Liputan6.com, Jakarta Memasuki era Metaverse, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat transformasi dan inovasi teknologi digital. Perseroan berkomitmen menciptakan berbagai pelayanan dan produk baru berbasis digital untuk mempermudah transaksi dan aktivitas nasabahnya.
Untuk mencapai misi tersebut, BRI bersama BRI Research Institute mengadakan acara Diskusi Taman Edisi III dengan tema “Metabank dan Mimpi BRI di Era Metaverse” pada Kamis, 15 September di Area Taman Kantor Pusat BRI Jakarta.
Baca Juga
Berkat Pendampingan BRI, UMKM Wingko Babat Lamongan Sukses Puluhan Tahun sebagai Usaha Turun-temurun
Keberlanjutan Usaha hingga 3 Dekade berkat Pembinaan BRI, Begini Kisah Sukses UMKM Wingko Babat Lamongan
BRI Buka Layanan Terbatas Selama Periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Cek Detail Lengkapnya!
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani menjelaskan, langkah-langkah apa saja yang perbankan mesti lakukan untuk mempersiapkan era Metaverse.
Advertisement
“Kita (perbankan) mesti bersiap segera karena perubahan teknologi digital ini cepat sekali, dua sampai tiga tahun bisa berubah lagi,” ujar Handayani.
Lebih lanjut, Ia menyampaikan bahwa peran BRI dalam men-support era metaverse telah menginisiasi trial konser di Metaverse. BRI juga membuat shopping activity dengan virtual reality-nya Pondok Indah Mall. Hal-hal tersebut dilakukan agar terus relevan dengan perkembangan zaman serta tren generasi kalangan muda.
Adapun salah satu langkah nyata yang telah ditempuh BRI, yakni dengan menyediakan aplikasi BRImo untuk melakukan transaksinya sehari-hari, seperti transfer, pembayaran, tarik tunai tanpa kartu debit, transfer internasional, konversi valas, investasi reksadana dan e-SBN.
Diketahui, sampai akhir 2021, aplikasi ini telah dimanfaatkan oleh lebih dari 14 juta pengguna dan mencatat lebih dari 1,3 miliar transaksi atau tumbuh lebih dari 66%.
Pasar Cyptocurrency
Kemudian terkait dengan era metaverse, Diskusi Taman Edisi III juga membahas tentang pasar cryptocurrency.
“Tahun 2021, terdapat sekitar Rp820 triliun transaksi di pasar crypto, pada Q1-2022 angkanya sudah menembus Rp180 triliun,” ungkapnya.
Di sisi lain, isu keamanan data pribadi juga menjadi salah satu hal utama di era digitalisasi. Terkait keamanan data tersebut, BRI telah berkomitmen dan menekankan proteksi kuat terhadap data nasabah dengan memastikan seluruh infrastruktur terlindungi. Upaya ini dibarengi dengan mitigasi-mitigasi risiko untuk menjaga data kita tidak breach.
Diskusi Taman Edisi III merupakan kolaborasi BRI bersama BRI Research Institute untuk membahas isu terhangat perekonomian Indonesia dari microfinance, banking, ESG, hingga makroekonomi.
Dengan format acara diskusi semiformal, acara ini diharapkan dapat meningkatkan awareness stakeholders BRI terkait perkembangan terbaru serta mendorong terbukanya ide-ide inovatif. Dengan demikian, Insan BRILian maupun eksternal dapat memberikan sumbangsih terbaiknya kepada Indonesia.
(*)
Advertisement