Liputan6.com, Jakarta - Usai menjalani drafting session yang mempersiapkan Leaders’ Declaration selama dua hari berturut-turut, kegiatan Pertemuan Sherpa ke-3 diakhiri dengan site visit mengunjungi situs Candi Borobudur, Balai Ekonomi Desa (Balkondes), dan situs Candi Mendut.
Seluruh Delegasi, perwakilan lembaga-lembaga internasional, dan observer diajak untuk mengenal lebih dekat budaya serta situs-situs warisan yang menggambarkan kejayaan Indonesia di masa lampau.
Kunjungan tersebut diawali dengan menikmati suasana pagi di Candi Borobudur sembari dijelaskan mengenai sejarah terkait berdirinya candi tersebut.
Advertisement
Selepas dari berkeliling melihat langsung keindahan Candi Borobudur dan menikmati sarapan pagi, seluruh anggota rombongan kemudian diajak untuk mengunjungi Balkondes Karangrejo dan Balkondes Ngadiharjo.
Dalam suasana penuh keakraban dan berlangsung sangat cair, perjalanan dari Candi Borobudur ke Balkondes ditempuh dengan menggunakan kendaraan wisata Volkswagen Safari.
Kegiatan yang dihadiri oleh Deputi Kerja Sama Ekonomi Internasional Edi Prio Pambudi yang juga adalah Co-Sherpa G20 Indonesia dilaksanakan guna mempererat keakraban di antara para Delegasi agar tetap kompak bekerja sama menghasilkan draft Leaders’ Declaration untuk diserahkan kepada Kepala Negara/Pemerintahan dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20.
Balkondes sendiri merupakan program yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dengan menyasar desa-desa berpotensi untuk meningkatkan perekonomian desa yang dimaksud.
Dalam hal ini, Balkondes juga ditujukan untuk menumbuhkan peluang wisata dan membuka kesempatan bagi pertunjukan budaya, serta meningkatkan perekonomian dan lapangan kerja bagi penduduk setempat.
Candi Mendut
Para pelaku UMKM setempat juga menjadi bagian dari kegiatan kunjungan tersebut dengan menjajakan berbagai ragam produk. Para peserta juga diajak mencoba berbagai aktivitas seperti membuat gerabah, membatik, dan bahkan bermain gamelan.
Pertunjukan Reog Ponorogo juga dihadirkan untuk menyambut kedatangan delegasi di lokasi Balkondes, di mana para Delegasi juga didampingi oleh Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso yang juga Ketua Sekretariat Gabungan Sherpa Track dan Finance Track serta Staf Khusus Menteri Luar Negeri untuk Penguatan Program-Program Prioritas selaku Co-Sherpa G20 Indonesia Dian Triansyah Djani.
Sebelum mengakhiri kunjungan, seluruh anggota rombongan kemudian diajak untuk menikmati cagar budaya peninggalan sejarah yakni Candi Mendut. Candi tersebut merupakan candi agama Buddha yang diduga dibangun pada abad ke-9 serta merupakan salah satu candi dari tiga serangkai candi di Magelang yaitu Candi Borobudur, Pawon, dan Mendut.
Setelah site visit ini, para Delegasi diharapkan dapat bersiap kembali untuk menghadapi Pertemuan Sherpa ke-4 dan KTT G20 di Bali pada November mendatang.
Advertisement
Delegasi Pertemuan Ketiga Sherpa G20 Takjub dengan Penampakan Candi Prambanan
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memperkenalkan berbagai kekayaan dan keragaman budaya Indonesia kepada para delegasi pertemuan ketiga Sherpa G20. Pertemuan ini berlangsung pada 27-29 September 2022 di Yogyakarta.
Seusai melangsungkan pertemuan plenary pada hari pertama Selasa 27 September 2022, para Sherpa G20, delegasi dan para tamu undangan diajak menuju Pelataran Wisnu di Candi Prambanan untuk menghadiri Gala Dinner.
Para Sherpa G20 dan delegasi merasa takjub dan terkagum dengan penampakan 3 candi utama di halaman utama Candi Prambanan, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa, yang dilakukan Mapping Projection, yaitu dilakukan penyinaran dengan proyektor yang diisi dengan tampilan konten video digital yang berisikan tema G20 dan keindahan alam nusantara.
Para tamu kemudian dijamu dengan beragam hidangan tradisional khas Indonesia dan diiringi alunan musik gamelan Jawa, serta penampilan tarian ronggeng. Selanjutnya juga disuguhkan hiburan pertunjukan wayang dan tarian kontemporer tentang kisah Rama dan Shinta.
Suguhan hiburan diteruskan dengan pertunjukan gamelan dan dalang yang bertemakan “Land of Diversity” serta penampilan penyanyi Lyodra yang membawakan beberapa lagu, dan semuanya mampu memberikan kesan mendalam bagi para Sherpa dan undangan.
Overflowing with The Spiritual Meaning
Menko Airlangga Hartarto yang memberikan sambutan secara virtual menyampaikan bahwa tema dari Gala Dinner tersebut yakni “Overflowing with The Spiritual Meaning”, yang direpresentasikan dengan tiga candi terbesar yang berdampingan dan menyimbolkan Trimurti yang menjaga keseimbangan.
Selain itu, Menko Airlangga juga memperkenalkan bahwa Candi Prambanan yang sekarang dilihat para Sherpa dan Delegasi, tidak dibangun dalam waktu yang singkat, namun merupakan hasil dari usaha yang dilakukan dalam waktu yang cukup lama, dan didukung oleh banyak pihak, yang dapat menjadi inspirasi dari tema G20 “Recover Together, Recover Stronger”.
Sama halnya dengan Prambanan yang pernah mengalami krisis karena bencana alam, dunia juga sedang mengalami krisis yang dapat membahayakan komunitas global.
“Ada banyak tantangan yang masih belum kita atasi. Mungkin butuh waktu bertahun-tahun, namun kita tidak boleh menunda upaya kita untuk membangun kembali dunia menjadi lebih baik. Landasan yang kita bangun bersama hari ini, adalah untuk kemanfaatan generasi yang akan datang,” ungkap Menko Airlangga.
Advertisement