Liputan6.com, Jakarta Setelah sukses memasarkan proyek Hummingbird House tahun lalu, Pengembang Easton Urban Kapital kembali meluncurkan proyek perumahan terbarunya di pertengahan 2022 ini yakni Memora House.
Menempati lahan seluas 2 hektar, Memora House nantinya akan menjadi proyek terbesar Easton Urban Kapital di wilayah Jabodatebek. Peluncuran ini pun melengkapi kesuksesan proyek-proyek Urban Easton Kapital sebelumnya seperti Cornerstone House, Sommerhill House, Providence House dan Hummingbird House.
Baca Juga
Memora House diambil dari makna yang cukup dalam. Dhara Santy, Head of Operations PT Easton Urban Kapital menjelaskan bawah rata-rata customer mereka adalah keluarga muda yang baru menikah atau sedang memiliki anak kecil. Maka dari itu tercetuslah ide memora yang diambil dari kata memori.
Advertisement
“Kami berharap anak-anak bisa bertumbuh dengan kenangan-kenangan baik di Memora House,” ujar Dhara, Senin (19/9/2022).
Untuk mendukung visi-misi tersebut, pelbagai fasilitas nantinya akan dibangun oleh pengembang di Memora House. Edwin Salim, Head of Marketing PT Easton Urban Kapital mengatakan bahwa mereka akan membangun club house lengkap dengan kolam renang, perpustakaan, gym, dan children playground. Edwin menjelaskan bahwa nantinya perpustakan dan area bermain anak akan dibuat dengan konsep outbound.
“Mereka nanti bisa bereksplorasi dan berjalan-jalan di area perpustakaan dan children playground tersebut,” ujar Edwin.
Edwin menambahkan, akan ada juga tempat gym dan juga bangunan serba guna untuk para penghuni. “Bangunan serba guna ini bisa digunakan oleh warga untuk berkumpul dan bersosialisasi, membentuk komunitas bersama tetangga,” jelas Edwin.
3 Klaster
Nantinya akan ada 3 klaster dengan total 130 unit rumah yang akan dibangun di Memora House yakni Klaster Momentum, Milestone dan juga Miracle. Untuk proyek prestisiusnya ini, Easton Urban Kapital menargetkan revenue hingga Rp200 miliar. Untuk tahap pertama, pengembang telah memasarkan 43 unit klaster Momentum dan semua sold out hanya dalam waktu 3 hari.
“Kami telah memasarkan klaster Momentum pada tanggal 26-28 agustus 2022 kemarin dan langsung terjual habis. Sesuai namanya, Klaster Momentum diharapkan ini menjadi momentum dan awal yang baik sehingga pembangunan seluruh klaster nantinya juga dapat berjalan dengan baik,” jelas Edwin.
Klaster Momentum sendiri terdiri dari rumah tipe dua lantai dengan luas tanah 7x12m dan luas bangunan 125m2. Ada pun total kamar 3+2 (office dan kamar ART) sedangkan harganya dibanderol mulai dari Rp1,58 Miliar hingga Rp2,3 Miliar.
Edwin mengatakan bahwa satu kunci kesuksesan penjualan Memora House tahap pertama adalah lokasinya yang strategis. Sebagai informasi, Memora House terletak di Jalan Bampu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan. “Jarak Memora House dengan MRT Lebak Bulus hanya 15 menit jika naik ojek online. Lokasi kami juga dekat dengan Bintaro, Serpong dan BSD,” ujar Edwin.
Sementara itu Dhara menekankan bahwa kunci kesuksesan Easton Urban Kapital selama ini adalah desain yang mereka usung. “Jadi kami enggak cuma lihat pasarnya, tetapi kami benar-benar memperhatikan detail dari layout, pencahayaan, sirkulasi udara hingga flow orang yang tinggal di situ. Desain yang kami usung dari proyek satu dan lainnya juga selalu ada pembaharuan dan penyempurnaan,” jelas Dhara.
Untuk Klaster Momentum misalnya. Edwin menjelaskan bahwa desainnya merupakan pengembangan dari desain proyek-proyek sebelumnya.
“Kami memakai arsitek yang cukup ternama yaitu Rafael Miranti Architects. Dari segi desain, ada penyeimbangan antara bukaan jendela untuk pencahayaan di fasad, dengan privasi penghuni yang harus dijaga,” ujar Edwin.
Di setiap unit di Klaster Momentum, pengembang juga mengikuti perkembangan jaman dengan menyiapkan box untuk menaruh paket online ataupun makanan online. “Taman depan masing-masing unit juga akan kami buat,” ujar Edwin.
Yang unik, di area living room, pengembang akan menerapkan flexi space. “Jadi nanti di living area akan ada partisi kaca yang bisa dibuka-tutup. Kalau partisinya ditutup, maka bisa jadi ruang kerja yang private sedangkan kalau partisinya dibuka, maka secara keseluruhan area living room semakin lebih besar,” jelas Edwin. Fitur flexi space ini bahkan bisa dimanfaatkan juga menjadi kamar tidur, apabila penghuni membutuhkan tambahan kamar.
Advertisement
Yang Menarik
Yang juga menarik, nantinya dari 3 klasternya yang akan dibangun di Memora House, pengembang akan berkolaborasi dengan arsitek yang berbeda-beda.
“Bisa dikatakan ini adalah proyek terbesar kami, jadi biar enggak monoton desain rumahnya, nanti kami akan memilih arsitek yang berbeda-beda, tapi tetap dengan desain yang bagus ala Easton,” ujar Edwin. Rencananya pengembang akan meluncurkan klaster kedua Memora House yakni Milestone di awal tahun 2023.
Tak hanya desain, Pengembang Easton Urban Kapital ini juga telah memikirkan after sales dari proyek mereka. Untuk itu mereka membuat estate management yaitu PT Livine Urban Manajemen, yang juga didukung dengan meluncurkan aplikasi Easton Home yang tersedia di Android maupun Play Store.
“Aplikasi ini dapat membantu penghuni dalam berbagai hal, seperti mengingatkan pembayaran, perawatan dan perbaikan rumah, urusan kebutuhan rumah seperti gas dan air minum hingga masalah keamanan di rumah seperti tombol panic button jika terjadi kebakaran atau kemalingan,” pungkas Dhara