Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali mencetak prestasi dan sukses terus mengibarkan bendera merah putih di lautan internasional.
Kali ini, prestasi kembali ditorehkan oleh kapal Pertamina Gas 2 (PG2) yang sukses mengantongi Sertifikat Kepatuhan (Certificate of Compliance/COC) dari United States Coast Guard (USCG) pada Agustus 2022.
Baca Juga
COC diterbitkan terhadap kapal berbendera asing yang berlayar di perairan Amerika Serikat, merupakan salah satu indikator terpercaya di industri maritim internasional karena pemeriksaan tersebut diterapkan dengan standar yang tinggi untuk memastikan terlaksananya perdagangan yang aman di seluruh wilayah transportasi laut dalam yurisdiksi Amerika Serikat.
Advertisement
Kapal PG2 yang dinakhodai oleh Captain Dasuki ini menjalani pemeriksaan oleh USCG pada 15 Agustus 2022, di mana seluruh area kapal diinspeksi secara seksama mulai dari anjungan, ruang mesin, ruang navigasi, geladak dan lainnya.
Dilakukan juga inspeksi lainnya seperti pemeriksaan ballast record book, garbage record book , drill record , pemeriksaan alarm, ventilasi, dan lainnya.
Dasuki memastikan kapal Pertamina yang memiliki total 24 kru yang seluruhnya warga negara Indonesia memenuhi persyaratan dan standar yang tinggi untuk pelayaran internasional.
Menurutnya, hal ini juga tak lepas dari kecakapan para kru. Pada kali ini, PG2 lolos tanpa observasi (zero observasi) yang merupakan prestasi luar biasa di mana dapat lolos pemeriksaan tanpa adanya catatan.
“Untuk memelihara dan mempertahankan kapal selalu dalam performa yang terbaik dibutuhkan suatu sistem yang komprehensif dan pelaksanaan pemeliharaan yang berkelanjutan oleh sumber daya manusia yang andal,” ujarnya, Kamis (22/9/2022).
Kepatuhan PIS
Kembali terbitnya Certificate of Compliance examination dari USCG ini juga merupakan bentuk kepatuhan PIS terhadap standar dan tata nilai yang berlaku di industri shipping internasional yang bisa meningkatkan kepercayaan stakeholder terhadap PIS.
Corporate Secretary PIS Muhammad Aryomekka Firdaus memastikan kapal-kapal PIS yang dimiliki dan dikuasai harus 100 persen memenuhi regulasi yang ada, baik yang berlaku di Indonesia maupun di perairan internasional.
“Seluruh tim operasi, tim fleet management harus memastikan bahwa kapal yang dioperasikan memenuhi standar internasional dan regulasi lainnya yang berlaku. Kesuksesan ini membuktikan pelaut-pelaut PIS memiliki kompetensi yang memadai untuk mengarungi samudera-samudera di dunia dan mengibarkan bendera merah putih dengan bangga,” ujarnya
Advertisement
Kapal Survei Pertamina International Shipping Makin Dilirik Dunia
Kapal MT Gamsunoro milik PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali mencetak prestasi dengan sukses melaksanakan kegiatan survei kapal bawah air melalui metode Underwater Inspection in Lieu of Dry-Docking (UWILD).
Kegiatan survei pada kapal MT Gamsunoro ini berlangsung di Pelabuhan Khorfakkan Anchorage Area, Uni Emirate Arab.
Keberhasilan dalam pelaksanaan UWILD ini tentu terjadi berkat adanya Synergi dan kerjasama yang baik dari beberapa Instansi yaitu Dirjend Perhubungan Laut, Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), Class LIoyd’s Register (LR) dan Direktorat Fleet Management.
Selain pelaksanaan Intermediate Survey (UWILD), simultant dilakukan pekerjaan-pekerjaan yang lain seperti Major Over Haul Main Engine, Annually Service Perlengkapan LSA dan FFA, Audit SMC serte pergantian Crew yang dilakukan dalam rangka Continues Maintenance guna bisa memberikan jaminan keandalan dalam operasional kapal.
“Kesuksesan pelaksanaan UWILD ini sendiri tentu menambah pengalaman baru serta memberikan Added Value bagi PIS karena selain mampu menekan biaya operasional kapal agar bisa lebih kompetitif juga karena ini adalah pengalaman pertama dan Perdana bagi PT PIS dalam melaksanakan pekerjaan tersebut di Luar Negeri khususnya wilayah Arabian Gulf,” ujar Pjs Corporate Secretary PIS Roberth MV Dumatubun, Selasa (24/5/2022).
Dilirik Pemain Global
Suksesnya survei UWILD dan perawatan kapal MT Gamsunoro pun membuat kapal dengan DWT 105,638 tons ini makin dilirik oleh para pemain global.
Kapal yang dibangun pada 2014 ini dan diawaki oleh nakhoda serta kru dari Indonesia langsung disewa oleh pencharter baru, yakni GESCO ( The Great Eastern Shipping Company Limited) Mumbay selama 6 bulan plus 6 bulan terhitung dari tanggal 17 Mei 2022.
Sebelumnya, Kapal MT Gamsunoro baru saja menyelesaikan kontraknya dengan perusahaan minyak raksasa Saudi Aramco. MT Gamsunoro sendiri merupakan salah satu kapal yang dikomersialisasikan untuk melakukan penetrasi ke pasar-pasar internasional, di mana sebelumnya juga pernah disewa oleh Trafigura untuk trading area di Teluk Arab hingga Jepang.
Advertisement