Sukses

Pemakaman Ratu Elizabeth II Diprediksi Habiskan Biaya Rp 136,5 Miliar

Organisasi independen pengecek fakta di Inggris, Full Fact mengungkapkan perkiraan biaya pemakaman Ratu Elizabeth II.

Liputan6.com, Jakarta - Biaya pemakaman Ratu Elizabeth II diprediksi tembus 8 juta pound sterling atau setara Rp 136,5 miliar. Hal itu diungkapkan oleh organisasi independen pengecek fakta di Inggris, Full Fact. 

Dilansir dari laman resminya yaitu fullfact.org, Senin (19/9/2022) organisasi itu menyebut angka terkait biaya pemakaman Ratu Elizabeth II  yang beredar di media dan sosial media berkisar 8 juta pound sterling hingga 6 miliar pound sterling.

Namun, berdasarkan riwayat pemakaman kenegaraan sebelumnya, biaya pemakaman Ratu Elizabeth II diperkirakan menembus 8 juta pound sterling.

"Sementara kami belum menemukan estimasi yang dipercaya, kami melihat bukti terbaik untuk pemakaman publik skala besar di masa lalu. Biayanya sepertinya mencapai 8 juta pound sterling dalam harga saat ini," jelas Full Fact.

"Pemakaman Ratu kemungkinan akan lebih besar dan karena itu mungkin lebih mahal, tetapi biaya miliaran tampaknya terlalu tinggi, kecuali jika kita juga memasukkan biaya penobatan Raja Charles, dan dampak ekonomi dari hari libur bank pada kedua hari, yang sangat tidak pasti," beber organisasi tersebut. 

Full Fact mengatakan, biaya pemakaman Mantan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill pada tahun 1965 mencapai 1 juta pound sterling atau setara Rp 17 miliar. 

Adapun pemakaman Ibunda Ratu Elizabeth II yang diperkirakan mencapai 8,4 juta pound sterling, serta pemakaman Putri Diana pada tahun 1997 yang diperkirakan sebesar 7 juta hingga 8 juta pound sterling.

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jelang Pemakaman Ratu Elizabeth II, Ramai Gelang Antrean Melayat Dibandrol hingga Rp 1,1 M

Platform e-commerce eBay menghapus penjualan gelang untuk antrean melayat Ratu Elizabeth II di Westminster Hall, London. Penangguhan penjualan gelang ini datang menjelang pemakaman Ratu Elizabeth II.

"Barang-barang ini bertentangan dengan kebijakan kami dan kami menghapusnya,” kata Juru Bicara eBay dikutip dari BBC, Senin (19/9/2022). 

Diketahui, gelang kertas berwarna tersebut tidak dapat dipindahtangankan dan tidak menjamin masuk ke Westminster Hall untuk melihat peti mati Ratu Elizabeth II.

Laporan outlet berita Guardian menyebut, beberapa gelang bekas yang dijual secara daring itu bahkan dibandrol dengan tawaran hingga 70 ribu poundsterling atau setara Rp 1,1 miliar sebelum dilepas.

Namun belum diketahui apakah tawaran itu asli atau tidak. Sebagai informasi, eBay mengizinkan penjualan tiket ke acara seperti konser atau perlengkapan olahraga untuk dijual sebagai memorabilia. Tetapi kebijakannya menyatakan terdapat larangan penjualan tiket ke acara yang gratis untuk umum.

Saat ini masyarakat Inggris juga diimbau untuk tidak melakukan perjalanan ke Westminster Hall karena antrean melayat yang membludak. Beberapa pejabat mengatakan waktu tunggu melayat Ratu Elizabeth II bahkan hingga 13 jam.

Kunjungan publik pada peti mati Ratuakan ditutup pada pukul 06.30 setempat, empat setengah jam sebelum pemakaman Ratu Elizabeth II di Westminster Abbey.

3 dari 3 halaman

Prosesi Pemakaman Ratu Elizabeth II Libatkan Lebih dari 10 Ribu Personel Kepolisian

Prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II melibatkan operasi keamanan terbesar yang pernah dilakukan di London, Inggris.

Walikota Sadiq Khan mengatakan pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II pada hari ini, Senin, 19 September 2022 merupakan tantangan keamanan yang "belum pernah terjadi sebelumnya". Prosesi pemakaman dihadiri ratusan ribu orang yang memadati pusat kota London . Selain itu, daftar tamu pemakaman terdiri dari 500 kaisar, raja, ratu, presiden, perdana menteri dan pemimpin lainnya dari seluruh dunia.

"Sudah puluhan tahun sejak banyak pemimpin dunia berada di satu tempat,” kata Khan. "Ini belum pernah terjadi sebelumnya ... dalam kaitannya dengan berbagai hal yang kami tangani."

"(Antisipasi atas) kemungkinan ada orang jahat yang berniat tidak baik terhadap individu atau beberapa pemimpin dunia kita," kata Khan kepada The Associated Press.

"Jadi kami bekerja sangat keras – polisi, dinas keamanan, dan banyak lagi lainnya – untuk memastikan pemakaman kenegaraan ini berjalan sesukses mungkin.”

Wakil Asisten Komisaris Polisi Metropolitan Stuart Cundy mengatakan operasi kepolisian yang "sangat kompleks" itu adalah yang terbesar dalam sejarah pasukan London, melampaui Olimpiade London 2012.

Diketahui lebih dari 10.000 petugas polisi akan bertugas pada hari ini Senin, 19 September 2022. Para petugas tersebut terdiri dari polisi London ditambah dengan bala bantuan dari 43 pasukan polisi Inggris. Ratusan marshal sukarelawan dan anggota angkatan bersenjata juga akan bertindak melayani masyarakat di sepanjang rute prosesi.

Mereka menjadi bagian yang paling terlihat dari operasi keamanan yang dijalankan dari pusat kendali berteknologi tinggi di dekat Lambeth Bridge, tidak jauh dari Parlemen.

Sebagai bagian dari protokol pengamanan, saluran air jalan dan tempat sampah digeledah dan disegel. Pada hari Senin juga akan disiapkan polisi pengintai di atap, anjing pelacak di jalan-jalan, petugas laut di Sungai Thames dan polisi berkuda.

Masyarakat dilarang untuk menerbangkan drone di atas pusat kota London untuk sementara. Bandara Heathrow juga menghentikan sejumlah penerbangan sehingga kebisingan pesawat tidak mengganggu prosesi pemakaman. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.