenyum,” ujarnya.
Advertisement
Kerja Sama dengan Berbagai Pihak
Operasi pasar ini terselenggara berkat kolaborasi NFA dengan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), dan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (ASPARINDO).
Selain itu, didukung juga oleh Pemprov DKI dan PD Pasar Jaya. Sementara itu, pasokan telur diperoleh dari koperasi peternak yang ada di Kendal dan Blitar. Dua wilayah tersebut merupakan produsen telur yang memasok kebutuhan telur ke Jabodetabek.
“Asosiasi selaku offtaker melakukan pembelian telur di lokasi sentra Kendal dan Blitar, NFA kemudian memberikan fasilitasi distribusi dari lokasi kandang ke lokasi pasar di Jabodetabek. Telur dijual langsung ke konsumen oleh pedagang pasar yang dikoordinir Asosiasi dengan harga 27 ribu per kg,” katanya.
Arief menambahkan, aksi ini digelar sebagai langkah memperkuat sinergi dalam menjaga ketahanan pangan nasional di tengah ancaman krisis pangan global sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo. Selain itu, hal ini juga sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden mengenai upaya stabilisasi harga telur.
Stabilisasi Pasokan dan Harga
Sebagai upaya untuk menjaga keberlanjutan stabilisasi pasokan dan harga telur serta komoditas pangan lainnya, Pemerintah melalui Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri telah menyampaikan, bahwa pemerintah daerah dapat menggunakan anggarannya untuk membantu biaya distribusi pangan guna memenuhi pasokan dan menekan inflasi.
Solusi jangka panjang lainnya adalah, mengamankan rantai pasok hulu-hilir, untuk itu NFA juga melakukan stabilisasi pasokan dan harga pakan jagung dengan memfasilitasi distribusi jagung dari Sumbawa dan Bima ke Kendal dan Blitar.
"Jadi tugas Badan Pangan Nasional ini bukan cuma di hilir, tapi juga di hulunya distabilkan. Tentunya dengan bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait," ujar Arief.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang turut hadir pada operasi pasar tersebut mengatakan, untuk memastikan ketersediaan pangan ke depan, Badan Pangan Nasional saat ini sedang merancang regulasi dan tata kelolanya.
“Saya dukung penuh, agar ada stok kita yang kuat. Nanti akan di tata mudah-mudahan tahun depan khusus perintah presiden kepada kami, pangan tersedia, harga terjangkau,” ujar Mendag.
Advertisement