Liputan6.com, Rote Ndao Untuk membantu menggenjot produksi pertanian, Kementan mengajak para petani untuk menggunakan atau memaksimalkan penggunaan alat dan mesin pertanian (Alsintan).Â
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pun mengatakan bahwa penggunaan alat-alat modern sudah tidak bisa dihindari.
Baca Juga
"Sekarang sudah era 4.0, era dimana teknologi dimanfaatkan diberbagai sektor. Pertanian juga demikian. Oleh sebab itu, petani harus adaptif terhadap penggunaan teknologi jika ingin pertanian berkembang," tuturnya.
Advertisement
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil, mengatakan sudah saatnya pertanian konvensional ditinggalkan.
"Kita harus mengikuti zaman. Untuk mendukung pertanian yang maju, mandiri dan modern, petani pun harus membuka diri terhadap kemajuan teknologi. Kita tidak bisa mengandalkan cara bertani konvensional. Jika tidak, kita bisa tertinggal," katanya.
Ali menambahkan, penggunaan alsintan akan sangat bermanfaat bagi para petani.
"Sebab alsintan akan membuat losses ditekan, sehingga produksi lebih meningkat. Indeks pertanaman juga bisa digenjot. Karena, aktivitas tanam dan panen akan sangat singkat dengan alsintan," tuturnya.
Sebelumnya, 21 Kelompok Tani (Poktan) dan satu Kelompok Nelayan (Pokyan) di Rote Ndao menerima alat dan mesin pertanian dan perikanan.
Adapun bantuan alat mesin pertanian (alsintan) pra panen yang diterima, yakni satu unit medium traktor (roda empat), lima unit hand traktor (roda dua), lima unit mesin pompa air 4 inchi, dan 10 unit hand sprayer. Sementara alat perikanan, yakni satu unit peralatan pengolahan ikan.
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu kepada para Ketua Poktan dan Pokyan penerima, di gudang Dinas Pertanian Kabupaten Rote Ndao, di Desa Persiapan Lelain, Kecamatan Lobalain.
Â
(*)