Liputan6.com, Jakarta PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, melalui anak perusahaannya PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), kembali menggelar Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2022.
BATIC 2022 merupakan platform forum telekomunikasi internasional yang mempertemukan pelaku ICT, operator telco global, teknologi dan solution partner untuk pertukaran informasi seputar industri telekomunikasi, mengembangkan networking, dan perjanjian bisnis.
Baca Juga
Tahun ini merupakan tahun ke-7 (tujuh) pertemuan BATIC 2022 diselenggarakan, yaitu dari tanggal 20 hingga 23 September 2022 berlokasi di Nusa Dua, Bali.
Advertisement
BATIC 2022 dikemas dengan nuansa budaya dan tradisi Indonesia.Jumlah peserta yang sudah dipastikan hadir mencapai 600 partisipan dari 200 perusahaan global dari berbagai negara.
"Penyelenggaraan BATIC tahun ini mengusung tema “Reconnecting Regions, Reviving Digital Ecosystem” dimana BATIC yang sempat vakum selama 2 tahun karena pandemic COVID-19 ingin mengajak para pelaku ICT dan telco global untuk kembali terkoneksi dan menyongsong transformasi digital dunia," ujar Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dalam keterangannya, Rabu (21/9/2022).
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Direktur Wholesale and International Service Telkom Bogi Witjaksono dan CEO Telin Budi Satria Dharma Purba, serta SVP Corporate Communication & Investor Relations Telkom Ahmad Reza selaku moderator.
"BATIC 2022 memberikan peluang besar bagi TelkomGroup untuk saling berbagi wawasan dan pengalaman, benchmarking, menjalin kemitraan strategis dengan pemain besar internasional bahkan mengundang calon investor untuk datang dan berinvestasi di Indonesia," tambah Ririek.
Rangkaian Kegiatan
Secara mendetail, Budi Satria Dharma Purba memaparkan rangkaian kegiatan BATIC 2022. Pada hari pertama, peserta mengikuti konferensi dan diskusi panel yang berfokus kepada Indo-Pacific sebagai Digital Connectivity Hub.
Ririek Adriansyah akan memberikan pemaparan terkait digitalisasi yang menjadi faktor utama penggerak perekonomian dunia, yang dilanjutkan dengan pemaparan dari Direktur Wholesale & International Service Telkom Indonesia, Bogi Witjaksono mengenai visi dan peran Telkom Indonesia untuk mendukung Indonesia mewujudkan Digital Road Map dan mempercepat pengembangan ekosistem konektivitas Indo-Pacific.
Selain konferensi, acara juga diisi dengan sesi diskusi panel dari para pelaku bisnis, expert dan konsultan di industri telco. Adapun beberapa pembicara dan panelis yang hadir pada Batic 2022 antara lain Sanjay Kaul, President Asia Pacific & Japan Cisco; Yee May Leong, Managing Director for South Asia Equinix; Leontinus Alpha Edison, Vice Chairman/Co-Founder Tokopedia; Pushpendra Singh, Global Head of Authentication and Mobile Partnerships Facebook; Gaurav Pradhan, Director of Business Development SEA & India Netflix; Dharma Simorangkir, President Director Microsoft Indonesia; Arga M Nugraha, Direktur Digital & IT BRI.
Advertisement
Strategi Telkom Genjot Untung pada Akhir 2022
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menyiapkan sejumlah strategi untuk mengejar pertumbuhan kinerja pada sisa tahun ini.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Indonesia, Heri Supriadi Heri meyakinkan, Telkom berupaya mempertahankan posisinya sebagai market leader melalui pendapatan yang bertumbuh di kisaran mid-single digit dengan tingkat profitabilitas EBITDA yang terjaga.
Heri mencermati potensi pasar dan peluang bisnis Telkom yang masih menjanjikan di masa mendatang. Di mana pertumbuhan industri bisnis digital life & smart platform, enterprise ICT, dan layanan broadband pada 2021 – 2025 mencapai persentase di atas 10 persen.
Untuk itu, Telkom terus fokus pada tiga pilar utama bisnisnya. Yakni mengukuhkan digital connectivity untuk maksimalisasi arus kas perusahaan, investasi pada digital platform dan pengembangan kapabilitas bisnis, dan selektif dalam investasi di digital services untuk menangkap peluang bisnis dan value creation.
"Kami menjalankan strategi five bold moves sebagai upaya Perseroan mendapatkan potensi maksimal dari ketiga pilar bisnis yang dijalankan demi memaksimalkan peluang, meningkatkan daya saing dan value creation,” ungkap dalam Heri Public Expose Live 2022, Jumat (16/9/2022).
Pertama, yakni strategi Fixed & Mobile Convergence (FMC). Di mana Telkom terus memperkuat penetrasi pasar, efisiensi biaya dan keunggulan operasi, seiring dengan upaya dalam meningkatkan pengalaman terbaik pelanggan. Sebelumnya, telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Telkom Indonesia dan Singtel untuk pengembangan inisiatif FMC dan pengembangan data center regional.
"Selain itu, juga dilakukan komunikasi intensif dengan stakeholder dan penyiapan tim transformasi di lingkungan internal,” imbuh Heri.