Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir berharap BUMN sebagai agen pembangunan dapat terlibat membangun daerah Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mandalika merupakan salah satu dari 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) atau Bali Baru yang sempat jadi tuan rumah MotoGP 2022.
Sebagai inisiasi BUMN dalam mendukung pengembangan Mandalika, 35 perusahaan pelat merah berkolaborasi dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang diwujudkan melalui Bakti BUMN untuk Mandalika.
Baca Juga
Erick Thohir menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin antara BUMN, Pemda dan Masyarakat NTB. Sehingga Program Bakti BUMN untuk Mandalika dapat terlaksana dengan baik.
Advertisement
"Pemerintah telah menetapkan Mandalika sebagai salah satu dari 5 DPSP dan untuk mewujudkannya BUMN telah membangun Sirkuit Mandalika dan telah melaksanakan berbagai even nasional dan internasional. Program Bakti BUMN Untuk Mandalika hadir sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BUMN untuk melaksanakan berbagai kegiatan sosial bagi masyarakat NTB, khususnya Mandalika," ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/10/2022).
Erick menjelaskan, program TJSL terfokus pada 3 bidang prioritas yaitu pendidikan, lingkungan dan pengembangan UMK.Â
"Kesuksesan Bakti BUMN Untuk Mandalika ini adalah kolaborasi yang telah dijalankan oleh berbagai pihak baik itu BUMN, Pemerintah Daerah dan Masyarakat sekitar Mandalika. Semoga BUMN serta Pemda dan masyarakat Mandalika dapat terus bersama-sama mewujudkan Indonesia yang maju, makmur dan mendunia," imbuhnya.
Sesuai arahan Menteri BUMN, program yang dilaksanakan merupakan program yang selaras dengan tiga prioritas program TJSL dan sesuai kebutuhan masyarakat Mandalika. BUMN dalam pelaksanaan program turut melibatkan pimpinan daerah serta masyarakat setempat.
Program Bakti BUMN salah satunya diselenggarakan di Desa Rengganis, Mandalika. Hal menarik yang dilakukan dalam pembangunan Desa Rengganis adalah penggunaan FABA, limbah hasil pembakaran batu bara PLTU sebagai bahan baku pembuatan paving blok yang digunakan di desa tersebut.Â
"Kesuksesan Program Bakti BUMN untuk Mandalika berasal dari kolaborasi yang baik dari berbagai pihak yang terlibat. Untuk itu agar kolaborasi yang telah terjalin dengan baik agar bisa terus dijaga dan dikembangkan," kata Deputi Bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata.
Berkat MotoGP Mandalika, Rp 606 Miliar Uang Berputar di Daerah
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan dampak gelaran MotoGP di Mandalika beberapa waktu lalu terhadap perekonomian daerah. Tak kurang perputaran uang di daerah mencapai Rp 606 miliar.
"Event MotoGP Mandalika Februari lalu, memberi multiplier effect bagi ekonomi lokal yang mencapai Rp 606 miliar," kata Luhut dalam Forum Investasi 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Labuan Bajo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Jumat, (9/9).
Selama acara berlangsung 24.678 kamar terisi oleh para tamu dan wisatawan. Padahal potensi penonton MotoGP mencapai 100 ribu orang. Sehingga hal ini perlu menjadi bahan evaluasi pemerintah dan para pelaku usaha sektor pariwisata.
"Potensi jumlah penonton mencapai 100.000 orang, kita mampu memenuhi 25 persen kebutuhan kamar ini menjadi contoh potensi yang perlu dicermati," kata dia.
Lalu jika dilihat dari lama menginapnya wisatawan di Mandalika, Labuan Bajo, dan Kupang kata Luhut sudah cukup baik. Rata-rata mereka menginap 3-5 hari. Sementara itu untuk tujuan wisata ke Borobudur dan Danau Toba hanya sekitar 1-2 hari saja.
Dari sisi jumlah uang yang dibelanjakan selama berwisata di Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur dan Kupang, rata-rata bisa membelanjakan hingga USD 500 - USD 1.000 dalam setiap kali kunjungan. Namun untuk di kawasan Danau Toba masih sangat minim.
"Sedangkan untuk danau Toba pengeluaran wisata masih terbilang minim.
Maka, Luhut menilai perlu adanya optimalisasi pembangunan pada sektor pariwisata. Khususnya dari sisi aksesibilitas, amenitas, dan atraksi.
Hanya saja, sumber dananya tidak dapat hanya mengandalkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Melainkan butuh sokongan dalam bentuk investasi.
"Sumber dananya tidak dapat hanya mengandalkan dari APBN dan APBD saja, tetapi tentunya dari investasi baik dalam maupun asing," pungkasnya.
Advertisement
Kawasan Sirkuit Mandalika Harus Tetap Hijau
Sebelumnya, ajang MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika telah selesai. Namun, pemerintah berikhtiar untuk tetap melakukan penghijauan di kawasan sirkuit Mandalika.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menginstruksikan, agar penghijauan di koridor jalan kawasan Sirkuit Mandalika tetap dijaga dan dioptimalkan, khususnya pada median jalan dan bukit di sekitar jalan.
Dengan pekerjaan pembangunan jalan akses Mandalika dan ruas Kuta Kruak menjadi 4 lajur, wajah Kawasan Sirkuit Mandalika akan benar-benar berubah.
"Tingkatkan penyiraman pohon di sekitar jalan minimal 2 kali sehari, pada pagi dan sore hari. Penggunaan pupuk juga ditambah agar pohonnya hidup subur," kata Menteri Basuki, Selasa (28/6/2022).
Kementerian PUPR menata Jalan Bypass BIL-Mandalika sepanjang 17,3 km. Penataannya meliputi penanaman rumput dan pohon bougenvile, tabebuya, ketapang kencana, dan pule di median jalan, penghijauan di jalur lambat melalui penimbunan tanah, dan penghijauan bukit di sepanjang Jalan Bypass BIL-Mandalika.
Dilakukan juga pelebaran Jalan Kuta-Keruak sepanjang 5,3 km dengan menambah lajur eksisting menjadi 4 lajur, pembuatan saluran drainase beton di tepi luar badan jalan, dan perbaikan alinyemen vertikal dan horizontal jalan eksisting.
Selain itu, Kementerian PUPR juga menata koridor kawasan Mandalika yakni penataan Bundaran BIL, Bundaran Sunggung, Plaza Parkir Sunggung, Bunderan Triputri.
Kemudian, segmen II Jalan Kuta-Keruak yang terdiri dari gerbang dan artwork sirkuit, zona landmark sirkuit, zona landmark Pertamina, zona landmark main event, dan zona landmark Lombok.