Liputan6.com, Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) bekerjasama dengan Amazon Web Services (AWS) untuk melakukan percepatan transformasi digital dengan memanfaatkan teknologi cloud. Kerja sama ini dilakukan untuk meningkatkan keandalan, fleksibilitas dan keamanan dari sistem teknologi informasi dan komunikasi yang dimiliki perseroan.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Semen Indonesia Andriano Hosny Panangian mengatakan, transformasi digital pihaknya berfokus pada proses bisnis utama mulai dari produksi, supply chain, keuangan, pemasaran, serta penjualan.
Baca Juga
Menurut dia, semua aktivitas tersebut perlu didukung oleh infrastruktur teknologi yang memadai, fleksibel dan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Mengingat pemanfaatan teknologi digital terakselerasi oleh dinamika pasar dan industri, terlebih oleh adanya pandemi dalam dua tahun terakhir ini.
Advertisement
"Belajar dari pengalaman tersebut, kami meyakini bahwa kemampuan untuk beradaptasi dan menganalisa data merupakan salah satu faktor penting untuk memastikan keberlangsungan dan meningkatkan daya saing perusahaan. Karena itu, kami berusaha menjadikan data sebagai bagian esensial dari setiap pengambilan keputusan di seluruh kegiatan operasional perusahaan," ujarnya, Rabu (28/9/2022).
"Transformasi digital ini merupakan landasan bagi Perusahaan untuk dapat melakukan inisiatif lebih jauh untuk meningkatkan pendapatan, seperti dengan pemberdayaan komunitas, optimalisasi jaringan distribusi dan pemasaran untuk mengakuisisi pelanggan baru," imbuh Andriano.
Â
Wilayah Operasional
Pemanfaatan cloud system dipercaya mampu menunjang kegiatan operasi Semen Indonesia Group yang memiliki wilayah operasional yang tersebar di wilayah Indonesia dan Vietnam. Mencakup pabrik semen terintegrasi di 8 lokasi, pabrik pengemasan di 26 lokasi, 6 pabrik penggilingan semen dan 7 pelabuhan, dengan jalur distribusi yang didukung oleh 306 distributor.
"Teknologi cloud menyediakan beragam solusi teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkan inisiatif strategis tersebut, termasuk diantaranya teknologi komputasi, penyimpanan data, analitik, IoT dan keamanan," terang dia.
Group Head Information & Communication Technology SIG, Anindio Daneswara menambahkan, pihaknya memanfaatkan teknologi cloud dalam melakukan standardisasi untuk menyederhanakan proses penyediaan sumber daya teknologi informasi, sekaligus meningkatkan faktor keamanan dan keandalannya.
Â
Advertisement
Migrasi Sistem
SIG disebutnya juga dapat menggunakan banyak pilihan teknologi yang tersedia di cloud, meliputi pemrosesan dan penyimpanan data, serta pengembangan lebih jauh dengan memanfaatkan kemampuan data analytics dan AI.
Saat ini, Group ICT SIG telah berhasil melakukan migrasi 90 persen dari sistem aplikasi prioritas dan utama ke cloud. Migrasi ini diperkirakan akan meningkatkan kecepatan proses komputasi hingga 1,6 kali dan berkontribusi pada peningkatan efisiensi penggunaan computing resources sebesar 20 persen.
"Secara umum, dengan cost leadership dari penggunaan teknologi cloud, kita mempunyai potensi penurunan biaya operasional sekitar 30-40 persen, serta meningkatkan faktor keamanan dengan teknologi yang tersedia di cloud," ungkap Anindio.