Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyelenggarakan KAI Expo 2022 di Hall B Jakarta Convention Center, pada hari Sabtu 17 hingga 19 September 2022. Ini juga merupakan bagian dari rangkaian HUT ke-77 KAI pada 28 September mendatang.
Dirut KAI Wisata, Hendy Helmy mengatakan KAI Expo dilaksanakan dengan tujuan untuk memperkenalkan produk-produk terbaru yang dimiliki oleh KAI, meningkatkan penjualan tiket kereta api, serta memperkenalkan KAI Expo semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat.
Baca Juga
"Mudah-mudahan acara ini terlaksana dengan baik," ujar Hendy, dalam konferensi pers KAI Expo, Sabtu (17/9/2022).
Advertisement
Dia menuturkan, untuk pengunjung yang ingin datang KAI Expo dapat membeli tiket masuk secara online di aplikasi Blibli dengan harga Rp 25.000 yang dibuka sejak 7 September 2022.
Pengunjung dapat memperoleh tiket masuk KAI Expo 2022 secara online di aplikasi Blibli seharga Rp25.000 yang sudah dibuka sejak 7 September. Adapun jam buka KAI Expo 2022 adalah dari pukul 10.00 s.d 21.00 WIB.
"Untuk pengunjung yang sudah membeli tiket secara online sudah 9 ribu orang, tetapi harapan kami hingga besok bisa sesuai target yakni 20.000 pengunjung. Kalo dilihat dari antrian tadi itu sangat antusias pengunjungnya," jelas dia.
Â
77.000 Tiket
Tak kalah menariknya, pameran ini menyediakan 77.000 tiket promo yang hanya dapat dibeli secara offline dengan mengunjungi KAI Expo 2022. Tiket tersebut dapat digunakan untuk keberangkatan 19 September hingga 18 Oktober 2022 ke berbagai tujuan.
Adapun tiket promo yang diberikan yakni tarif KA kelas Eksekutif hanya Rp 150.000, Bisnis Rp 70.000, ekonomi Rp 30.000. Kemudian khusus untuk keberangkatan pada hari ulang tahun KAI yaitu pada tanggal 28 September, tarif KA kelas Eksekutif hanya Rp 77.000, bisnis Rp 17.000 dan ekonomi Rp 7.000.
Lebih lanjut, perhelatan KAI Expo 2022 akan dimeriahkan oleh band Padi Reborn di hari pertama serta RAN di hari kedua. Serta diisi oleh kegiatan talkshow seputar perkeretaapian dan mitra pendukung, berbagai perlombaan seru, serta pengundian doorprize.
Advertisement
Harga BBM Naik, KAI Pikir-pikir Sesuaikan Tarif Kereta Api
Pemerintah secara resmi telah membutuskan harga BBM naik pada 3 September 2022 pukul 14.30 WIB. Hal ini menjadikan sejumlah angkutan umum terpaksa berfikir untuk menyesuaikan harga tiketnya.
Salah satunya angkutan kereta api. PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan dengan lebih mahalnya harga BBM, maka biaya operasional perusahaan juga membengkak.
"KAI masih melakukan kajian terhadap penyesuaian tarif tiket kereta api, akibat adanya kenaikan harga BBM. Perubahan tarif BBM tentu mempengaruhi komponen biaya operasional KAI," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus kepada Liputan6.com, Selasa (6/9/2022).
Hanya saja, KAI masih belum bisa memperkirakan berapa kenaikan harga tiket kereta api yang nantinya dibebankan kepada para penumpang.
"KAI akan berupaya agar penyesuaian tarif tiket kereta api tidak akan terlalu besar, sehingga tetap sesuai dengan kemampuan masyarakat," pungkas Joni.
Kinerja KAI Semester I-2022
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI berhasil membukukan laba bersih pada Semester I tahun 2022 sebesar Rp 740 miliar. Angka tersebut tumbuh 254 persen dibanding Semester I 2021 yang tercatat rugi Rp 480 miliar.
Â
Kinerja
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, di samping capaian peningkatan laba tersebut, KAI juga terus membukukan kinerja EBITDA yang positif yakni sebesar Rp 2 triliun atau tumbuh signifikan jika dibandingkan periode semester I 2021 sebesar Rp 548 miliar.
"KAI mulai mencatatkan hasil yang positif seiring dengan pulihnya kondisi perekonomian nasional yang salah satunya ditandai dengan pertumbuhan pasar transportasi publik, setelah dibukanya berbagai pembatasan mobilitas yang dilakukan pemerintah," kata Didiek Hartantyo, Senin (8/8/2022).
Hal ini memberikan dampak yang sangat baik dimana KAI mampu menghasilkan pendapatan senilai Rp 11,7 triliun atau tumbuh 58 persen dibanding semester I 2021 sebesar Rp 7,4 triliun. Peningkatan di sisi pendapatan tersebut seiring dengan naiknya volume angkutan penumpang dan barang.
Â
Reporter:Â Siti Ayu Rachma
Sumber: Merdeka.com
Advertisement