Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Pegadaian (Persero) kompak naik semua pada perdagangan di hari Sabtu ini. Kenaikan harga emas hari ini yang dijual oleh Pegadaian untuk semua jenis baik emas Antam, retro hingga UBS dijual lebih mahal dari hari kemarin.
Harga emas hari ini di Pegadaian untuk jenis Antam dijual naik Rp 3.000 menjadi Rp 973.000 untuk ukuran 1 gram. Sementara harga emas UBS dipatok Rp 921.000 per gram, juga naik Rp 3.000 dari perdagangan kemarin.
Baca Juga
Sedangkan harga emas Antam Retro dijual sebesar Rp 928.000 per gram, melonjak Rp 10.000 dari perdagangan sebelumnya.
Advertisement
Harga emas Pegadaian hari ini mengikuti harga emas dunia dan lokal. Rincian harga emas 24 karat di Pegadaian bisa dilihat melalui website resminya www.pegadaian.co.id.
Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas hari ini di Pegadaian, Melansir laman resmi Pegadaian, Sabtu (1/10/2022):
Harga Emas Antam
- Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 538.000
- Harga emas Antam 1 gram = Rp 973.000
- Harga emas Antam 2 gram = Rp 1.883.000
- Harga emas Antam 3 gram = Rp 2.799.000
- Harga emas Antam 5 gram = Rp 4.630.000
- Harga emas Antam 10 gram = Rp 9.204.000
- Harga emas Antam 25 gram = Rp 22.878.000
- Harga emas Antam 50 gram = Rp 45.672.000
- Harga emas Antam 100 gram = Rp 91.263.000
- Harga emas Antam 250 gram = Rp 227.883.000
- Harga emas Antam 500 gram = Rp 455.550.000
- Harga emas Antam 1000 gram = Rp 911.056.000
Harga Emas Antam Batik
- Harga emas Antam Batik 0,5 gram = Rp 614.000
- Harga emas Antam Batik 1 gram = Rp 1.133.000
- Harga emas Antam Batik 8 gram = Rp 8.566.000
Harga Emas Antam Retro
- Harga emas retro 0,5 gram = Rp 495.000
- Harga emas retro 1 gram = Rp 928.000
- Harga emas retro 2 gram = Rp 1.836.000
- Harga emas retro 3 gram = Rp 2.727.000
- Harga emas retro 5 gram = Rp 4.533.000
- Harga emas retro 10 gram = Rp 9.008.000
- Harga emas retro 25 gram = Rp 22.392.000
- Harga emas retro 50 gram = Rp 44.702.000
- Harga emas retro 100 gram = Rp 89.326.000
- Harga emas retro 250 gram = Rp 223.043.000
- Harga emas retro 500 gram = Rp 445.871.000
- Harga emas retro 1000 gram = Rp 891.701.000
Harga Emas UBS
- Harga emas UBS 0,5 gram = Rp 491.000
- Harga emas UBS 1 gram = Rp 921.000
- Harga emas UBS 2 gram = Rp 1.826.000
- Harga emas UBS 5 gram = Rp 4.512.000
- Harga emas UBS 10 gram = Rp 8.976.000
- Harga emas UBS 25 gram = Rp 22.394.000
- Harga emas UBS 50 gram = Rp 44.695.000
- Harga emas UBS 100 gram = Rp 89.354.000
- Harga emas UBS 250 gram = Rp 223.320.000
- Harga emas UBS 500 gram = Rp 446.112.000
- Harga emas UBS 1000 gram = -
Harga Emas Cetak Kinerja Suram di Kuartal III 2022, Dampak Kenaikan Agresif Bunga The Fed
Harga emas mampu naik ke level tertinggi dalam satu pekan pada penutupan perdagangan Jumat. Kenaikan harga emas hari ini karena nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) mundur dari level tertinggi.
Namun jika dihitung Secara bulanan, harga emas dunia menuju kinerja bulanan bahkan kuartalan terburuk jika dihitung sejak Maret lalu karena terpukul kekhawatiran kenaikan suku bunga yang dilakukan Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed).
Mengutip CNBC, Sabtu (1/10/2022), harga emas di pasar spot naik 0,06 persen menjadi USD 1.661,79 per ounce pada pukul 16:00. EDT dan telah naik 1,4 persen pada minggu ini. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,05 persen menjadi USD 1.669,10 per ounce.
"Seperti yang kita lihat, harga emas mulai Masuk ke area penguatan atau menuju area yang lebih tinggi, tetapi itu semua tergantung pada apa yang akan dicetak oleh dolar AS hingga akhir pekan," kata ahli strategi pasar senior di RJO Futures Daniel Pavilonis.
Advertisement
Turun 7 Persen
Harga emas telah turun 7,7 persen sepanjang kuartal III 2022. Ini juga akan menjadi penurunan bulanan keenam berturut-turut, penurunan bulanan terpanjang dalam empat tahun.
Emas menunjukkan reaksi diam setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani perjanjian untuk mencaplok empat wilayah Ukraina yang sebagian diduduki oleh pasukannya.
“Kami benar-benar menghadapi lingkungan inflasi tinggi, yang pada akhirnya menjadi alasan mengapa The Fed harus begitu agresif. Kekuatan makro ini benar-benar melemahkan selera investasi dari emas sehingga investor tidak melihat logam sebagai lindung nilai atau safe haven yang tepat, ”kata analis komoditas di TD Securities, Daniel Ghali.