Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden China Xi Jinping direncanakan akan melakukan uji dinamis Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sepanjang 15 km pada gelaran KTT G20, November 2022 mendatang.
Sebagai salah satu bentuk persiapan gelaran G20, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melaporkan, konsorsium kontraktor proyek KCJB berhasil menyelesaikan proses pemasangan rel atau track laying yang akan digunakan untuk uji dinamis.
Baca Juga
Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry mengatakan, pemasangan rel itu dilakukan sepanjang 17 km, dan akan terus bertambah seiring dengan persiapan jelang operasional di 2023.
Advertisement
"Alhamdulillah pekerjaan pemasangan rel dari Depo Tegalluar arah Jakarta hingga starting point uji dinamis untuk kegiatan G20 sudah selesai. Pekerjaan pemasangan track baik di sisi kiri dan kanan sepanjang 17 km ini berhasil diselesaikan dan saat ini memasuki tahap fine adjustment," ujar Rahadian dalam pernyataan tertulis, Senin (10/10/2022).
Tak hanya itu, Rahadian menyebut, tiang Overhead Catenary System (OCS) atau listrik aliran atas untuk kebutuhan aliran listrik KCJB dalam uji dinamis sudah selesai dipasang.
Dari starting point atau titik awal uji dinamis hingga Depo Tegalluar, konsorsium kontraktor sudah memasang sebanyak 538 tiang untuk kemudian dipasang peralatan elektrifikasi.
Sama dengan pemasangan rel, pemasangan tiang OCS juga terus berlanjut di sepanjang trase KCJB. Dengan begitu, Rahadian mengklaim pembangunan proyek KCJB berjalan secara simultan, sehingga upaya percepatan pembangunan terus dilakukan.
"Di samping rel dan OCS, kami juga melakukan persiapan lain, seperti persiapan CIT atau kereta inspeksi dan juga persiapan area depo dan stasiun. Mudah-mudahan dengan kerja sama yang baik, secara bertahap persiapan untuk kegiatan G20 semakin matang," ungkapnya.
Rahadian pun memohon doa dan dukungan pada masyarakat agar proses pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung  bisa berjalan dengan lancar. Bukan hanya untuk gelaran G20, tapi hingga pelaksanaan operasional.
"Mohon doa dan dukungan dari masyarakat agar proyek KCJB ini bisa berjalan sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan. Kami keluarga besar KCJB akan berusaha semaksimal mungkin agar target yang sudah ditetapkan bisa terwujud dengan baik," pungkasnya.
Jelang Uji Coba, Menko Luhut Bakal Tinjau Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan atau Menko Luhut akan meninjau pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pekan depan. Langkah ini dilakukan menyusul rencana uji coba yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping.
"Saya Selasa (pekan depan) ninjau kesana (Kereta Cepat Jakarta-Bandung)," kata dia saat ditemui di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022).
Untuk diketahui, pada 1 Oktober 2022 lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga telah melakukan kunjungan ke proyek KCJB. Dia mengecek area stasiun di Tegalluar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Hingga saat ini progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) telah mencapai 88 persen. Proyek transportasi ini diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2023.
Kendati megaproyek ini masih menemui beberapa kendala. Salah satunya adanya pembengkakan biaya atau cost overrun.
Namun, Menko Luhut belum berbicara banyak soal besaran bengkakan biaya tersebut. Soal ini, besaran cost overrun bakal dikeluarkan oleh Komite Kereta Cepar Jakarta-Bandung yang dipimpin Menko Luhut.
"Ya nanti dengan keputusannya tanggal 16," kata dia singkat.
Menurut catatan Liputan6.com, pembengkakan biaya sementara berada di angka USD 1,176 miliar. Selanjutnya, akan diputuskan angka final oleh Komite KCJB setelah adanya rapat komite.
Â
Advertisement
Sudah Ditinjau Menhub
Diberitakan sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung terus dikebut jelang pelaksanaan showcase G20. Untuk memastikan hal tersebut Menhub melakukan kunjungan kerja ke sejumlah area proyek KCJB pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
Kunjungan kerja dilakukan di Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung. Di Stasiun Tegalluar Menhub Budi Karya Sumadi melihat kesiapan area stasiun.
"Apa yang saya lakukan hari ini adalah memastikan bahwa kunjungan Pak Presiden dengan Presiden Xi Jinping bisa dilaksanakan dan apa yang sudah dipersiapkan oleh PT KCIC bisa berjalan dengan baik," ujar dia dalam keterangan tertulis, Minggu (2/10/2022).
Di Stasiun Padalarang, Budi Karya Sumadi memastikan proses integrasi kereta api cepat Jakarta-Bandung dengan kereta api feeder yang disediakan PT KAI.
Perjalanan dari Stasiun Halim Jakarta menuju Stasiun Padalarang diketahui memakan waktu 30 menit. Kemudian perjalanan lanjutan dengan menggunakan KA Feeder menuju Stasiun Bandung dengan waktu perjalanan 22 menit.
"Pada acara G20, Presiden Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping akan menggunakan Kereta CIT atau kereta inspeksi dan melihat langsung teknologi kereta CIT," ujar Presiden Direktur PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi.
Â
Perjalanan 15 Km
Selain itu, rombongan presiden nantinya akan melakukan perjalanan sepanjang 15 km dengan kecepatan sementara dibatasi sampai dengan 80 km per jam dari area Kopo, Bandung hingga Depo Tegalluar, Kabupaten Bandung.
"Gelaran G20 ini menjadi salah satu fokus kami saat ini. Di sisi lain kami juga terus melakukan percepatan pembangunan dan penyelesaian agar proyek KCJB ini bisa selesai sesuai dengan target," ujarnya.
Dwiyana pun meminta dukungan masyarakat agar pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung bisa berjalan lancar.
"Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat agar proyek ini bisa berjalan dengan baik dan bisa beroperasi sesuai dengan target yang telah ditetapkan," ujarnya.
Advertisement