Sukses

Menhub Budi Karya Ingin Pelabuhan Sanur Dikelola Swasta

Dengan semakin lengkapnya infrastruktur konektivitas di Bali seperti Pelabuhan Sanur diharapkan mampu mendorong kemajuan sektor pariwisata di Bali.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ingin Pelabuhan Sanur dikelola oleh pihak swasta. Harapannya, dengan pengelolaan Pelabuhan Sanur diserahkan ke swasta maka pengelolaan bisa menjadi lebih profesional.

Dengan begitu, kedepannya akan mememberika pelayanan yang baik kepada wisatawan, di samping adanya nilai komersial.

Pelabuhan Sanur, bersama Pelabuhan Nusa Penida, dan Pelabuhan Nusa Ceningan merupakan segitiga emas wisata di Bali.

“Kami akan menunjuk swasta untuk mengelola pelabuhan ini sehingga memiliki nilai komersial. Kita akan hadirkan fasilitas yang baik seperti kuliner cita rasa Bali yang enak-enak, sehingga uang bisa datang ke sini,” ujar Budi karya Sumadisaat meninjau progress pembangunan Pelabuhan Sanur di Bali, mengutip keterangab resmi, Sabtu (8/10/2022).

Menhub Budi mengatakan, Bali tidak hanya dibangun Pelabuhan Sanur. Tetapi juga dibangun pelabuhan di dua lokasi lainnya yaitu di Nusa Penida dan Nusa Ceningan. Dua pelabuhan ini adalah pelabuhan baru dan bukan hanya renovasi.

“Kita bangun segitiga emas Sanur, Nusa Penida dan Nusa Ceningan yang pulaunya indah sekali. Dulu tidak ada dermaganya, sekarang kita bangun dengan kualitas yang baik dan memenuhi aspek keselamatan. Semoga semakin banyak turis yang datang ke sini,” tuturnya.

Dengan semakin lengkapnya infrastruktur konektivitas di Bali diharapkan mampu mendorong kemajuan sektor pariwisata di Bali.

“Turis-turis yang hobi snorkeling bisa lebih mudah menjangkau spot-spot menarik dan bisa berwisata lebih lama di Bali,” ucap Menhub.

Pelabuhan Sanur dibangun oleh arsitek asal Bali (Popo Danes) dengan nuansa kearifan lokal. Bangunan terminal di desain menyerupai kapal Cadik atau kapal tradisional. Hingga saat ini, secara keseluruhan progres pembangunan Pelabuhan Sanur sudah mencapai 94,13 persen.

 

2 dari 4 halaman

Dibangun Rp 398 Miliar

Kemenhub telah memulai pembangunan Pelabuhan Sanur sejak Desember 2020. Pembangunan meliputi pekerjaan jasa konsultansi dan pekerjaan konstruksi (fisik). Pembangunan dilakukan dalam periode tahun anggaran jamak (multiyears) 2020-2022 yang bersumber dari APBN dengan total anggaran Rp 398 miliar.

Pada 22 September 2022 lalu, telah dilakukan uji coba sandar sejumlah kapal di dermaga apung Pelabuhan Laut Sanur, yang membawa sekitar 45 orang wisatawan tujuan ke Pulau Nusa Penida. Ujicoba tersebut berlangsung dengan lancar dan sukses. Selain untuk wisata, pelabuhan ini juga dapat dimanfaatkan masyarakat Bali untuk melakukan ibadah di Pulau Nusa Penida.

Turut hadir Gubernur Bali I Wayan Koster, Dirjen Perhubungan Laut Arif Toha dan Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa. 

3 dari 4 halaman

Uji Coba

Jelang Konferensi Tingkat Tinggi G20, dan sebagai bentuk dukungan terhadap perhelatan G20 di Bali, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan terus melakukan percepatan penyelesaian pekerjaan pembangunan Pelabuhan Laut Sanur, Bali. Hari ini, Kamis (22/9), telah dilakukan uji coba sandar kapal di dermaga apung pelabuhan laut Sanur.

Direktur Kepelabuhanan yang diwakili oleh Kepala Sub Direktorat Pelayanan Jasa dan Usaha Kepelabuhanan Direktorat Kepelabuhanan, Yudhonur Setyaji berkesempatan menyaksikan langsung uji coba sandar kapal dimaksud.

"Proses uji coba sandar kapal di dermaga apung Pelabuhan Laut Sanur berjalan dengan sukses dan lancar. Pada uji coba ini, kapal wisata juga memuat perdana para wisatawan yang akan menyeberang ke Pulau Nusa Penida dari dermaga Sanur," ujar Yudhonur.

Adapun kapal yang melakukan uji coba sandar di Dermaga Sanur adalah kapal KM. EL REY DE REYES dengan total penumpang naik sebanyak 45 wisatawan asing dengan tujuan Pulau Nusa Penida.

Selain mendukung penyelenggaraan KTT G20, pembangunan infrastruktur tersebut juga untuk menjaga agar Bali tetap menjadi yang terdepan sebagai tujuan wisata utama. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo.

 

4 dari 4 halaman

Sambut Delegasi

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan pembangunan Pelabuhan Sanur dan terminal VVIP Bandara Ngurah Rai sesuai rencana. Langkah ini menyambut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 November 2022 mendatang.

"Sehingga wisatawan maupun delegasi KTT G20 bisa menyeberang ke Pulau Nusa Penida dengan baik," kata Menhub Budi di Pelabuhan Penyeberangan Sanur, mengutip keterangan resmi, Rabu (27/7/2022).

Selain mendukung penyelenggaraan KTT G20, pembangunan infrastruktur tersebut juga untuk menjaga agar Bali tetap menjadi yang terdepan sebagai tujuan wisata utama. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo.

"Kita tahu juga penerbangan sudah mulai membaik, dan ini menunjukkan daya tarik Bali luar biasa. Saya sempat ngobrol dengan beberapa wisatawan, mereka begitu enjoy, gembira sampai di Bali. Kita harus layani ini dengan baik. Saya pesan kepada pak Gubernur begitu Pelabuhan Sanur ini dioperasikan kita harus memberikan pelayanan yang terbaik," kata dia.

Gubernur Bali I Wayan Koster mengapresiasi Kementerian Perhubungan yang telah membangun Pelabuhan Sanur. Menurut dia, pembangunan Pelabuhan Sanur semakin memudahkan wisatawan maupun masyarakat lokal yang akan menyeberang ke Pulau Nusa Penida untuk bersembahyang.

"Sejak berabad-abad orang menyeberang ke Nusa Penida sangat sulit, harus angkat kaki, angkat kain, lepas sepatu. Kalau ini sudah selesai kita akan menyeberang dengan nyaman ke Nusa Penida," tutur Gubernur Koster.