Liputan6.com, Jakarta Kejuaraam balap perahu motor dunia akan digelar di Danau Toba pada 24-26 Februari 2023 mendatang. Gelaran ini ditarget datangkan 20 ribu penonton secara langsung.
Gelaran F1H2O atau bertajuk F1 PowerBoat Lake Toba 2023 ini juga akan mengadu sekitar 18 pebalap dari negara yang berbeda. Ini diharapkan mampu meningkatkan minat pariwisata di Indonesia, khususnya Danau Toba.
Baca Juga
"Target yang kita patok itu kurang lebih 20 ribu pengunjung yang akan hadir di danau toba, tapi kita harapkan juga dampak yang disampaikan Pak Menko, dampaknya ke ekonomi lokal, dimana kita lakukan banyak perbaikan-perbaikan," ujar Direktur Utama PT Aviasi dan Pariwisata (InJourney) Donny Oskaria dalam Konferensi Pers F1H2O di Gedung Sarinah, Selasa (27/9/2022).
Advertisement
Ia menyebut secara umum ada dua target yang ingin dicapai. Pertama, adanya target perbaikan finansial, dan kedua adalan target pengunjung tadi.
Donny mengatakan kalau 20 ribu pengunjung ini jauh dibawah realisasi pengunjung saat gelaran MotoGP di Mandalika. Alasannya, karena di Danau Toba, termasuk gelaran F1H2O adalah kali pertama digelar di Indonesia.
"Target turis yang kita harapkan tidak sebesar di Mandalika, karena ini kita memang yang pertama kali, kita mengintroduce, maka itu kita butuh bantuan media, nanti untuk mensosialisasikan event ini," ujarnya.
Â
Paket Bundling
Dalam penjualan tiketnya, nantinya InJourney akan menyusun penjualan dengan skema paket atau bundling. Artinya, penonton nantinya cukup 1 kali melakukan transaksi dan bisa langsung mendapatkan tiket acara, sewa hotel, dan tiket pesawat atau transportasi.
"InJourney akan membundling dari sisi transportasinya melalui airline yang kita miliki dan tentu saja dengan fasilitas akomodasi di sana melalui anak perusahaan kami," ungkapnya.
Dalam menjamin kemudahan lainnya, penjualan tiket bundling juga akan memanfaatkan aplikasi perbankan milik BUMN. Yakni, aplikasi BRImo dari BRI dan Livin milik Bank Mandiri.
"Silahkan nanti seluruh akomodasi akan kita siapkan melalui jaringan distribusi BUMN dan diharapkan dengan penyelenggaraan ini kita juga mempersiapkan fasilitas di Danau Toba di hotel bntang 3 maupun bintanh 2 dan kita memanfaatkan homestay di Danau Toba sebagai akomodasi dari penonton," bebernya.
Â
Advertisement
Persiapan Rampung Akhir Tahun
Lebih lanjut, dari sisi persiapan, Donny mengatakan pihaknya akan mulai pemetaan di wilayah Danau Toba. Termasuk area-area yang nantinya akan menjadi tempat penonton dan panitia gelaran F1H2O.
"Untuk status persiapannya sendiri, kita besok akan melakukan homologasi ke Danau Toba , persiapan sudah dilakukan dibantu Kementerian PUPR," kata dia.
"Kita harapkan seluruh proses ini akan selesai di akhir tahun dan eventnya sudah lebih awal kita lakukan proses penyelesaian daripada infrastruktur yang ada di dalam Danau Toba untuk ini," tambahnya.
Lahan Jadi Hambatan
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan dari sisi perencanaan sudah mencapai 80-90 persen. Setelah rampung, pihaknya akan melakukan lelang proyek tersebut.
Kendati begitu, ia menyebut masih ada masalah yang dihadapi. Salah satunya adalah mengenai pengadaan lahan di wilayah yang rencananya masuk area acara.
"Persiapan infrastriktur yang saat ini kita persiapkan pertama kami siapkan perencanannya. Kemudian kami juga menyelesaikan terlebih dulu masalah tanah yang tadi saya sebutkan, ini harus clear and clean dulu, mudah-mudahan di bulan Oktober atau November ini sudah bisa clear and clean," ungkapnya.
Â
Bakal Digelar Februari 2023
Ajang balap perahu motor kelas dunia akan digelar di Danau Toba, 24-26 Februari 2023 mendatang. Acara ini bertajuk F1 PowerBoat Lake Toba.
Direktur Utama InJourney Donny Oskaria mengatakan helatan F1H2O ini merupakan kejuaraan tingkat tertinggi untuk powerboat. Dan ini telah dilaksanakan di 39 negara di dunia.
"Bagi InJourney ini kesempatan baik untuk menggelar event internasional, harapannya mampu mengenalkan danau toba ke luar negeri, dimana event ini akan ditonton sekitar 180 ribu orang, dan akan mempromosikan Danau Toba kedepannya," paparnya dalam konferensi pers, di Gedung Sarinah, Selasa (27/9/2022).
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut kalau kontrak gelaran ini akan dibuat selama 5 tahun. Tujuannya untuk membawa dampak jangka panjang ke daerah sekitar Danau Toba.
Event ini kita akan coba buat 5 tahun kontraknya sehingga akan membuat kehidupan di danau toba seperti di mandalika jadi makin menarik," kata dia.
"Kegiatan ini tentu diharapkan mampu menjadi katalisator untuk banyak penerimaan dan kehidupan ekonomi terutuama di umkm di daerah toba, mandalika dan tempat lainnya," tambah Luhut.
Dia mengaca pada pengalaman gelaran MotoGP Mandalika yang memberikan dampak ganda kepada perekonomian lokal. Bahkan angkanya mencspai Rp 600 miliar, maka potensi ini juga dinilai perlu diperhatikan untuk event di Danau Toba.
Advertisement