Liputan6.com, Jakarta Siapapun bisa menjadi Agen BRILink asal memiliki kemauan. Ini sepertinya terbukti pada sosok wanita asal Barito Kuala, Banjarmasin bernama Santi Anggraini, yang sukses menjalankan usaha sambil menjadi agen BRILink.
Kegigihan menggeluti usaha sambil menjadi Agen BRILink mampu meningkatkan perekonomian keluarga bahkan lingkungan sekitar.
Baca Juga
Santi mengaku awalnya tidak tahu apa itu Agen BRILink dan manfaatnya. Karena hanya seorang petani dan peternak di kampung halaman.
Advertisement
Namun tawaran datang untuk menjadi salah satu agen Kredit Ultra Mikro (Umi) sekaligus menjadi agen BRILink dari BRI karena melihatnya sebagai nasabah setia BRI sejak 2012. Santi pun tertarik.
Perempuan 42 tahun ini bercerita, sebelum menjadi agen UMi dan agen BRILINK dia memiliki banyak usaha, mulai dari kebun jeruk, penggemukan sapi alias peternakan, hingga menjual sembako.
Barulah, Santi melebarkan sayapnya ke usaha lain yaitu menjadi agen UMi dan agen BRILink pada tahun 2021, artinya masih sangat baru.
“Awalnya saya hanya petani orang biasa, cuma kan kami di desa setiap ngutang di rentenir. Setelah kami kenal BRI, saya arahkan masyarakat sekitar ke BRI. Saya sendiri menikmati, dan Alhamdulillah semuanya sukses karena BRI,” kata Santi kepada Liputan6.com.
Selain ingin menambah pemasukan dengan menjadi agen BRILink, Santi juga menyelipkan cita-cita mulia, agar bisa membantu masyarakat di sekitarnya terbebas dari jerat rentenir.
Dalam kurun dua tahun, menjalani aktivitas sebagai agen ganda dia terus belajar menghadapi kesulitan yang ada. Seperti masalah teknis perihal proses transaksi perbankan melalui BRILink.
Namun hal tersebut pada akhirnya bukan lagi menjadi masalah, karena selalu ada petugas BRI yang selalu dengan cepat merespon keluhan Santi.
“Saya rasa tidak ada kesulitan, karena petugasnya bagus-bagus. Kalau ada mesinku rusak langsung direspon, jadi tidak ada kesulitan,” ucapnya.
Sebelumnya masyarakat di Desa Santi masih belum mengenal agen BRILink. Kemudian, usai pihak BRI melakukan sosialisasi bersama kepala desa, mereka pun pada akhirnya mulai mengerti dan tahu bagaimana menggunakan BRILink dan UMi BRI.
“Saya pun selalu menyarankan kepada masyarakat, misalnya kalau ada transaksi beli sapi, daripada harus ke Bank ambil uang mending ke BRILink aja lebih mudah, begitu,” ujar Santi.
Santi pun menjelaskan hubungan agen UMi dengan agen BRILink. Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) merupakan program tahap lanjutan dari program bantuan sosial menjadi kemandirian usaha yang menyasar usaha mikro yang berada di lapisan terbawah, yang belum bisa difasilitasi perbankan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Sedangkan, agen BRILink merupakan perluasan layanan BRI dimana BRI menjalin kerjasama dengan nasabah BRI sebagai Agen yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real time online menggunakan fitur EDC miniATM BRI dengan konsep sharing fee.
“Kalau jadi agen BRILink itu kalau ada nasabah yang transaksi bisa dekat, kita ini di desa kalau mau ke bank BRI itu jauh sekitar 25 kilometer. Adanya BRILink dan agen UMi ini sangat membantu masyarakat di sini, mereka cari pinjaman enak,” jelasnya.
Pendapatan Naik
Ketika pertama kali menjadi agen BRILink dan agen UMi, Santi hanya mengeluarkan modal Rp 10 juta saja sebagai modal yang akan dipinjamkan kepada calon nasabah.
Usai 2 tahun menjalani profesi ini, Santi merasa menjadi bagian BRI sangat menguntungkan semua pihak termasuk untuk dirinya.
Saat menjadi petani dan peternak penghasilan Santi dan suami bisa mencapai Rp 70 juta dalam setahun. Setelah menjadi agen BRI, pendapatan kini justru meningkat.
Dalam sebulan, penghasilan dari agen UMi dan BRILINK dia bisa mendapatkan rata-rata Rp 4 juta. Sebulannya dia mampu melayani hingga 1.500 transaksi.
Dari penghasilan menjadi agen BRILink dan agen UMi, Santi mengaku memutar kembali uangnya sebagai modal usaha bertani, beternak, dan jualan sembako.
Santi mengaku tidak terbebani memiliki banyak profesi, justru dirinya bangga bisa melakukan banyak hal. Selain menambah pemasukan, Santi juga mendapatkan pengalaman baru menjadi bagian dari BRI.
“Saya kan banyak ada jual beli sapi, ada sembako juga, jual sayur, dan dijadikan satu uangnya diputar kembali,” ucapnya.
Perempuan ini mengaku berkat ketekunan, dirinya pernah mendapatkan penghargaan dari BRI sebagai salah satu agen Jawara.
Agen BRILink jawara adalah agen yang memiliki transaksi sebanyak – banyaknya, setidaknya jumlah transaksi sudah di atas ribuan perbulan. Tak hanya itu saja, penghargaan sebagai agen UMi terbaik se-Banjarmasin sempat dia bawa pulang.
Dulu Santi mengelola agen BRILink seorang diri. Namun kini 4 karyawan yang saling bergantian menjaga etalase agen BRILin kelolaannya. Untuk nasabah UMi sendiri, mengelola 60-70 nasabah.
Sejauh ini tidak ada permasalahan terkait tagih menagih dengan nasabah UMi, karena Santi selalu rajin mengingatkan dan menagih langsung kepada para nasabahnya.
Diakhir, Santi pun berharap kepada BRI agar terus menjaga dan meningkatkan pelayanannya. Perempuan asal Banjarmasin ini juga berharap BRI bisa menawarkan suku bunga pinjaman yang lebih murah.
“Harapannya pelayananya BRI tetap bagus dan terjaga dan bunga lebih murah. Kalau dimurahin lagi kan enak, sekarang bunganya 3,6 persen,” pungkas Santi.
Advertisement