Liputan6.com, Jakarta Pemerintah kembali membuka seleksi CASN 2022. Kali ini rekrutmen CASN 2022 dikhusus untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Rencananya, pengumuman seleksi CASN 2022 PPPK dibuka pada 5 Oktober 2022. Meski jadwal ini masih bisa berubah.
"Ini masih simulasi dan amat sangat tentatif, serta amat mungkin berubah," ujar Kepala Biro Humas, Hukum dan Kerjasama BKN Satya Pratama kepada Liputan6.com, Senin (26/9/2022).
Advertisement
Menurut simulasi jadwal tersebut, proses pengumuman dan pendaftaran CASN 2022 rencananya akan diselenggarakan berbarengan per 5 Oktober 2022 mendatang. Khusus untuk pendaftaran, itu akan dibuka sampai 26 Oktober 2022.
Selanjutnya, akan dilaksanakan proses seleksi administrasi sejak 5 Oktober-1 November 2022, dimana pengumuman hasilnya akan diadakan pada 2-3 November 2022.
Para peserta nantinya bakal diberi kesempatan untuk melakukan sanggahan pada masa sanggah antara 4-6 November 2022.
Berikutnya, BKN akan menjawab sanggahan tersebut pada 4-10 November 2022. Pengumuman masa pasca sanggah dilakukan sehari setelahnya pada 11 November 2022.
BKN selanjutnya akan melakukan penarikan data final selama 2 hari pada 12-13 November 2022. Untuk selanjutnya disusun penjadwalan seleksi pada 14-16 November 2022.
Masing-masing kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah nantinya diberikan masa penyampaian dan pengumuman jadwal per sesi dari instansi ke pelamar pada 17-23 November 2022.
Sehingga pelaksanaan seleksi CASN 2022 khusus PPPK dijadwalkan bisa dilakukan pada 24 November-23 Desember 2022.
Seperti diketahui, kebutuhan CASN 2022 yang sudah ditetapkan sebanyak 530.028 formasi, menurut data per 6 September 2022. Jumlah tersebut merupakan total dari penetapan kebutuhan untuk instansi pusat sebanyak 90.690 dan instansi daerah sebanyak 439.338.
Kebutuhan daerah terinci sebanyak 319.716 PPPK Guru, 92.014 PPPK Tenaga Kesehatan, dan 27.608 PPPK Tenaga Teknis.
Seleksi Rekrutmen ASN Guru PPPK 2022 Dibuka
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuka Seleksi Guru ASN 2022 untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Kemendikbudristek meminta Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengajukan formasi guru ASN PPPK dengan optimal pada rekrutmen PPPK guru 2022 ini. Pembukaan rekrutmen ASN PPPK guru 2022 menjadi upaya Pemerintah memenuhi kebutuhan pendidik berkualitas.
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Nunuk Suryani, mengatakan jika di satuan pendidikan negeri, angka kebutuhan guru yang dibutuhkan yaitu 2,4 juta. Angka tersebut juga sudah memperhitungkan kebutuhan guru agama.
"Dalam menutupi kebutuhan tersebut, saat ini telah tersedia 1,3 juta guru ASN, dan serta dengan mempertimbangkan sumber individu lain, seperti Guru DPK, Guru yang telah lulus Passing Grade di tahun 2021, dan produksi PPG Pra Jabatan. Jadi kami masih kekurangan guru ASN di sekolah negeri sebanyak 781 Ribu,” jelas dia, Selasa (27/9/2022).
Namun, total usulan formasi guru ASN PPPK dari Pemerintah Daerah yang telah di verifikasi/validasi Kemenpan-RB sekitar 319 ribu pada tahun 2022, atau di bawah 50 persen.
"Semua provinsi sudah membuka formasi, tetapi ada yang timpang. Sebagai contoh, Kepulauan Riau hanya mengusulkan 718 dari total kebutuhan 3.064 guru.
Ada daerah lain seperti Jawa Barat yang mengajukan 3.800 dari 26 ribu kebutuhan. Pengajuan dari daerah berkisar 41 persen dari semua kebutuhan,” kata Nunuk.
Pemerintah telah melakukan persiapan rekrutmen guru ASN PPPK tahun 2022 melalui koordinasi bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), serta Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Koordinasi tersebut dilakukan agar dapat merekrut guru ASN P3K dilakukan lewat pola tertutup dan pola terbuka,” ucap Nunuk.
Advertisement
Proses Rekrutmen
Plt. Dirjen GTK menjelaskan bahwa rekrutmen tertutup itu artinya akan diseleksi kebutuhan guru ASN PPPK untuk rombongan belajar (rombel) atau kelas yang telah terisi oleh guru non-ASN.
Berikutnya pola terbuka yaitu akan diseleksi kebutuhan guru ASN PPPK untuk rombel atau kelas yang belum memiliki guru non-ASN.
“Seleksi ASN PPPK ini sudah diatur melalui Peraturan Menteri PANRB Nomor 20 tahun 2022. Jadi, permintaan itu dipakai sebagai acuan pelaksanaan seleksi guru ASN P3K tahun ini,” ungkap Nunuk Suryani.
“Adapun pelamar Prioritas I yaitu Tenaga Honorer eks Kategori II (THK-II), guru non-ASN, lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG), dan guru swasta, yang pada masing-masing kategori tersebut telah memenuhi nilai ambang batas pada seleksi PPPK JF Guru Tahun 2021, tetapi belum mendapat formasi,” urai Plt. Dirjen GTK.
Kemudian, pelamar Prioritas II adalah THK-II, jelas Nunuk. Sedangkan pelamar Prioritas III adalah guru non-ASN di sekolah negeri yang terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dengan masa kerja minimal tiga tahun.
“Sementara itu, lulusan pendidikan profesi guru (PPG) yang terdaftar di basis data Kemendikbudristek serta mereka yang terdaftar pada Dapodik masuk dalam kategori pelamar umum,” katanya.
Ditegaskan Nunuk Suryani, bahwa seleksi guru ASN PPPK sesuai dan sejalan dengan amanah Undang-undang serta menilai individu.
“Perlu diingat, bahwa guru itu harus memenuhi kualifikasi dan kompetensi sebagaimana ada dalam Undang-Undang Guru dan Dosen, maka tes yang diberikan harus mengukur kompetensi profesional, pedagogi, sosial, dan kepribadian,” ujarnya.
Kuota Seleksi CASN 2022
Sebelumnya, Menpan RB Abdullah Azwar Anas sempat mengatakan, pemerintah akan membuka pendaftaran seleksi CASN 2022 pada pekan ketiga atau keempat September 2022 ini.
"Pembukaan pendaftaran seleksi CASN 2022 dilakukan pada minggu ketiga dan keempat September 2022," ungkap dia beberapa waktu lalu.
Anas menuturkan, salah satu prioritas pemerintah saat ini adalah pemenuhan kebutuhan guru dan tenaga kesehatan secara nasional.
"Arah kebijakan pengadaan CASN 2022 adalah fokus pada pelayanan dasar yaitu guru dan tenaga kesehatan, yang sangat berkaitan erat dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sesuai prioritas Presiden Joko Widodo," bebernya.
Seperti diketahui, kebutuhan CASN 2022 yang sudah ditetapkan sebanyak 530.028 formasi, menurut data per 6 September 2022. Jumlah tersebut merupakan total dari penetapan kebutuhan untuk instansi pusat sebanyak 90.690 dan instansi daerah sebanyak 439.338.
Kebutuhan daerah terinci sebanyak 319.716 PPPK Guru, 92.014 PPPK Tenaga Kesehatan, dan 27.608 PPPK Tenaga Teknis.
Advertisement