Liputan6.com, Jakarta Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut sekarang ini kondisi global sangat gelap.
Hal ini dimulai dari perang dagang antara Amerika Serikat dengan RRT di tahun 2018, Pandemi COVID-19 di tahun 2020, perang Rusia dengan Ukraina di tahun 2022, sampai dengan Krisis Energi dan pangan dan potensi ketegangan antara RRT dengan Taiwan di depan mata.
Baca Juga
Hal itu disampaikan dalam kegiatan orasi ilmiah dalam orasi ilmiah dengan tajuk Transformasi Ekonomi Melalui Hilirisasi dengan Kearifan Lokal yang dihadari oleh lebih dari 1.500 mahasiswa, di Grha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada (UGM), D.I. Yogyakarta, Rabu (5/10/2022).
Advertisement
"Ini penting untuk saya sampaikan bahwa dunia tidak sedang dalam kondisi baik, dinamika global yang terjadi menyebabkan pertumbuhan ekonomi global melambat dan inflasi meningkat di berbagai negara," kata Bahlil.
Namun, Bahlil menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia masih menjadi yang paling baik dibandingkan negara-negara anggota G20 lainnya.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan II tahun 2022 meningkat sebesar 5,44 persen dibandingkan tahun sebelumnya, inflasi kita terjaga di bawah 5 persen," kata Bahlil.
Peran Freeport
Sementara itu, Chairman of the Board & CEO Freeport Mc-MoRan Richard C. Adkerson mengungkapkan kebanggaannya atas kontribusi Freeport-McMoRan melalui PT Freeport Indonesia (PT FI) dalam pengembangan teknologi di industri pertambangan batubara di Indonesia.
Richard menyampaikan, dalam satu dekade terakhir PT FI telah mengaplikasikan teknologi pengoperasian alat jarak jauh untuk menambang mineral bawah tanah.
“Berbagai inovasi dilakukan oleh PT FI dalam melakukan penambangan menggunakan teknologi canggih untuk meningkatkan keamanan bagi para pekerja. Beberapa diantaranya sistem kereta listrik otonom yang memindahkan bijih melalui terowongan tambang bawah tanah di operasi PT FI. Peralatan pertambanagan yang dioperasikan dari jarak jauh menghindari resiko kecelakaan kerja yang disebabkan tumpahan tanah ataupun lumpur basah,” jelas Richard.
Advertisement
Kata Rektor UGM
Adapun Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. dalam sambutannya menyatakan apresiasinya atas kunjungan Menteri Investasi dan CEO Freeport-McMoRan ke UGM.
Ova menyampaikan mengenai pentingnya kolaborasi antara dunia kampus, pendidikan, dan dunia kerja yang sangat dibutuhkan untuk memberikan pengalaman bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan di masa yang akan datang.
“Dalam masa-masa yang akan datang, kolaborasi adalah sebuah keniscayaan karena sinergi dan konektivitas antara dunia pendidikan dan dunia industri, akan memberikan peluang besar untuk peningkatan ide, gagasan, dan produktivitas yang sangat dibutuhkan bagi semua pihak,” ungkap Ova.
Pada kesempatan ini, dilakukan juga penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT FI dengan UGM yang disaksikan langsung oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM.