Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah India mengapresiasi kesiapan Indonesia, terutama Provinsi Bali, selaku penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Nusa Dua, 15-16 November 2022.
Koordinator G20 Delegasi India Harsh Vardhan Shringla menjelaskan, Bali merupakan destinasi wisata yang sangat terkenal di mata dunia dan memang sangat tepat.
Baca Juga
"Dipilihnya Bali sebagai tempat penyelenggaraan, karena dilihat dari infrastruktur hotel maupun yang lainnya sangat memadai," kata Shringla seusai bertemu Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati di Denpasar, Jumat (23/9/2022).
Advertisement
Dia mengatakan India akan menjadi tuan rumah KTT G20 Tahun 2023, sehingga perlu bagi pihaknya untuk bertukar informasi mengenai strategi Bali dalam menyiapkan akomodasi hotel.
Pada kesempatan tersebut, Shringla juga menyampaikan kekagumannya terhadap Bali yang melibatkan dan menggandeng perangkat desa untuk berpartisipasi dalam mengamankan KTT G20.
Sementara Gubernur Tjokorda saat yang sama memaparkan terkait kesiapan seluruh perangkat di wilayahnya yang mendukung suksesnya penyelenggaraan KTT G20.
"Seluruh hotel lolos enam parameter penilaian, meliputi kelengkapan infrastruktur, pemahaman bencana, sistem peringatan dini, kemampuan merespons bencana, mitigasi bencana, dan keamanan," jelasnya.
Menurut Tjokorda parameter tersebut sebagai upaya kesiapsiagaan hotel-hotel di Bali untuk KTT G20 apabila terjadi bencana, seperti kebakaran, kerusuhan, bencana alam, serta siap mengevakuasi pengunjung hingga kelengkapan alat.
Terkait kesiapan hotel dari segi kesiapsiagaan bencana, proses penilaian kelayakannya dilakukan oleh Bali Hotel Association (BHA), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, Polri, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta SAR.
Selain itu, hotel-hotel tersebut juga terjamin dari segi keamanan, karena telah memiliki sertifikat yang dikeluarkan Polda Bali. Pihak hotel maupun vila, kata dia, juga diwajibkan memiliki sertifikat Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability (CHSE).
Tjokorda mengatakan pemerintah daerah setempat juga mengeluarkan peraturan gubernur terkait keamanan berbasis desa adat, dengan mengoptimalkan peran dan fungsi pecalang dalam mengamankan desa adat di Bali.
Dukung Presidensi G20, PLTS Jalan Tol Bali-Mandara Beroperasi
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Jalan Tol Bali-Mandara telah resmi beroperasi. PLTS ini dibangun oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melalui anak perusahaannya, PT Bukit Energi Investama (BEI) untuk mendukung kegiatan dan operasional PT Jasamarga Bali Tol (JBT).
JBT merupakan anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk (Jasa Marga). Pembangunan PLTS di Jalan Tol Bali-Mandara merupakan wujud kolaborasi dan sinergi BUMN dalam mendukung Presidensi G20 Indonesia 2022.
Peresmian dilakukan oleh Gubernur Bali I Wayan Koster, Asisten Deputi Bidang Jasa Infrastruktur Kementerian BUMN Hendrika Nora Osloi Sinaga, Ketua Project Management Office (PMO) G20 Kementerian BUMN Reynaldi Istanto, Direktur Utama PTBA Arsal Ismail, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur, Direktur Utama PT BEI Zulfarli, dan Direktur Utama PT JBT I Ketut Adiputra Karang pada Rabu (21/09/2022).
Turut hadir dalam peresmian tersebut, Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Aryawibawa, Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Donny Arsal, Direktur Pengembangan Usaha PTBA Rafli Yandra, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTBA Farida Thamrin, Direktur Operasi dan Produksi PTBA Suhedi, Direktur SDM PTBA Suherman, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Jasa Marga Ade Wahyu, dan Komisaris Utama PT JBT Bagus Cahya Arinta B.
Advertisement
Nangun Sat Kerthi Loka Bali
Gubernur Bali Wayan Koster menjelaskan bahwa pembangunan PLTS di Jalan Tol Bali-Mandara sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang bertujuan menjaga kelestarian alam Bali.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Pemerintah Provinsi Bali telah menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih yang salah satunya mencakup penggunaan energi ramah lingkungan yang akan meningkatkan citra pariwisata Bali.
“Ke depannya, Bali harus semakin berkualitas dan berdaya saing. Untuk mewujudkan pariwisata di Bali ini supaya naik kelas, maka harus dikembangkan pariwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, yang salah satunya terwujud melalui pembangunan PLTS di Jalan Tol Bali Mandara ini. Tidak hanya mendukung fungsi transportasi, jalan tol ini juga merupakan salah satu wahana identitas Bali yang menunjukkan budaya dan kearifan lokal,” ujar Wayan Koster.