Sukses

Viral Kereta Terlambat 8,5 Jam di Cilacap, Bule Traktir Penumpang Sekardus Mie Instan

Kabar viral kembali tersebar dari sektor transportasi. Kali ini, sejumlah perjalanan kereta api jarak jauh lintas selatan Jawa terhambat

Liputan6.com, Jakarta Kabar viral kembali tersebar dari sektor transportasi. Kali ini, sejumlah perjalanan kereta api jarak jauh lintas selatan Jawa terhambat akibat adanya amblesan rel di sekitar wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

"Kondisi Amblesan Karena Curah Hujan Tinggi di Petak Jalan Jeruk Legi-Kawungaten. Saat ini petak jalur tersebut telah dapat dilalui oleh kereta api dengan kecepatan terbatas 5 km per jam," tulis PT KAI (Persero) melalui akun Twitter resminya, dikutip Minggu (9/10/2022).

Ditutupnya jalur tersebut membuat sejumlah kereta api jarak jauh tertahan lama saat hendak melintasinya. Seperti dibagikan akun Twitter @ella_916, yang menceritakan kisah saat kereta yang ditumpanginya harus terhenti selama 8,5 jam.

Menurut pengakuannya, pegawai KAI hanya memberikan satu botol air mineral kecil sebagai bentuk ganti rugi. Sebaliknya, sekelompok bule yang turut jadi penumpang di kereta tersebut berinisiatif membelikan sekardus mie instan kepada pengguna lain, yang kelaparan karena menunggu terlalu lama.

"Terhenti di stasiun cipari sekelompok WNA membeli 1kardus pop mie untuk di bagikan dengan rombongannya dikarenakan tidak dapat kompensasi dari @KAI121 setelah menunggu 8.5jam hanya dikasih 1 botol aqua kecil. Bagaimana tanggung jawabnya, disini ada bayi dan anak kecil juga," keluh @ella_916.

 

2 dari 4 halaman

Jalur Ambles

Sebelumnya, PT KAI (Persero) sempat mengkonfirmasi adanya amblesan dan gogosan pada jalur kereta api lintas selatan Jawa di wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Berdasarkan informasi yang beredar, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Jumat (7/10/2022) siang hingga Sabtu pagi (8/10/2022), mengakibatkan jalur KA di petak jalan Jeruklegi-Kawunganten mengalami penurunan tanah atau ambles di beberapa titik.

Antara lain, di Km 367+6/7 dan KM 372+400 serta K. 392+8/7 di petak jalan Sikampuh-Maos. Selain di petak Jeruklegi-Kawunganten, gangguan perjalanan juga terjadi di Km 392+8/7 petak Sikampuh-Maos. Serta gangguan di Stasiun Kroya Km 402+1/2 akibat genangan air yang cukup tinggi.

3 dari 4 halaman

8 Perjalanan Kereta Api Terhambat Akibat Rel Amblas, PT KAI Minta Maaf

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI mencatat ada lintasan rel yang amblas di wilayah Daop 5 Purwokerto imbas dari curah hujan yang tinggi. Sejumlah perjalanan KA pun dikabarkan sempat terhambat.

PT KAI menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan kereta api yang terganggu perjalanannya. Hujan turun terus menerus dengan curah yang cukup tinggi di wilayah Daop 5 Purwokerto sehingga mengakibatkan gangguan perjalanan Kereta Api yang melintas.

Informasi dari Pusat Pengendali Operasional Perjalanan KA Daop 5 pada pukul 01.01 WIB diinformasikan bahwa mendapat laporan dari Awak Sarana Perkeretaapian KA Kahuripan (PLB 283C) relasi Blitar-Kiaracondong.

Di petak jalan antara Stasiun Jeruklegi-Kawunganten tepatnya di KM 367+6/7 mendapati gangguan perjalanan akibat terjadi amblesan sepanjang 15 meter dan di KM 372+400 akibat gogosan.

”Sejumlah titik jalur lintas KA di wilayah Daop 5 Purwokerto mengalami gangguan akibat hujan yang turun terus menerus. Diantaranya petak jalan antara Stasiun Jeruklegi-Kawunganten dan di Stasiun Kroya KM 402+1/2 akibat genangan air yang cukup tinggi,” papar Vice President KAI Daop 5 Purwokerto Daniel Johannes Hutabarat dalam keterangannya, Sabtu (8/10/2022).

Akibat kejadian tersebut, sejumlah perjalanan Kereta Api Jarak Jauh yang melewati wilayah Daop 5 Purwokerto mengalami gangguan kelambatan. Diantaranya KA Mutiara Selatan (KA 132) relasi KiaraCondong-Surabaya Gubeng lambat 378 menit, KA Turangga (KA 79) relasi Surabaya Gubeng-Bandung lambat 373 menit, Parcel Selatan (KA 300G) lambat 329 menit, KA Malabar (KA 119) relasi Malang-Kiaracondong lambat 309.

Kemudian, KA Kutojaya Selatan (KA 312) relasi Kiaracondong-Kutoarjo lambat 281 menit, KA Mutiara Selatan (KA 131) relasi Surabaya Gubeng-Kiaracondong lambat 324 menit, KA Parcel Selatan (KA 299C) lambat 199 menit dan KA Kahuripan (KA 284) relasi Kiaracondong-Blitar lambat 217 menit.

4 dari 4 halaman

Langkah KAI

Terkait dengan hal itu, KAI Daop 5 Purwokerto mengambil langkah penanganan agar kelambatan perjalanan KA tidak bertambah dengan melakukan operstapen terhadap perjalanan KA-KA tersebut. Yaitu dengan memindahkan penumpang ke armada bus serta merubah rute perjalanan KA untuk KA Serayu Pagi yang seharusnya keberangkatan dari Purwokerto-Kiaracondong-Pasarsenen menjadi hanya relasi Purwokerto-Cikampek.

Hingga saat ini seluruh tim prasarana KAI terus berupaya melakukan tindakan penanganan di lokasi untuk dapat memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api di sejumlah area jalur rel yang terdampak.

KAI juga memberikan kompensasi bagi penumpang yang terdampak. Bagi penumpang yang perjalanannya terdampak, dapat melakukan proses pembatalan tiket melalui loket yang terdapat di stasiun.

"Pembatalan tiket karena perjalanan kereta api dibatalkan, akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan,"tutup Daniel.