Liputan6.com, Jakarta Penciptaan kota yang inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan merupakan satu dari tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Mempertimbangkan keselarasan antara aspek ekonomi, sosial dan lingkungan, salah satu cerminan penataan kota berkelanjutan adalah keberadaan fasilitas publik seperti trotoar untuk memberikan kualitas hidup yang baik kepada warganya.
Seperti etalase kehidupan warga kota, trotoar menjadi tolok ukur yang menunjukkan peradaban dan identitas sebuah kota maju. Karena itu, kota-kota di sejumlah negara termasuk Indonesia, gencar melakukan revitalisasi trotoar untuk menghadirkan fasilitas publik yang layak bagi warganya.
Baca Juga
Direktur Bisnis dan Pemasaran Semen Indonesia Group (SIG) Aulia Mulki Oemar mengatakan, menjadi bagian dari pembangunan trotoar untuk kota berkelanjutan merupakan sebuah kebanggaan bagi SIG.
Advertisement
"Semangat kami untuk mewujudkan #MasaDepanYangKitaMau sebagai bagian dari strategi keberlanjutan perseroan, mendorong SIG untuk mengambil bagian dalam membangun kondisi kehidupan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang, serta mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) 2030," tutur Aulia dalam keterangan tertulis, Selasa (4/10/2022).
Menurutnya, SIG terus berinovasi menciptakan produk dan solusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang dengan memperhatikan aspek keberlanjutan.
"Kami menawarkan produk dan solusi yang mencakup penyediaan bahan bangunan semen dan produk turunan, jasa konstruksi, hingga pengelolaan sampah dan limbah perkotaan secara berkelanjutan. Proses penciptaan nilai tidak hanya didorong oleh profit semata, tetapi juga keinginan untuk berkontribusi meningkatkan kondisi kehidupan yang lebih baik melalui produk yang aman bagi lingkungan secara etis dan inklusif," bebernya.
Lebih lanjut, Aulia menambahkan, SIG turut berpartisipasi dalam kegiatan penataan trotoar di Jakarta dari 2016 hingga saat ini. Pada seluruh kegiatan revitalisasi tersebut, Semen Indonesia mengaplikasikan produk beton yang ramah lingkungan seperti ThruCrete (beton berpori), LocooCrete (beton rendah emisi karbon), dan DekoCrete (beton dekoratif) dengan menggunakan semen ramah lingkungan pada revitalisasi trotoar dan area perkerasan lainnya.
Â
Lokasi
Beberapa kegiatan revitalisasi trotoar yang dilaksanakan, antara lain di kawasan Gelora Bung Karno Senayan, kawasan Kebayoran Baru (Blok M, Barito, dan Melawai), kawasan Jalur MRT (Bundaran Patung Pemuda sampai Stasiun Fatmawati), kawasan Lapangan Banteng, Masjid Istiqlal, Pasar Baru, Tugu Tani, Wahid Hasyim, Simpang Sarinah sampai Tanah Abang, beberapa lokasi RTH, Tebet Eco Park, Lebak Bulus, Senayan, Panglima Polim, dan Kramat Jati.
"Trotoar yang ramah dan aman bagi lingkungan merupakan sebuah bagian penting dari terwujudnya kota yang berkelanjutan, city for all. Cita-cita itu dapat terwujud dengan kolaborasi dari para pemangku kepentingan untuk berkontribusi memberikan wawasan dan perubahan gaya hidup, penggunaan teknologi untuk menciptakan solusi inovatif, memiliki kebijakan dan peta jalan (road map), serta memberikan edukasi dan ruang bagi masyarakat untuk terlibat," ungkapnya.
Senada, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho menyatakan, Pemprov DKI Jakarta memiliki perencanaan untuk merevitalisasi trotoar secara berkelanjutan.
"Ke depan, Jakarta akan menjadi kota global, kota jasa dan kota modern. Ciri kota modern bisa dilihat dari pejalan kaki. Karena itu, kita harus memanjakan pejalan kaki dengan menyediakan trotoar yang aman dan nyaman," kata Hari.
Â
Advertisement
Perpindahan dari Kendaraan Pribadi
Hari mengungkapkan, setelah dilakukan revitalisasi ada peningkatan mobilitas di trotoar sebesar 60 persen. Sementara perpindahan dari kendaraan pribadi ke transportasi umum meningkat sebesar 30 persen.
"Hingga akhir 2022, Dinas Bina Marga Jakarta menargetkan revitalisasi trotoar sepanjang 22,740 km. Tugas kami masih jauh, sehingga butuh dukungan dan partisipasi dari banyak pihak," jelas Hari.