Sukses

Revitalisasi Terminal VVIP Bandara Ngurah Rai Hampir Rampung, Siap Sambut Delegasi KTT G20

Selain melakukan revitalisasi dan beautifikasi Terminal VVIP, juga dilakukan revitalisasi dan peningkatan fasilitas di Bandara Ngurah Rai seperti di Terminal Penumpang Internasional dan Domestik, Kargo, dan fasilitas lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Angkasa Pura I (Persero) hampir menyelesaikan revitalisasi Terminal VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Terminal VVIP Bandara Ngurah Rai sudah siap menyambut para pimpinan negara yang akan bergabung dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, revitalisasi Terminal VVIP Bandara Ngurah Rai sudah mencapai 99 persen. Artinya hanya tinggal perbaikan minor saja yang harus dirampungkan. Maka ia yakin terminal ini sudah siap menyambut para tamu penting di KTT G20 yang akan berlangsung pada November 2022.

"Dalam waktu 3,5 bulan revitalisasi terminal VVIP ini sudah bisa kita selesaikan," ujar Budi saat meninjau pembangunan terminal VVIP Bandara Ngurah Rai Bali, Jumat (7/10/2022).

Desain terminal mengusung konsep kearifan lokal namun tetap memuat unsur modern. Desain pada terminal tersebut melibatkan arsitektur tradisional Bali, yang dikenal dengan nama Wantilan, yaitu bangunan yang biasa digunakan sebagai tempat pertemuan adat masyarakat Bali.

“Kami bekerja sama dengan para arsitek dan juga saran dari Gubernur Bali. Kita lihat di sini ada satu gebyok yang merepresentasikan Bali. Dengan pewarnaan yang simple membuat semakin anggun. Ini menjadi kebanggaan kita,” ucap Menhub.

Untuk memastikan kelancaran konektivitas transportasi udara bagi para tamu negara G20, telah dilakukan sejumlah persiapan. Salah satunya yaitu mempersiapkan sejumlah bandara untuk menjadi tempat parkir (round) pesawat-pesawat dari para delegasi, yang tidak semuanya bisa diparkir di Bandara Ngurah Rai.

Beberapa bandara yang disiapkan untuk round pesawat yakni di Surabaya, Lombok, Jogja, Semarang, Labuan Bajo, Jakarta, dan Makassar.

“Persiapan yang dilakukan harus matang. Kita tidak hanya sebatas mengundang tetapi kita bisa menerima dan memberikan pelayanan dengan baik ,” tutur Menhub.

Selain melakukan revitalisasi dan beautifikasi Terminal VVIP, juga dilakukan revitalisasi dan peningkatan fasilitas di Bandara Ngurah Rai seperti di Terminal Penumpang Internasional dan Domestik, Kargo, dan fasilitas lainnya.

2 dari 4 halaman

Jokowi Resmikan Terminal VVIP Bandara Halim Perdanakusuma

Bandara Halim Perdanakusuma selesai direvitalisasi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan terminal VVIP bandara tersebut. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti sekaligus tinjauan singkat di terminal baru ini.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, desain terminal VVIP Bandara Halim Perdanakusuma mengusung kearifan lokal dengan sentuhan modern. Terminal baru VVIP ini akan menambah kepercayaan diri Indonesia sebagai tuan rumah ketika menyambut tamu-tamu penting negara dalam Presidensi Indonesia pada KTT G20.

“Bangunan ini tidak besar tetapi tetap cantik dan nyaman untuk ruang tunggu tamu-tamu penting negara. Kami dibantu rekan-rekan arsitek untuk mendesain dengan nuansa tradisional. Ruangan-ruangan di dalam terminal diberi nama Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Ini menunjukkan Pandawa Lima adalah suatu representasi budaya Indonesia,” tutur Menhub dalam keterangannya, Rabu (5/10/2022).

Lebih lanjut Menhub menjelaskan, Bandara Halim adalah objek vital yang sebelumnya kurang terawat dan perlu dilakukan revitalisasi. Sedikitnya ada tiga permasalahan yang dikantonginya.

“Kami memetakan ada tiga permasalahan yaitu: runway yang sudah terkelupas karena umur, tata air (drainase) yang kurang baik, dan kondisi gedung terminal VVIP yang kurang representatif untuk menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Menhub Budi menyampaikan terima kasih kepada Presiden yang telah memberikan arahan dan seluruh seluruh pihak yang mendukung kelancaran revitalisasi bandara. Diantaranya Panglima TNI, Mensesneg, Menkeu, Menteri PUPR, kontraktor pelaksana pekerjaan, AP II, Airnav Indonesia, dan unsur terkait lainnya.

“Meskipun waktu pengerjaannya pendek hanya kurang lebih 6 bulan, tetapi berkat kolaborasi semua pihak, revitalisasi ini bisa kita laksanakan dengan baik,” ujarnya.

 

3 dari 4 halaman

Revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma

Revitalisasi Bandara Halim mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Fasilitas Pangkalan Tentara Nasional Indonesia/Bandar Udara Halim Perdanakusuma.

Sejumlah fasilitas yang direvitalisasi yakni: runway, taxiway, apron, sistem saluran air (drainase), terminal VVIP, dan fasilitas lainnya. Adapun anggaran yang dialokasikan untuk revitalisasi sebesar Rp. 600 miliar.

Bandara Halim telah beroperasi kembali untuk melayani penerbangan komersial pada 1 September 2022, usai dilakukannya revitalisasi sejak Maret 2022. Sebelum dioperasikan, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara telah melakukan serangkaian koordinasi dengan TNI AU, AP II, Airnav Indonesia, serta pihak terkait lainnya, untuk memastikan aspek keselamatan, keamanan, pelayanan, serta pemenuhan terhadap seluruh regulasi terpenuhi.

Beberapa uji coba landing take off, sertifikasi, dan kalibrasi, juga telah dilakukan sebelum landasan (runway) dioperasionalkan kembali. Dengan panjang runway 3.000 meter, semua jenis pesawat hingga Boeing 747 dan 777 bisa mendarat di bandara ini. Turut hadir pada acara peresmian, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sesjen Kemenhub Novie Riyanto, serta Plt Dirjen Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono.

4 dari 4 halaman

Dikelola Angkasa Pura II

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II tetap menjadi pengelola Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Hal itu ditegaskan Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nur Isnin Istiarto dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa (13/9/2022).

Ini dia katakan menjawab pertanyaan salah satu anggota Komisi V terkait adanya gonjang ganjing pengelola bandara di Jakarta Timur itu.

"Bandara Halim adalah bandar udara yang saat ini secara komersial dipegang Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) dan sertifikat bandar udara AP II," tegas dia melansir Antara.