Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berbagi cerita mengenai karakter yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, termasuk tim yang menyokong. Ia melihat, saat ini banyak bawahan yang enggan memberikan kritik ke pemimpinnya.
Erick Thohir memandang kalau model kepemimpinan setiap orang berbeda-beda, sehingga kapasitas diri pemimpin dipastikan perlu. Pada konteks ini, tim yang menyokong juga perlu diperhatikan.
Baca Juga
"Kita harus punya tim yang baik untuk men-support kita. Karakter, managing ego, karena kalau sudah on the top, kita lonely (sendirian),"kata dia mengutip unggahan Instagram pribadinya @erickthohir, Jumat (16/9/2022).
Advertisement
"Lebih banyak yang menjilat, daripada yang mengkritik," kata dia.
Â
Ia juga mengisahkan saat diminta Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Menteri BUMN, dan berkontribusi di dalam negeri. Padahal, ia sedang dalam masa jaya ketika menjabat presiden Inter Milan.
"Saya lagi enak-enaknya jadi Presiden Inter Milan, tiba-tiba negara memerlukan, saya lakukan, yang syaa putuskan sebenarnya waktu saya lebih banyak di luar negeri daripada di Indonesia," kata dia.
Berdasar pada kisah ini, dia memilih untuk membuktikan posisi yang dijabatnya akan sukses di tangan Erick. Prinsip ini, yang diminta Erick ada di tiap-tiap lini pimpinan di BUMN.
Diketahui, ini juga sejalan dengan sikapnya yang mendorong terus transformasi di tubuh perusahaan pelat merah. Termasuk pada aspek kepemimpinan dengan core values AKHLAK.
"Kalian ditempatkan di sini, ditempatkan disitu, kita tidak perlu mengeluh ditempat manapun kita ditempatkan, tapi buktikan. Apakah sebuah kesempatan yang kita bisa berikan, atau kita buktikan, 'anda salah menilai saya'," paparnya.
Â
Pesan Erick Thohir
Contoh kecil ini, menurut dia perlu dimiliki oleh calon pemimpin di BUMN. Khususnya penekanan pada prinsip kepemimpinan yang ideal.
"Pesan saya kepada calon-calon pemimpin di BUMN Muda: karakter boleh lain, gaya kepemimpinan boleh berbeda, tapi core values anda dan tim wajib sama," tulisnya di kolom keterangan.
Menurutnya, tidak ada satupun pemimpin yang dapat mencapai kesuksesan tanpa tim yang kuat. Sebab kesuksesan sejatinya hasil kerja bersama.
"Jangan takut dikritik. Takutlah jika suatu hari tidak ada lagi orang yang mau mengoreksimu," tutupnya.
Â
Advertisement
Peran Strategis Pemimpin Muda
Talent muda BUMN memiliki peranan yang semakin strategis dalam menentukan arah peningkatan kinerja ekonomi nasional. Kerja dengan prinsip AKHLAK, serta semangat yang berasal dari hati merupakan salah satu kunci untuk membuat produktifitas tinggi selalu terjaga.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menyampaikan saat ini mulai banyak generasi muda yang menjabat posisi penting BUMN mulai dari BOD minus 1, hingga jajaran Direksi. Tentunya, posisi ini akan sangat menentukan arah perkembangan ekonomi nasional, terlebih BUMN menjadi tulang punggung di berbagai sektor ekonomi dengan aset dan profitabilitas yang kuat.
Oleh karena itu, Erick berharap generasi milienial BUMN dapat selalu menjaga nilai AKHLAK dan semangat kerja dengan hati agar produktifitas dapat selalu terjaga.
"Saya bekerja pakai hati. Dengan kita bekerja pakai hati, itu yang membuat kita bangun pagi tidur malam dan memberikan yang terbaik, dan kita ingin hasilnya baik. Karena kita pakai hati," katanya dalam BUMN Young Leader Summit Vol.1, di Menara BNI Jakarta, Jumat (16/9/2022).
Erick menganjurkan agar talent muda BUMN untuk tidak membatasi diri hanya dengan pengetahuan dan kemampuan yang itu-itu saja. Bagaimana pun, ekonomi terus berkembang dan membawa tren-tren baru.
"Kita tanpa batas kalau kita tidak membatasi diri. Kita diberikan kemampuan yang luar biasa. Tinggal kita mau atau tidak untuk terus selalu meningkatkan kemampuan dan skill," katanya.
Â
Pekerjaan Unik
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Corporate & International Banking BNI Silvano Rumantir menyampaikan BUMN memiliki pekerjaan yang unik di mana harus menjaga keseimbangan antara value creator dan agent of change.
Artinya, BUMN harus menjaga pertumbuhan bisnis dengan mitigasi risiko tetapi di sisi lain harus tetap mendukung kesejahteraan masyarakat untuk mencapai long-term sustainability.
"Tentunya peran BUMN sangat kritikal dalam pertumbuhan ekonomi nasional di mana saat ini telah terjadi transformasi yang cukup masif dengan optimalisasi dan efisiensi bisnis untuk menjadikan ekonomi Indonesia lebih kuat," katanya.
Lebih lanjut, Silvano memaparkan generasi milenial BUMN di bawah 42 tahun telah menduduki posisi direksi sebanyak 5%. Dengan pengembangan talent yang berkesinambungan serta pembukaan kesempatan yang luas kepada generasi muda, diharapkan ada sekitar 10% generasi milenial yang menduduki jajaran direksi.
"Tentunya ini akan menjadi kebanggaan kita. Terlebih, kita merupakan sebuah kesatuan perusahaan negara yang memiliki aset dua kali lipat lebih besar dari Temasek. Pendapatan BUMN juga mencapai hampir Rp 2.000 triliun atau hampir setara dengan pendapatan dalam APBN," jelasnya.
Advertisement