Sukses

Ekspansi Bisnis, Esta Multi Usaha Bakal Bangun Convention Center hingga Hotel

PT Esta Multi Usaha berencana akan membangun land bank-nya di Gorontalo sebagai convention center, dan menyiapkan pembangunan proyek office tower dan hotel atau ESTA Tower di area Bumi Serpong Damai (BSD).

Liputan6.com, Jakarta Setelah menunjukkan tren yang positif di semester I 2022, PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA) melanjutkan tren positif dengan peningkatan kinerja sebesar 32 persen yoy pada periode Januari sampai dengan Agustus 2022 dibandingkan dengan tahun 2021 di periode yang sama.

Sejak Januari hingga Agustus 2022 PT Esta Multi Usaha telah memiliki pendapatan sebesar Rp 25,4 miliar rupiah atau meningkat sebesar Rp 6,2 miliar rupiah dibandingkan dengan tahun 2021.

“Kami akan selalu memaksimalkan setiap situasi dan kesempatan yang ada agar kinerja kami di masa mendatang dapat selalu mengalami pertumbuhan, terlebih lagi saat ini situasi pandemi yang sudah semakin tertangani,” terang Direktur Utama PT Esta Multi Usaha Melvin Wangkar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (20/9/2022).

Untuk mendorong kinerjanya di masa mendatang, PT Esta Multi Usaha berencana akan membangun land bank-nya di Gorontalo sebagai convention center, di samping itu PT Esta Multi Usaha juga menyiapkan pembangunan proyek office tower dan hotel atau ESTA Tower di area Bumi Serpong Damai (BSD), tepatnya dekat dengan Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, sebagai pusat convention center dan pameran terbesar di tahan air yang akan menambah nilai project ESTA Tower.

Selain dengan bisnis perhotelan, properti komersial, dan persewaan kendaraan, PT Esta Multi Usaha juga memiliki saham di PT Maxindo Karya Anugrah yang merupakan produsen makanan ringan untuk dieskpor ke luar negeri.

“Kami akan selalu berupaya untuk terus menciptakan pertumbuhan kinerja perusahaan melalui strategi-strategi pengelolaan dan rencana-rencana pengembangan yang sudah kami persiapkan di kesempatan-kesempatan mendatang,” tutup Melvin Wangkar

2 dari 3 halaman

Aktivitas Masyarakat Pulih, Pertumbuhan Bisnis Mal dan Hotel Mulai Terdongkrak

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) optimis membukukan pendapatan berulang (recurring income) yang positif di segmen bisnis lifestyle pada 2022. Hal ini seiring pemulihan bisnis pusat perbelanjaan (mal) dan hotel.  

Pada Semester I 2022, Lippo Karawaci berhasil meraih pendapatan Rp 171 miliar dan EBITDA Rp 43 miliar dari bisnis mal karena tingkat kunjungan yang menunjukkan peningkatan aktivitas masyarakat. 

Lalu lintas pejalan kaki meningkat menjadi rata-rata sebesar 68 persen di Kuartal II 2022 dibandingkan dengan 57 persen di Kuartal I 2022, yang merupakan dampak positif dari perayaan Lebaran dan melonggarnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).  

Adapun di segmen bisnis hotel, Lippo Karawaci berhasil meraih pendapatan Rp 158 miliar dan EBITDA Rp 53 miliar pada Semester I 2022 didorong oleh peningkatan tingkat hunian dan kenaikan tarif sewa kamar.

Rata-rata okupansi mencapai 68 persen pada Kuartal II 2022, menunjukkan pemulihan signifikan setelah kasus Omicron melonjak pada Kuartal I 2021.

CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan, Lippo Karawaci optimis sekaligus menargetkan tingkat kunjungan mal akan pulih 100 persen pada awal 2023, seiring dengan melonggarnya PPKM.

"Tren pendapatan hotel juga naik didukung oleh pembukaan kembali Aryaduta Bali, serta peningkatan aktivitas bisnis dan wisatawan rekreasi di seluruh Indonesia," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (8/9/2022).

Seperti diketahui, melalui PT Lippo Malls Indonesia (LMI), Lippo Karawaci saat ini mengelola 59 mal yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Indonesia bagian Timur seperti Makassar, Manado, Bali, dan Kupang.

LPKR juga mengelola 10 hotel di bawah brand Aryaduta yang mencakup country club dan lapangan golf.

3 dari 3 halaman

Lippo Karawaci Bukukan Pendapatan Rp 6,81 Triliun di Semester I 2022

Sebelumnya, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berhasil membukukan pendapatan Rp 6,81 triliun di Semester I 2022. Keberhasilan tersebut didukung oleh peningkatan pendapatan Lippo Karawaci pada Kuartal II 2022 yang mencapai Rp 3,48 triliun atau tumbuh 4,3 persen QoQ (Quarter on Quarter).

Peningkatan pendapatan Lippo Karawaci ini terutama didorong oleh peningkatan pendapatan dari real estat dan lifestyle serta stabilnya layanan kesehatan.

CEO Lippo Karawaci John Riady menjelaskan, di segmen real estat, pendapatan Lippo Karawaci meningkat 16,3 persen QoQ di Kuartal II 2022 menjadi Rp 1,01 triliun.

"Pendapatan ini terutama didukung oleh serah terima rumah tapak di Lippo Village dan Lippo Cikarang," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (1/9/2022).

Adapun pada Semester I 2022, pra penjualan Lippo Karawaci naik sebesar 6,6 persen YoY (Year on Year) menjadi Rp 2,48 triliun dengan total penjualan mencapai 3.047 unit. Pada 2022, Lippo Karawaci menargetkan pra penjualan sebesar Rp 5,2 triliun.